Hari-hari selanjutnya mereka akhirnya menjadi sepasang kekasih. Tidak ada masalah.
Dan tidak banyak yang berubah juga. Hanya status yang berubah.
Tapi hanya butuh 1 minggu hingga masalah lain datang. Hari itu Lia tampil disalah satu sekolah.
Sebenarnya Adimas sudah berjanji akan menonton Lia hanya saja tiba-tiba Ia harus ikut turnament.
Lia tidak masalah. Ia bukan tipe posesif yang memaksakan kehendak. Memang jelas Ia kecewa tapi Lia tidak pernah menunjukkan nya.
Ia hanya berkata tidak apa-apa.
Tapi siang itu Feby berkata.
"Ini sih gua gaada maksud apa-apa ya. Cuman nih gua kan paling gasuka ya ada sebuah perselingkuhan. Lo kan tau gua paling benci itu" ucap Feby saat mereka membeli makan.
Siang itu dicuaca terik setelah mereka tampil.
Lia mengangguk pelan sebagai respon. Nyatanya perasaan nya tidak menentu. Raut wajahnya memang tampak biasa saja tapi hati Lia terasa sakit tanpa sebab.
"Gua gatau pasti nya. Cuman si mama ngomong ke gua. Ada yang ke rumah Adi, perempuan, terus si mama nanya sama tante gua. Perempuan itu siapa, kata nya cewe nya Adi. Terus gua bilang cewe nya kan elo. Eh mama gua juga kaget, baru keinget kan cewe nya Adi itu elo. Eh ini gua mah ngomong doang ya, ga mungkin juga mama gua boong gitu. Kayak buat apaan aja tapi pastiin dulu sama Adi. Ada yang datang apa enggak"
Oh, kalian dengar? Ada yang retak disana. Tak kasat mata tapi terasa sakit di dalam rongga dada Lia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspoken Feelings | Jeon Heejin, Kim Sunwoo
NouvellesIni tentang aku, kamu, dia dan kita. Tentang bagaimana kamu menghancurkan kita. Tentang bagaimana kita pernah ada. Disclaimer: mohon maaf apabila ada kesamaan dalam penulisan cerita entah sifat tokoh,latar tempat,visualisasi, atau hal-hal lain. cer...