Help Him

1.5K 182 2
                                    

Apa aku sebodoh itu dalam mencintai seseorang?

.

.

.

.

.








Baekhyun Side!

Huft!

Entah kesekian kalinya aku mendapat perintah dari Chanyeol, keringatku sampai mengalir di pelipis sebab sudah tiga kali aku bolak - balik lapangan - kantin, apalagi cuaca sedang panas - panasnya

Semua gara - gara siapa lagi jika bukan Park Chanyeol! Ia memperintahkanku ini - itu! Sebalnya, namun anehnya aku selalu menuruti apapun perintahnya

Ya! Kalian boleh mengataiku bodoh dan dungu!

"Aku butuh minum Baekhyun!" Aish! Kini yang ke-empat kalinya aku harus berlari ke kantin guna membelikkan dia minum. Sialnya! Kenapa aku meninggalkan botol minumku di rumah!?

"Tunggu sebentar."

Berlari kecil adalah apa yang aku lakukan agar sampai di kantin secepatnya, aku tidak mau terkena amarah Chanyeol lagi karena lamban

"Astaga! Ini sudah kesekian kalinya kau kemari Baekhyun, apa kau tidak lelah? Kenapa tidak sekalian saja tadi?" Imo salah satu penjaga kantin yang memang mengenalku mengeluarkan suaranya

"Tidak apa - apa Imo, aku memang lupa membeli minum tadi."

Dengan baiknya Imo penjaga kantin memberikan aku satu botol minum secara gratis, berterimakasihlah pada Imo penjaga kantin, aku berhutang budi rasanya









"Ini Chanyeol." Aku berikan botol minum itu, namun Chanyeol hanya menatap botol itu tanpa ada niatan untuk mengambilnya dari tanganku. Apa aku salah beli minuman?

"Minum itu."

"Huh?" Seperti orang bodoh! Aku tidak mengerti ucapannya

Kudengar ia berdecak kasar seraya merotasikan matanya malas. "Minum air itu Baekhyun, lihatlah keringatmu, aku tahu kau membutuhkannya." Ouh! Apa aku tidak salah dengar?

Ah! Senangnya!

Karena tidak mau kembali dimarahi aku meneguk setengah air dari botol itu, aku benar - benar kehausan, mungkin aku akan dehidrasi jika menahannya terus

Tidak pernah menyangka sebelumnya jika Chanyeol akan merebut botol itu dari tanganku dan meneguk setengah air bekas aku teguk tadi

Apa aku bisa menyebutnya Indirect kiss? Jika ya! Tolong tampar aku, apakah aku bermimpi?












Baekhyun pov End!




Setelah kejadian ciuman tidak langsung tadi, Baekhyun berdiam dalam keheningan, suasana ramai di tengah lapangan seolah tidak terdengar sebab terlalu fokus pada detak jantungnya yang berirama layaknya musik rock

"Ekhem!"

Baekhyun tertegun mendengar suara deheman Chanyeol, ia menoleh ke arah pria tinggi di sebelahnya itu

"Kau butuh sesuatu lagi Chanyeol?" Tanya Baekhyun hati - hati

Chanyeol kembali berdehem, namun ini lebih kecil volume suaranya. "Tidak ada, sore ini apa kau ada waktu?" Baekhyun ingin memekik namun suara Chanyeol lebih dulu menginterupsi

"Jangan salah paham! Sore nanti kau harus membantuku mendekor ruang makan, In Ha akan datang malam ini."

Ah! Ternyata apa yang ada di pikiran Baekhyun sangat meleset, apalagi tujuan Chanyeol mengajaknya guna membantu mendekor ruangan untuk makan malam romantis bersama In Ha

"Baiklah."

Ingin rasanya Baekhyun menghapus rasanya terhadap Chanyeol agar ia tidak merasakan apa itu sakit hati, ternyata sakitnya lebih dari apa yang Baekhyun pikirkan

Nafasnya seolah tercekat dan lebih sialnya, Baekhyun ingin menangis!

























Tbc

Pendek kan? Hehe






Tak lupakan!

NangNangChukChuk💜

6) Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang