Jealous

1.6K 168 2
                                    

Aku pikir kebahagiaan dan masalah adalah satu paket yang tidak bisa dipisahkan

.

.

.

.

.



Chanyeol Side!

Aku pikir hubunganku dengan Baekhyun akhir - akhir ini merenggang

Bukan! Bukan salahnya, melainkan salahku sendiri, karena hari itu aku tidak sengaja bertemu mantanku di sebuah Cafe, dan disaat mantanku itu mengecup pipiku sebagai tanda perpisahan guna ia yang akan pergi kuliah di Jerman, disaat itu pula Baekhyun masuk ke dalam Cafe dan melihat semuanya

Tidak ada yang salah sebab budaya luar memang wajar melakukan itu tapi tidak dengan penglihatan Baekhyun

Kekasih cantikku salah paham!

Kini aku berada di depan flatnya, masih merasa dilema untuk mengetuk pintunya, jantungku bertalu sangat cepat, gugup dan cemas

Ceklek

Disaat tanganku terangkat ke udara, pintu rumah terbuka menampilkan wanita paruh baya yang kuyakini adalah ibu dari kekasihku. Boleh aku memanggilnya ibu mertua?

"Ah, selamat pagi Eommonim."

Apa? Eommonim? Apa aku sedekat itu dengan ibu Baekhyun, bahkan ini pertama kali aku bertemu dengan ibu Baekhyun atau Mama Byun

"Selamat pagi, mencari siapa?"

"Chanyeol?"

Suara kekasihku terdengar tepat di belakang ibu mertua, sangat lembut dan aku merindukannya

"Temannya Baekhyun?"

"Aku kekas..

"Ya! Dia temanku Eomma!" Tepas Baekhyun disaat aku akan memperkenalkan diriku sebagai kekasih pria mungil kesayanganku yang sepertinya tengah merajuk itu

"Ah, silahkan masuk nak."





Chanyeol Pov End!


Disinilah Chanyeol dan Baekhyun berada, ditemani dua gelas air minum dan beberapa cemilan di atas meja kecil di lantai kamar Baekhyun

Keduanya masih diam tanpa kata!

"Aku ingin bicara Baekhyunnie."

Baekhyun mendelik tidak suka!

"Aku sudah menunggu daritadi, kenapa kau diam saja!?" Ouh! Baekhyun judes sekali, bahkan wajah manisnya berubah merenggut menggemaskan, Chanyeol rasa ia ingin mencubit pipi mochi itu

"Soal yang di Cafe...

"Apa perlu kita membahasnya!? Aku sudah hampir melupakannya tapi kau mengingatkannya kembali!" Belum Chanyeol menyelesaikan ucapannya, Baekhyun sudah lebih dulu protes

"Tapi kau masih marah soal itu!"

"Tentu saja aku marah! Bagaimana jika pipiku dicium oleh Jungki Sunbae, apa kau akan menerimanya? Jika kau menerima, maka kau memang menganggap hubungan ini main - main."

"Mana mungkin aku main - main! Dan tentu saja tidak, Jungki - jungki itu akan berakhir di rumah sakit jika berani menyentuh milikku!"

Chanyeol tak kalah nada, suara mereka semakin meninggi seiring perdebatan itu berjalan

"Kau egois! Wanita itu bisa bebas mencium pipimu kenapa Jungki tidak bisa mencium pipiku!?"

Pertengkaran kekanakan itu masih berlanjut mengenai siapa yang mencium pipi siapa

"Ciuman itu hanya sebagai tanda perpisahan! Lagipula wanita itu yang mencium duluan."

"Kau bisa menolak atau menghindar kan?"

Baekhyun masih tetap pada amarahnya! Ia cemburu, sangat!

"Astaga Baek, tidak usah diperpanjang lagi ya?"

"TAPI AKU TIDAK SUKA!!"





Chanyeol tertegun saat Baekhyun berteriak di hadapan wajahnya, wajah dan mata Baekhyun memerah menahan tangis, namun pria manis itu dengan cepat mengusap kedua matanya, mencegah air matanya mengalir

Baekhyun laki - laki ingat!?

"Jika kau tidak bisa menghargai perasaanku, lebih baik kita sudahi saja."

Chanyeol gelagapan!

Biarlah orang berkata Baekhyun kekanakan, Baekhyun hanya merasa sangat cemburu disaat orang lain mencium atau menyentuh Chanyeol, kekasihnya, apa ia salah? Apalagi Baekhyun sempat melihat wanita itu memegang tangan dan tertawa sumringah dengan Chanyeol

Sekali lagi! Apa Baekhyun salah merasa cemburu!?

"Tidak Baek, jangan putus! Aku minta maaf, aku bersalah."

Yup! Seharusnya kau mengucapkan itu sedari tadi agar masalah cepat selesai Park!

Chanyeol menyingkirkan meja kecil di tengah - tengah mereka sebelum memeluk tubuh mungil Baekhyun, mengelus dan sesekali mengecup puncak kepala kekasihnya

"Aku minta maaf Baekhyun, tidak ada apa - apa diantara aku dan wanita itu, ia hanya mengucapkan salam perpisahan sebagai teman untuk kuliahnya di Jerman."

"Maafkan aku juga, aku membentakmu tadi."

Chanyeol tersenyum

"Tidak apa, aku tahu kau cemburu."

Baekhyun mendengus kesal, namun semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh kekar Chanyeol

Sedang di luar kamar Baekhyun, Mama Byun tepat berada di depan pintu kamar Baekhyun, berawal ingin memberikan cemilan lebih yang baru ia buat di dapur, berakhir mendengar pertengkaran anak muda di dalam

Tidak sengaja ok!

"Dasar anak muda!" Gumam Mama Byun sebelum berbalik, mengurungkan niat untuk memberi cemilan lebih, karena Mama Byun berpikir jika dua anak muda di dalam tidak bisa diganggu











Tbc

Biasa pertengkaran rumah tangga hihi




6) Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang