11) Bersenang-senang

8 4 0
                                    

Alvareno Pov

From: Sella 💦

Sella 💦:
Gue mau ketemu sama lo.

Me 👑:
Ok!
Di cafe Lolita gimana?

Sella 💦:
Otw!

Setelah mendapat whatsapp dari Sella, aku segera mengambil jaket dan mengeluarkan motor dari garasi dan menstaternya menuju cafe Lolita

Kurang lebih 30 menit aku sampai di cafe itu. Dan aku segera masuk, lalu mencari keberadaan Sella namun nihil. Mungkin dia masih dalam perjalanan.

Aku duduk di bangku pojok cafe ini. Kebetulan hari ini ngga terlalu ramai.

"Permisi kak. " sapa pelayan perempuan

"Mau pesan apa? " tanyanya sambil menyerahkan daftar menu

Aku melihat daftar menu dan sempat berfikir untuk menunggu Sella datang, tapi perutku sudah lapar. Ah, sudahlah!

"Pesan milkshake cokelat 1, milkshake vanila 1, spagheti 1, sama kentang goreng 2." ucapku pada pelayan

"Ditunggu ya kak. " ucapnya yang kubalas anggukan

Sambil menunggu pesanan, aku menyumpalkan earpods merah hadiah ulang tahun dari Viona tahun kemarin sebelum dia ninggalin aku selamanya.

Flasback on

Hari itu SMA Duta Utama sedang ada perlombaan basket antarkelas.

Seperti Alvareno dan kawan-kawan yang sedang berlatih. Tim kelas mereka diketuai oleh Bryan, anak donator terbesar sekolah yang semena-mena.

Setiap latihan, Alvareno menjadi pemain yang terbaik sehingga suara-suara pujian selalu didapatkannya. Hal itu membuat Bryan iri dan menghalalkan segala cara agar bisa mengalahkan Alvareno.

Saat hari dimana pertandingan berlangsung, Alvareno datang terlambat karena sang mama yang sedang sakit dan harus diopname. Saat ditengah perjalanan menuju SMA Duta Utama, Alvareno dicegat 2 orang berbaju serba hitam.

"Siapa kalian!? " tanya Alvareno marah

"Kamu ngga perlu tahu siapa kami. " ucap salah satu dari mereka dan kemudian melayangkan jotosan, namun Alvareno dapat menghindarinya

"Sebenarnya kalian siapa sih!? " tanya Alvareno marah sambil terus menghindar dari pukulan-pukulan mereka

"Pegang tangannya!! " gertak salah satu dari mereka

Hap! Dan tangan Alvareno berhasil dipegang orang berkepala botak.

Bugh! Bugh! Bugh!

Alvareno dipukuli habis-habisan hingga wajahnya penuh dengan lebam. Ingin dia melewan tapi susah dan ingin minta tolong tapi disekitar sana tidak ada orang lewat satu pun.

Bugh!

Perut Alvareno ditendang lalu tubuhnya dijatuhkan begitu saja. Orang yang menghabisinya hanya tertawa puas dan setelah itu dia pergi begitu saja.

Alvareno merasakan nyeri disekujur tubuhnya. Lalu dia melihat handphone-nya yang tergeletak disekitarnya. Dia asal memencet nomor telepon yang ada.

"Hallo yang. Kamu dimana!? Ini temen-temen pada nungguin kamu lho!?" tanya gadisnya cemas

"Sayang..." panggil Alvareno pelan

AlvarenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang