"Jangan berharap di anterin pulang, apalagi berharap yang lebih atas dia, karena harapan itu sendiri yang biasanya ngejatuhin lo."
-Dania Freya Alseina
Happy reading...
•••
Sejak chattan antara Nayra dan Dafi yg soal kerkom itu mereka semakin makin dekat, walau dekatnya cuman soal tugas doang sih.
Dafi sekarang lebih sering nanya-nanya tugas ke Nayra gitu kan.
Dan sebaliknya Nayra juga kalau ada tugas yang ga ngerti nanyanya ke Dafi, dan berakhir dengan mereka yang semakin dekat.
Nih contohnya seperti sekarang, seorang cowok dengan rambut yang hitam pekat serta hidung yang tidak terlalu mancung, ah jangan lupa! Mata yang teduh dari laki laki tersebut sedang duduk depan seorang gadis yang ia cap sebagai sahabatnya itu.
Cowok tersebut yang tak lain adalah Dafi.
Ia dari tadi hanya diam di tempat duduk tepat di hadapan Nayra untuk menanyakan tugas yang dia ga ngerti padahal ini sudah waktunya jam istirahat.
Ya waktunya buat makan dong!
"Woi Daf gue makan dlu kali, " ucap Nayra sebal.
Nayra melihat Dafi dengan tatapan jengkel. Dafi yang tadi sibuk ngeliat buku kini ngedongak ngeliat Nayra.
"Bantu dulu kek ini kaya gimana, kalo ga liat jawaban lu gitu gua," Dafi menunjukkan muka melasnya.
"Nomor berapa lagi sih?" tanya Nayra mencoba bersabar.
"Sedikit lagi ko! Cuman dari 3 sampe 9 Nay. 1, 2 sama nomor 10 gua udah nih!" jawab Dafi sombong sambil menunjukkan jawabannya.
"Palelu sedikit!" seru Nayra.
"Buru elah bantuin dulu napa Nay! Ntar gua ga selesai-selesai ih," geram Dafi.
'kok jadi dia yang kesel ya tolong?' batin Nayra bertanya.
Nayra menghela nafas sabar. Sungguh ini cobaan yang luar biasa!
"Daf sono lu, si Nayra mau makan dulu, laper dia," ucap Dhilla yang sedang membuka kotak bekalnya.
Dafi yang mendapat protesan dari Dhilla tersebut malah memutarkan bola matanya, bodo amat!
"Yauda liat buku gue aja dah! Mau makan gue nih, udah sana-sana minggir et dah," ucap Nayra sambil ngasih buku MTK-nya ke Dafi.
Jadi setelah istirahat tuh kelas mereka ada pelajaran MTK.
Setelah ngedenger jawaban dari Nayra, Dafi pun nyengir-nyengir ga jelas, terus ngambil buku Nayra eh langsung ngibrit aja ke meja dia.
"Ga makasih lagi tu orang," Nayra menggelengkan kepalanya.
Kampret bat emang dafi!
Nayra pun membuka kotak bekal yang sedari tadi menggoda perutnya itu, dan beuh....
Telor doang!
Gapapa bersyukur yakan, lumayan ada sambelnya juga jadi tu telor kaga jomblo.
"Nay ntar anterin gua ke kantin ya mau beli gorengan," ucap Dhilla disela-sela kegiatan makannya.
"Gue juga pengen beli es bejo ah," balas Nayra
"oke siap."
"Oh iya, btw lu cocok juga sama Dafi."
•••
Dafi berusaha menyalin jawaban Nayra secepat yang ia bisa, sungguh ia lupa mengerjakan PR nya tadi malam.
Semua ini karena teman-temannya yang ngajak ia push rank.
"Mana ga di kasih tau lagi ada pr anjir," tangannya terus menulis dengan lincah.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYRA
Genç Kurgu#8 - teenfication [02-04-20] #39 - romantis [03-04-20] #28 - remajafiksi [03-04-20] #614 - konflik [03-04-20] #46 - romantis [05-05-20] [FOLLOW SEBELUM BACA!] Kisah cinta klasik si cewek manis bernama Nayra Arestia laurens. Dua tahun kena friendzone...
