goods note | keum donghyun [✔]

23

❝Something I'll tell you
Stay there
You can hold your breath
Even if your heart is beating❞

disha berkali-kali mengatur napasnya dan mengontrol ekspresinya agar tetap tenang. cewek yang hari ini menggerai rambut panjangnya itu duduk di salah satu kursi kantin berhadapan dengan gema.

disha tau ini sama sekali nggak benar. pertama, sekarang masih jam pelajaran sejarah. disha bisa diblacklist bu dewi kalau sampai ketahuan bolos mendadak, padahal tadi pamitnya ke toilet.

kedua, aturan disha sejak pertama kali jadi secret admirernya gema adalah nggak boleh ketahuan. sekali hampir kegep, mungkin nggak apa-apa. tapi sekarang?! disha beneran udah tamat.

kalau kalian ada di tempat kejadian perkara, kalian bisa lihat seberapa absurd ekspresi disha sekarang. ditambah, suasana di antara mereka dari tadi hening banget. disha jelas nggak mau buka suara kalau nggak kepepet. sedangkan gema sendiri bingung gimana mulainya.

lima menit mungkin udah berlalu dan disha sama sekali nggak merubah posisi duduknya. beda sama gema yang dari tadi grasak-grusuk sendiri. disha udah siap mau berdiri dan kabur dari kantin kalau gema nggak tiba-tiba bersuara.

"ayo pacaran."

bagus sekali, raditya asthagema. lihat betapa jeleknya muka kaget disha sekarang.

"hah? a-apa lo b-bilang...?"

gema menarik napas dalam-dalam, memberanikan diri lagi, "ayo pacaran."

"tiba-tiba?"

"tiba-tiba."

disha nggak habis pikir.

"lo bercanda?" cibir disha.

gema geleng kepala kuat-kuat, "nggak."

disha berdehem, menetralkan ekspresinya lagi, "lo nggak kenal gue."

"gue kenal lo," sahut gema, matanya melirik sekitar karena gugup lalu melanjutkan kalimatnya, "jujur, gue udah nunggu saat-saat kayak gini dari detik pertama gue denger suara lo di koridor kemarin."

"dan lo langsung ngajak gue pacaran, sekarang?" tanya disha masih nggak habis pikir.

"gue nggak mau keduluan sama lo."

disha mengernyit, "keduluan?"

"gue nggak mau lo yang nembak gue duluan." jelas gema singkat.

"gue nggak ada rencana nembak lo." kata disha santai, membuat mata gema melotot.

"hah?!" serunya pelan, untung kantin sepi karena masih jam pelajaran, "t-tapi.. selama ini... lo.... ngasih gue..."

"iya. ngasih doang." tegas disha. cewek itu sempat menatap mata gema tapi kemudian mengalihkan pandangannya lagi karena takut gugup, "gue nggak se-pd itu ngobrol sama lo, apalagi sampai nembak lo."