Alvareno

3.) Cobaan untuk Sella

Sejak duduk bersama, Sella dan Alvareno jarang berkomunikasi. Hanya saat belajar kelompok mereka sedikit berkomunikasi. Alvareno yang dingin dan Sella yang pendiam menghasilkan keserasian yang pas untuk menjadi sejoli.

"Gue heran deh sama Sella. Kenapa dia ngga kaya cewe lain yang cerewet mulu ya? " tanya Alvareno bak bermonolog dengan diri sendiri

"Rasain lo! Sering diamin cewe sih. Kan kena imbasnya" balas Jeje

"Iya kali ya?? " tanyanya bingung lagi

"Heh Dan, kenapa elo kalo bahas si Sella temen bangkunya Reno elo malah diam aja!?" celetuk Jeje

"Jangan-jangan elo suka lagi... " lanjut Jeje yang dibalas jitakan maut Dani

"Sebenarnya Sella itu.... " ucap Dani yang sengaja digantung

"Siapa Sella? " tanya Alvareno kepo

"Bukan siapa-siapa gue. Hahahahah" jawab Dani dengan gelak tawa hebohnya

Pletak, plak

Tamparan dan jitakan diterima Dani dengan santainya. Itulah cara mereka seru-seruan.

"Btw, ucapan Jeje yang tadi masuk akal deh. Well, coba elo ajak bicara Sella setidaknya mencairkan suasanamu yang banyak awkward sih" ucap Dani sok keren.

'Dicoba dulu kali ya' batin Alvareno

~•...•~

11 IPA 1 sedang ada pelajaran Bahasa Indonesia. Saat ini mereka diberi tugas untuk membuat drama dengan kelompok masing-masing yang sudah ditentukan.

"Ck! Kalo diem-dieman terus kapan kelarnya!? " ucap Kino, salah satu anggota kelompok

"Tau! Yang lain udah pada nyusun naskah, eh ini judul aja belum! " cerocos Lisa yang juga satu kelompok dengan Alvareno dan Sella

"Gue terserah! " ucap Alvareno dan Sella bersamaan.

Sekilas mereka melirik dan pandangan mereka bertabrakan.

"Oke. Kita ambil tema romance dan pemeran utamanya Alvareno sama Sella" ucap Lisa sebagai keputusan

Seketika mereka melongo tak percaya.
"Katanya terserah! " sambung Lisa

Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi.

"Baik anak-anak naskah tugasnya berikan ke saya dan saya beri waktu 4 hari untuk pengumpulan naskah dan saya beri waktu 1 minggu untuk latihan drama. " ucap bu Iin sebagai guru pengampuh bahasa Indonesia

"Nanti latihan di rumah gue aja. " ucap Kino yang dibalas anggukkan semua anggotanya

~•...•~

Sella Pov

Sekarang di sini aku. Rooftop sekolah yang berada di lantai tiga. Menikmati semilir angin yang menerpa wajahku. Mencoba meringankan beban hidupku. Entah apa yang terjadi selama satu bulan ini.

Flashback on

Braaak!!

"Foto apa ini Rin !! " ucap Jono marah

"Dapat darimana foto itu? " tanya Arina, istri Jono dengan nada dingin

"Ngga penting aku dapet foto ini dari mana, yang penting apa yang kamu lakukan selama ini dibelakangku!! " ucap Jono semakin marah dan mata yang berair

"Kalo dia simpananku kamu mau apa!? " jawab Arina yang juga dengan emosi

"Rina.... " panggil Jono lemah dan dengan menangis

"Udahlah. Aku pusing, capek, kamu cuma bisa buat orang marah terus" ucap Arina lalu pergi keluar rumah.

Sella melihat semuanya. Hatinya juga ikut terluka. Dia lalu menghampiri sang ayah dan mengajaknya masuk ke kamar.

Sejak saat itu orang tua Sella sering bertengkar. Sang ayah yang juga punya selingkuhan dan sering pulang malam dengan keadaan mabuk. Dan sang bunda yang sering keluar rumah bersama simpanannya, bahkan dikabarkan sudah menikah siri. Mungkin ini cobaan terberat bagi Sella. Tapi Sella mencoba menghadapinya dengan kuat.  Dia percaya bahwa ada yang lebih buruk darinya dan dia.sadar bahwa ada omanya Niels dan saudaranya Dani.

Flashback end

"Ada masalah?" tanya sesorang yang mungkin aku mengenalinya

"Bukan urusan elo! " jawabku ketus sambil memejamkan mata

Kurasakan dia juga ikut duduk disampinku tapi aku menghiraukannya.

"Elo aneh." ucapnya yang membuatku menoleh ke arahnya

"Disaat cewe-cewe lain pada seneng kalo gue ajak ngomong, elo malah lebih senang berdiam diri sambil memejamkan mata" ucapnya lagi dengan senyuman

"Karena gue bukan cabe-cabean dan gue ngga tertarik sama elo" jawabku dingin

"Coba lihat gue deh. Mungkin setelah lihat gue elo bakal jadi cabe-cabean " ucapnya lagi

"Halu!! " ucapku yang lalu berdiri

"Gue beneran tahu! " ucapnya lagi

"Bodo!! " balasku yang lalu pergi meninggalkannya

Bersamaan dengannya membuatku berbicara dengan seorang yang sedang bermimpi buruk.

~•🍩•~

Hai! Gimana part ini?? Semoga suka ya. Jangan lupa buat vote dan comment sama maaf kalo kesalahan yang kemarin sepertinya masih terulang_^