Lia ingat. Setelah tampil Ia masih harus praktik tari. Dengan keadaan perut kosong sejak semalam dan terus berlatih sejak kemarin.
Lia sibuk mendandani yang lain saat pagi hingga make up nya sendiri bahkan tidak sebagus yang lain lalu Lia masih harus membantu teman-teman nya untuk praktik.
Tidak ada waktu nya untuk mengabari Adimas sedikitpun. Jangan kan untuk mengabari, makan saja Ia tidak sempat.
Jelas teringat bagaimana Lia langsung jatuh setelah selesai membantu temannya yang lain. Kaki nya lemas bukan main dan bahkan yang mengabari Adimas adalah Feby.
Lia bahkan memaksa bangkit dan tidur diatas meja kelasnya, hampir menangis— kebiasaan nya saat sakit.
Tapi Lia mencoba menenangkan diri, dan mengambil ponsel yang bahkan Ia lupakan sebelumnya.
Adimas memang khawatir tapi lelaki itu tidak berbuat banyak, tidak ada inisiatif apapun, Ia hanya menitipkan Lia pada Feby.
Lia kecewa tapi tentu saja memangnya apa yang Ia harapkan dari Adimas.
Hari itu Lia lewati dengan susah payah seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspoken Feelings | Jeon Heejin, Kim Sunwoo
ContoIni tentang aku, kamu, dia dan kita. Tentang bagaimana kamu menghancurkan kita. Tentang bagaimana kita pernah ada. Disclaimer: mohon maaf apabila ada kesamaan dalam penulisan cerita entah sifat tokoh,latar tempat,visualisasi, atau hal-hal lain. cer...