Remember Me
Bahkan ketika saat kau melupakan tentangku. Maka aku akan membuatmu mengingatku sebagai kenangan kecil yang pernah ada
- Minji-Ketika kau memintaku untuk menunggu, aku akan melakukannya sampai kau mengatakan kau akan kembali kepadaku.
Sung Min
Gadis itu akan datang setiap pagi. Ketika aku tengah selesai berganti pakaian yang sama di tiap harinya. Ia akan datang setiap hari dan berlarian di koridor. Membuatku sangat kesal karena gadis itu terlalu berisik. Terkadang aku sangat heran. Kenapa gadis itu akan repot-repot datang padaku. Mengunjungiku seolah kami mengenal begitu lama. Bahkan ia dengan sengaja membawakanku berbagai macam buah. Seperti hari ini, aku sengaja menunggunya di ambang pintu untuk melihat tingkahnya yang sangat aneh. Membuatku sangat hapal dengan apa yang akan dilakukannya.
“ Kau menunggu seseorang?” Jung Soo berbicara padaku. Ia merangkai bunga lily pemberian gadis itu kemarin sore di dalam vas berisi air. Aku tak mengerti. Gadis itu selalu saja membawa bunga-bunga hidup atau bunga liar yang katanya ditemukannya di tengah perjalanan kemari.
“ Menunggu gadis itu?” Tanya Jung Soo lagi padaku. Membuatku melirik ke arahnya kemudian mengangguk. Tak ada gunanya bertanya lebih jauh karena hyung-ku itu tak akan memberitahuku sedikit. Katanya aku harus mencari tahu siapa gadis itu sendiri. Jung Soo mengangguk kemudian pergi dari ruanganku. Mengambil baju yang sama dengan yang kupakai sekarang.
Aku sedikit melongokkan kepala saat melihat gadis itu dengan pakaian tanpa lengan berlari-lari sembari membungkukkan badan pada orang-orang yang dilewatinya. Rambut merahnya samar diterpa cahaya. Aku mengamatinya dengan baik. Seolah besok aku benar akan kehilangan gadis itu. entah kenapa, semuanya terasa berat, seakan ada yang tengah berkurang di hatiku. Gadis itu berhenti tak jauh dariku. Dan dapat kupastikan detik berikutnya gadis itu akan menunduk dan menarik kaos kakinya yang merosot. Membuatku geli sekaligus kesal. Ia mengenakan celana pendek kemudian menepis rambutnya ke belakang, menyisipkan beberapa helai rambutnya ke belakang telinga, Kemudian meletakkan bunganya ke pangkuannya dan membetulkan letak kaos kakinya. Kebiasaannya hingga sekecil itu membuatku mampu mengingatnya dalam waktu cepat.
Aku menarik bibirku. Melengkung membentuk senyuman saat aku benar-benar berhasil menghapalkan pola gerakan gadis itu. seolah gadis itu memang menyiapkannya setiap hari. Melakukan gerakan yang sama setiap hari. Membuatku dengan mudah untuk mengingatnya. Seakan dengan sangat jelas membuatku benar-benar menghapal tiap tingkah yang dibuatnya. Gadis itu terkekeh saat melihatku diambang pintu, ia mengangguk dan berlarian menujuku. Entah kenapa aku benar-benar tengah menantinya. Menantinya dalam kurun waktu yang sangat lama dan merindunya. Gadis itu...gadis yang bahkan tak kuketahui namanya.
Aku sempat bertanya padanya. Tentang siapa namanya. Siapa dia, atau kenapa dia selalu datang di pagi hari. Semuanya sama. gadis itu hanya menjawab bahwa dia adalah sebuah bayangan. Bayangan yang akan selalu mengikutiku. Entah besok atau lusa. Gadis itu selalu menganggap dirinya adalah bayangan dari hidupku.
“Ini untukmu!”
Gadis itu berucap dengan riang. memberikan bunga lily yang sepertinya baru dipetikanya pagi tadi. beberapa detik kemudian. Ia merunduk lagi dan akan mengumpat.
“ Aish, apa aku harus membeli kaos kaki baru?” umpat gadis itu. aku mengeryit. Seolah benar-benar hapal yang dilakukan gadis itu. seolah gadis itu memintaku untuk menghapalnya dan selalu mengingatnya. Gadis itu...membuat otakku bekerja dengan sangat baik. Membuat semua batas yang tidak wajar di otakku menjadi runtuh. Seolah ruangan yang berbentuk labirin telah terisi oleh gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Collection of Short Story
FanfictionKau akan menemukan bagaimana cinta yang manis, bagaimana masa depan yang indah, bagaimana kesakitan yang nyata dalam cerita yang berbeda-beda. -Short Story of Sera Liu-