17

90 24 3
                                    

❝In a moment like yesterday

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝In a moment like yesterday

I'm trapped in the sky tonight
I'm thinking of you❞













gema menarik paksa echa ke luar restoran tempat tim basket makan-makan. iya, echa ikut tapi nggak semeja sama anak basket, tentu saja misah sama sore. sebenarnya, tim mereka sudah selesai makan-makan, tinggal nongkrongnya aja. makanya sore pisah meja dari timnya dan makan bareng echa.

tadi echa tiba-tiba ditarik gema tanpa mukadimah dulu lalu keluar restoran. echa berdecak, menatap galak gema sambil berkacak pinggang.

"lo tuh gabut banget ya?! bukannya langsung pulang, malah ngajak gue ketemuan mana ngegas banget! lo tau nggak sih, sore sampe ngamb—"

"LIAT!!!" potong gema, menunjukkan sticky note yang di dapatnya tadi ke echa yang bingung.

"APA?!" tanyanya ikutan ngegas, membaca sekilas sticky note itu, "anjir...... bukan gue, ma... sumpah..."

"TERUS SIAPA?"

"ya mana gue tau???? lo liat kan dari tadi gue di tribun nyorakin sore?!"

"enggak sih."

"IH SERIUSAN, GUE DARI TADI ANTENG DI TRIBUN KARENA YA LO TAU SENDIRI KAN TADI RICUH BANGET????" echa membalas heboh.

gema menghela napas, melirik sekitar, "lo baca sticky note dia tadi pagi?"

"gue kan udah bilang, gue nggak pernah baca punya dia. suer." tegas echa.

"dia bilang dia nonton gue hari ini."

echa terbelalak kaget, "WHAT???"

"gue udah nyari dia, dia bilang cluenya adalah pita navy, ya susah lah anjrit. lo bayangin gue nyari cewek yang pake pita navy se-tribun, mana tribunnya luas banget???"

echa diam sebentar, memikirkan ini itu, "mungkin dia ngasih langsung ke tas lo."

"jangan ngadi-ngadi deh." gema menyangkal cepat.

"heh kampret, gue bilang mungkin." kata echa sinis, "bisa jadi habis tanding tadi dia cepet-cepet keluar tribun terus ke ruang ganti?" sambungnya.

"nggak mungkin lah. desek-desekan dia yang ada."

"ya, siapa tau dia duduk deket pintu keluar."

gema menatap echa, nggak habis pikir, "pemikiran lo luas banget ya, cha?"

"ya iya lah!" sahut echa bangga.

gema menghela napas, melirik sticky note itu lalu menatap echa lagi.

"terus gimana nih?" tanyanya.

"gimana?? ya udah lo terima aja lah, biasanya juga gitu kan?" balas echa heran.

gema menghela napas panjang. gema tuh nggak enak tau, masa cewek itu mulu yang maju duluan. gema kan juga pengin tau siapa dia, kontakkan sama dia, ngobrol sama dia...

"kalau emang gue yang naroh ya gue bakal bilang kali, nyet! mungkin emang belom waktunya lo tau dia. entar kalo takdir juga bakal ketauan kok. gue balik ya, sore udah nunggu, hehe. babai!" jelas echa, menepuk pelan pundak gema lalu pamit masuk ke restoran.





a/n :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


a/n :

sticky notenya libur dulu, ini lanjutan part 16 sihhh, mau digabung di part 16 tapi kepanjangan, pas dipisah malah di sini jadi pendek HAHAHAH gapapa lah ya :"

habis ini up lagi, maaf ya lama :( lagi nggak mood nulis tapi pengin cepet2 namatin gema sama dongyun :((((((((

goods note | keum donghyun [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang