Mama Byun

1.3K 147 4
                                    

Akan ku buktikan jika aku adalah pria sejati untuk kekasih mungilku

.

.

.

.

.






Detakan jantung semakin terpacu kencang ketika pintu flat di hadapan terbuka, menampilkan wanita paruh baya dengan setelan sederhana namun terlihat awet muda

"Eoh? Chanyeol? Kau mencari Baekhyun? Ia baru saja berangk...

"Bukan Eommonim."

Wanita paruh baya yang berstatus sebagai ibu dari Byun Baekhyun itu menautkan alisnya bingung dengan maksud kedatangan kekasih putranya

"Aku ingin membicarakan sesuatu pada Eommonim."

Mama Byun mempersilahkan Chanyeol masuk ke dalam flat kecilnya, wanita paruh baya itu pun memberikan segelas air dan cemilan ringan untuk menemani obrolan mereka

"Maaf hanya ada ini."

"Tidak apa Eommonim, maaf membuatmu repot." Konteks ini untuk cemilan sederhana yang Mama Byun hidangkan

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Mama Byun setelahnya

Kedua tangan Chanyeol meremat satu sama lain di bawah sana, keringat pun sudah membasahi tangan tersebut, mungkin karena terlalu gugup

"Begini Eommonim."

Mama Byun menunggu kelanjutan ucapan Chanyeol yang tersendat - sendat

"Ada apa?" Mama Byun bertanya dengan nada lembut, untuk membuat Chanyeol kembali melanjutkan kalimatnya. Sebenarnya apa yang ingin Chanyeol katakan sampai segugup ini?

"Aku sudah punya pekerjaan tetap Eommonim, perusahaan Appa sudah jatuh sepenuhnya ke tanganku, aku bisa menghasilkan banyak uang sekarang."

Perkataan Chanyeol sungguh membuat Mama Byun merasa bingung

"Selamat untukmu Chanyeol-ah, tapi apa sebenarnya yang ingin kau bicarakan padaku?"

"Aku ingin melamar Baekhyun, Eommonim." Cicit Chanyeol masih terlalu takut jika menatap langsung netra Mama Byun, oleh karena itu si pria tampan memilih menatap kedua tangannya yang meremas di atas paha

"Huh? Melamar?"

Chanyeol mengangguk yakin

"Apa yang kau sukai dari putraku?"

Pertanyaan yang sama saat Mama Byun bertanya pada putranya tempo lalu

"Semuanya."

"Kau yakin? Banyak perempuan cantik di luar sana, kenapa kau lebih memilih Baekhyun yang notabene adalah seorang pria, sama sepertimu?"

"Karena mereka tidak semenarik, secantik, semenggemaskan Byun Baekhyun, dan mereka tidak ada yang berhasil membuatku seperti ini, rasaku untuk melindungi Baekhyun, menginginkan dan menyayangi, tidak pernah sebesar ini."

Jawaban yang singkat namun Mama Byun merasakan ketulusan dan dalamnya arti kalimat itu untuk Chanyeol

"Baekhyun tidak ada di rumah."

"Aku tahu Eommonim, aku hanya ingin meminta restu padamu."

"Bahagiakan anakku. Bukan tentang uang saja, tapi bagaimana kau memperlakukannya Chanyeol."

Chanyeol tersenyum mendengar jawaban Mama Byun yang secara tidak langsung merestui hubungannya dengan Baekhyun

Sudah tiga tahun Chanyeol berjuang mempelajari bisnis agar dapat mengambil alih perusahaan demi membuat kedua orang tuanya bangga, juga menjamin kehidupan Baekhyun jika mereka resmi menikah nanti








Chanyeol masih berada di kediaman Byun, tanpa Baekhyun tentunya

Pria mungil itu sedang mengunjungi bibinya yang baru melahirkan, sebab ia sibuk mengurusi Chanyeol yang sakit sehingga tidak sempat menengok bersama ibunya tempo lalu

"Sebaiknya kau makan siang dulu disini sampai Baekhyun datang, mungkin sebentar lagi anak itu pulang."

Tidak ada alasan untuk Chanyeol menolak








"Eomma aku pul.. Eoh? Chanyeol?"

Baekhyun terkejut melihat kehadiran Chanyeol di flatnya, tampak santai di ruang tamu dengan ponsel di tangan

"Kau sudah pulang sayang?" Tanya Mama Byun dari arah dapur

"Eumh Eomma." Jawab Baekhyun namun netranya masih menatap bingung Chanyeol yang berada di flatnya. "Sudah lama disini?" Tanya Baekhyun sembari mendudukan diri di samping Chanyeol

"Lumayan."

"Untuk apa kemari? Kau sudah tahu jika aku tidak ada di rumah."

"Siapa yang ingin menemuimu, aku ingin bertemu ibu mertua, apa tidak boleh?"

Baekhyun mengeryitkan alisnya, kedatangan Chanyeol tidak biasa!

"Ya boleh, hanya saja kau aneh."

"Aneh bagaimana?"

Chanyeol menegakkan tubuhnya menghadap sang kekasih yang masih menatap heran padanya

"Aneh saja."

"Ck! Sudahlah, sebaiknya kau istirahat, lelah kan? Lihat! Keringatmu banyak sekali." Chanyeol menghapus keringat Baekhyun menggunakan tangannya tanpa rasa jijik sama sekali

"Lalu kau?"

Chanyeol menunjuk dirinya sendiri

"Aku? Aku harus pulang, ada sesuatu yang harus aku persiapkan, melihatmu pulang kerumah dengan selamat sudah membuatku tenang, selamat istirahat, akan aku jemput kau besok pagi untuk ke suatu tempat."

Baekhyun mengerutkan alisnya, semakin bingung dengan perkataan Chanyeol, namun enggan bertanya sebab pria jangkung itu sudah beranjak menuju dapur guna menemui Mama Byun

"Eommonim aku pulang dulu, terimakasih untuk makan siangnya, kau memang koki handal."

"Sama - sama, hati - hati di jalan."






















Tbc

Baru pulang udah dibuat heran deh sama pacarnya😊

6) Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang