Jealous

635 36 0
                                    

 

Bagaimana bisa kau mengatakan aku tidak mengingatmu di tiap detiknya?

Kau pernah melihat isi otakku?

Di tiap dinding labirinnya, jelas-jelas aku mengukirnya dengan namamu.

            “Sera-ya.” Panggil Kyu Hyun. Ia sengaja memelankan suaranya tepat di telinga gadis itu. tangannya mulai membelit pinggang gadis yang dipanggilnya tersebut. Sedari tadi ia merasa dihiraukan oleh istrinya itu. Semenjak istrinya itu mulai kuliah lagi ia merasa terabaikan. Pria itu sengaja menempelkan wajahnya pada belakang pinggang gadis itu. menempelkan hidungnya dan mencium aroma gadis itu. aroma lili segar dengan sedikit aroma teh hijau.

            “Nyonya Cho,” panggil Kyu Hyun lagi karena istrinya itu masih belum menggubris kalimatnya. Kyu Hyun semakin melingkarkan tangannya di pinggang gadis itu. Merapatkannya.

            “Sera Liu,” ulang Kyu Hyun. Kali ini ia bangkit dan duduk di belakang Sera yang tengah sibuk menghadapi laptopnya. Mengerjakan tugas. Mata istrinya itu tampak lelah setelah beberapa jam menghadapi laptop.

            “Sera,” kali ini Kyu Hyun mencoba merengek. Ia menempelkan dagunya dipundak Sera. Membelitkan tangannya di sepanjang pinggang gadis itu. Mengecup pundak istrinya yang hanya mengenakan baju kebesaran dan hot pants seperti biasanya. Sera menggelung rambutnya ke atas dan menyisakan poni serta beberapa helai rambut yang menghiasi leher indahnya.

            Kyu Hyun melepaskan pelukannya. Nyatanya sekalipun ia merengek, tetap saja istrinya itu tak mengacuhkannya. Malah semakin terlihat akrab dengan laptopnya. Ia menopang dagu dengan tangan tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun. atau hanya beberapa menit teralihkan karena secangkir kopi hangat yang tadi dibuatnya.

            Kyu Hyun menyeringai. Ia membuka pakaian atasnya dan membuangnya sembarang tempat. Biasanya istrinya itu akan marah dan mengomel karena melepaskan pakaiannya pada malam hari. Atau merecokinya tentang bagaimana menjaga kehangatan tubuh terutama saat udara di kota Seoul cukup dingin. Dan nyatanya, istrinya itu hanya meliriknya sekilas. Kemudian memainkan jemarinya lagi di keyboard laptop tercintanya.

            “Cho Sera.”

 Kali ini suaranya terdengar semakin lemah. Ia mem-poutkan bibirnya kesal. Kemudian menarik selimutnya. Membelakangi gadis itu. membiarkan tubuhnya hanya berbalutkan selimut. Kesal karena istrinya itu tak menggubrisnya. Atau mungkin saja dengan cara merajuk seperti itu istrinya itu akan segera memfokuskan diri untuk mengurusi  sang suami tercinta. Hanya saja. Sera mengerling sekilas dan terkekeh. Kemudian merentangkan kedua tangannya. menggerakkan lehernya yang kram karena telah berada cukup lama di depan laptop.

            Sera beranjak keluar. Ia mengenakan sandal bulunya. Mematikan AC kemudian keluar dari kamar mereka. KyuHyun mendengus, dari sudut matanya ia dapat melihat Sera yang tengah memunguti baju Kyu Hyun yang berserakan di lantai. Langkah kaki Sera perlahan menjauh. Gadis itu benar-benar keluar dari kamar mereka. Kyu Hyun semakin kesal dan menggerutu di balik selimut. Menggerutui istrinya tak kunjung peduli terhadapnya.

            Kyu Hyun menunggu Sera yang tadi keluar dari kamar mereka. Ia mendudukkan tubuhnya. Kemudian mengambil remote  AC dan mengontrolnya agar cukup dingin kembali. Sengaja untuk mencari masalah dengan istrinya itu. Hingga sepuluh menit kemudian gadis itu tak kunjung kembali ke kamar.

            “Cho Sera... Sera...Sera!” Teriak Kyu Hyun uring-uringan. Pria itu membaringkan kemudian mendudukkan tubuhnya bergantian. Menghentak-hentakkan kakinya.

            “Kau kenapa Kyu?” Tanya Sera yang tiba-tiba muncul di depan pintu. wajahnya tampak kebingungan melihat tingkah suaminya yang persis dengan bayi yang kehilangan permen kapasnya. Sera memandang geli ke arah Kyu Hyun.

            “Kau mengacuhkanku!” Rengek Kyu Hyun kemudian bangkit dan menubrukkan dirinya ke arah Sera. Memeluk tubuh gadis itu. mendekapnya ke dalam pelukannya. Membuat istrinya itu harus sedikit berjinjit untuk mengimbangi tinggi badan Kyuhyun. Suaminya itu memeluknya erat. Menempelkan dagunya ke pundak Sera. Kemudian bergantian membenamkan wajahnya ke leher gadis itu. Menghembuskan napas di permukaannya.

            “Kau sibuk sekali ya?” tanya Kyu Hyun melembut.

            Sera terkekeh. Ia membalas pelukan Kyu Hyun. menyentuhkan jemarinya ke tubuh KyuHyun. Menyentuh kulitnya langsung. Mengelus punggung pria itu pelan.

            “ Kau lucu sekali Kyu” tukas Sera gemas.

            Kyu Hyun melepaskan pelukannya. Ia merunduk menatap istrinya itu.

            “Aku lucu?Apa begitu lucu jika ingin bermanja-manja dengan istrinya sendiri? aku cemburu karena kau hanya melihat laptopmu saja. Tidak melihatku!” Ucap Kyu Hyun dengan nada kesal.

            Sera menangkupkan kedua tangannya di wajah Kyu Hyun. Berjinjit. Kemudian mengangkat tubuhnya. Menyentuhkan bibirnya pelan ke arah bibir Kyu Hyun. Mengecupnya sekilas. Sera memandangi suaminya yang terkekeh.

            “ Kau cemburu dengan laptopku?” ucap Sera geli.

            Kyu Hyun mengacak rambut Sera pelan.

            “Sekarang tidak lagi,” ujar Kyu Hyun menyunggingkan senyumnya. Kemudian menarik tangan Sera menuju ranjang mereka. Memeluknya lagi.

            “Manja sekali!” Ejek Sera

            Kyu Hyun mendelik. “Kau belum memanjakanku hari ini, kau harus memanjakanku sekarang!”

            Kyu Hyun menarik gadis itu tidur di sampingnya. Menghadapkan tubuh gadis itu ke arahnya. Memeluknya. Membiarkan kepalanya membenam di dada istrinya. Menghirup aroma istrinya. Seolah itu adalah terapi penghantar tidur untuknya. Sera menggelengkan kepalanya. Kemudian mengelus punggung Kyu Hyun. Me-nina-bobokan bayi besar yang paling dicintainya itu.

            “ Pakai bajumu dulu Kyu,” ucap Sera karena melihat pria itu mulai terkantuk-kantuk.

            Kyu Hyun sedikit mendongak. Kemudian menggeleng. Jemarinya menarik selimut dan menutupi tubuh mereka berdua.

            “ Kau jauh lebih hangat daripada bajuku Sera,” bisik Kyu Hyun disela-sela kantuknya.

            Sera terkekeh. Kemudian ikut memejamkan matanya. Mengeratkan pelukannya pada pria itu. mendekap tubuh seseorang yang sangat dicintainya.

            “ Sera... selamat malam”

            “Selamat malam...tidurlah” sahut Sera sembari menepuk-nepukkan tangannya dipunggung Kyu Hyun.

FIN

The Collection of Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang