2.) Dia....

28 5 0
                                    

Alvareno Pov

Setelah aku mengganti baju, aku sesegera mungkin menuju kelas karena tak mau kena marah yang membengkakan telinga.

Benar saja, sudah ada guru di dalam sana.

Tok, tok, tok

"Assalamualaikum " ucapku memberi salam

"Alvareno. Dari mana kamu? " tanya bu Hila guru sejarah yang mungkin menjadi wali kelasku saat ini.

"Tadi baju saya kotor bu, jadi saya harus ganti baju dulu" ucapku jujur

"Ya sudah kalau begitu. Duduk! " perintah bu Hila

Alhamdulillah aman. Giliran kali ini alu melihat bangku yang kosong. Disebelahnya ada cewe berkuncir kuda dengan telinga disumpal earphone dan dengan posisi yang sepertinya tidur. Kuhempaskan pantatku ke kursi itu. Dan pergerakanku membuat cewe yang duduk sebangku denganku ini menoleh.

Dengan mata tertutup keluar helaan nafas berat yang terdengar. Sepertinya dia sedang ada beban.

"Siapa aja elo. Tolong injek kaki gue kalo bu Hila kesini" ucapnya dengan mata yang masih terpejam. Bodohnya kujawab permintaan itu walaupun hanya deheman. Padahal kalau nanti dia bangun aku tidak bisa melihat wajah lelahnya.

Benar saja. Gadis itu membuka matanga dan menatapku.

Tunggu tunggu. Sepertinya aku ke-

"Elo! " jerit kita yang hampir bersamaan.

"Heh! Kalian sedang apa!?" tanya bu Hila marah

Kami pun menjawab pertanyaan bu Hila dengan gelengan kepala.

"Elo ngapain ada disini? " tanyaku setengah berbisik

"Ya sekolah lah. Btw, baju elo ngga papa kan? " tanyanya

"Iya" jawabku singkat

Sepi dan sunyi. Sudah berhenti pembicaraan kita. Karena dia kembali ke posisi semulanya.

Aku heran dengan gadis ini. Kalau biasanya gadis-gadis lain akan mencari topik pembicaraan untuk berbicara denganku. Nah ini, jawabanku tadi saja hanya dibalas anggukan. Sepertinya dia ngantuk dan sedikit euuum stres mungkin.

~•...•~

Bel istirahat sudah berbunyi sejak tadi. Tapi, Sella masih enggan untuk bangun dari tidurnya.

Alvareno pun bingung terhadap gadis di sampingnya ini.

'Kenapa sih dia?' tanya Reno dalam hati

"Ekhem. Permisi ya Alvareno. Gue temannya Sella, mau minta ijin duduk di tempat elo bolehkan? " ijin Lisa dengan wajah sok imutnya

Alvareno pun mengijinkannya dan ia keluar untuk menemui 2 kawannya yang dia rindukan Dani dan Jeje.

"Hei Sell" ucap Lisa sambil memegang bahu Sella

Sella pun menoleh ke arah Lisa dengan mata sembab dan suara yang sesenggukan.

"Sini... " ucap Lisa sambil merentangkan tangannya seperti hendak memberi kekuatan kepada Sella yang memiliki masalah dengan keluarganya.

"Elo ngga usah mikirin mereka lagi ya. Ada gue, oma Niels, sama ada Dani. " ucap Lisa memberi harapan

"Gue,... Gue bingung Sa. Gue bingung" keluh Sella

"Heh kenapa bingung. Kalo elo males di rumah kan bisa ke rumah gue atau oma kalau si Dani mah jangan takut gue. " ucap Lisa yang menggantung

"Gue takut kalau elo ngga diksih makan ma dia" lanjut Lisa yang juga berusaha menghibur.

Dan hanya dengan humor receh Lisa, Sella bisa ikut tertawa mencoba melepas sedikit beban hidupnya.

~•...•~

"Hai bro!! " sapa Jeje sangar

"Tahu ngga si Dani sebangku sama Vivi." ucap Jeje heboh

"Paan sih lo!! " sahut Dani yang ada di sampingnya

"Dani kayanya bakal menaruh hati sama si kutu kupret berkacamata tebal dan bergigi pagar deh. " ejek Jeje kembali

"Yeee. Daripada elo sama si Irom. Meja aja elo dapat seperempatnya. " balas Dani sambil tertawa terpingkal-pingkal

"Nah kalo si cool boy gimana nih? Cantik, pinter, atau... seksi?? " goda Jeje yang membuat mereka menjadi pusat perhatian sekarang

Inilah yang Alvareno suka dari kedua sahabatnyanya yang kocak bin gokil bin gila.

"Dia tadi pagi bikin seragam gue kotor ketumpahan minumannya, terus kaya bos gitu nyuruh cowo nganter gue beli seragam pake duwitnya lagi, habis itu gue telat dan gue sebangku sama dia eh dia cuma tanya masalah minuman dan udah gitu aja. Dari pertama duduk sampai tadi gue mau istirahat eh dia masih tidur aja. Dia itu misterius " jelas Alvareno yang membuat kedua temannya gelang kepala tak mengerti

"Semua itu karna dia.... " ucap Jeje yang juga seperti menyenandungkan nada salah satu musik milik Anji.

~•🍩•~

Hai gaess. Comeback. Maaf yah part semakin gaje, banyak typo, dan kekurangan lain.
Mohon vote.dan comment nya biar aku makin jeli dalam mengetik.
Terimakasih_~

AlvarenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang