Jungkook dan Baby

8K 397 9
                                    



A/n : Bagian ini mengandung konten dewasa. Harap bijaksana dalam memilih bacaan sesuai umur. 🔞

Happy Reading

Berbagai menu sudah menghiasi meja makan di pagi hari. Seperti Galbi (iga panggang), Kongnamul Bab (nasi dengan tauge), Spicy Seafood Salad, Oi Naengguk (sup mentimun dingin), Moo Saengchae (kimchi dari lobak yang diiris-iris) dan Seolleotang (sup tulang sapi yang berkuah kental).

Semua itu merupakan makanan kesukaan seseorang yg saat ini masih menjelajah dunia mimpi.

Disiapkan seorang diri oleh sang istri cantik dari pagi buta, calon Mommy muda kedua anak kembarnya. Jeon Jimin.

"Nah sudah selesai. Ayo kita bangunkan Daddy kalian babys." Monolognya sambil mengelus perut yg semakin besar itu.

Padahal usia kandungannya baru menginjak 23minggu tapi sudah terlihat besar. Mungkin karena mengandung anak kembar jadi ukurannya pun besar.

Dengan langkah yg pelan dan hati-hati, Jimin menaiki satu per satu anak tangga menuju kamarnya di lantai 2.

Sesampainya di depan kamar dan membuka pintu, terlihat sosok lelaki yg tidur membelakanginya dengan punggung lebar nan kekar yg tidak tertutupi sehelai kainpun. Kebiasaannya setiap tidur, dalam keadaan shirtless.

"Sssh... sepertinya kalian semangat sekali ingin membangunkan Daddy. Kasian Daddy baru tidur beberapa jam karena harus mengerjakan pekerjaannya yg menggunung." Ucap Jimin saat merasakan tendangan dari dalam di dua bagian sekaligus.

Sudah hampir seminggu Jungkook bekerja lembur karena pekerjaannya tertunda untuk menemani Jimin yg tidak mau ditinggalkan olehnya.



Flashback

Jungkook merasa terganggu tidurnya karena ada rasa menggelitik ditubuhnya. Dengan susah payah, perlahan matanya terbuka sedikit. Karena tubuhnya yg tidur menyamping, ketika mata terbuka langsung terlihat jarum jam masih menunjuk angka tengah malam.

Kepalanya lalu menunduk untuk melihat apa yg menyebabkan tidurnya terganggu. Jari-jari mungil dari tangan ramping sedang bermain nakal dibagian depan tubuhnya.

Sedang dibagian belakang punggungnya, Jungkook merasa kecupan-kecupan kecil sesekali terasa ada jilatan disana.

Jungkook menghelakan napasnya pelan. Sebenarnya besok pagi dia ada meeting penting diperusahaannya jadi dia berniat tidur lebih cepat agar tidak kesiangan nantinya. Namun sejak tadi tidurnya terus saja terganggu oleh lelaki mungil kesayangannya, Jeon Jimin.

Jungkook membalik tubuhnya hingga kini Jimin yg berada didekapannya. Diperhatikannya dengan seksama wajah sang istri yg hanya menunduk.

Jika tadi jari-jari tangan kanan Jimin yg bermain, kini jari-jari kirinya yg sedikit terhimpit tubuh besar Jungkook bergerak menyusuri bagian depan tubuh Jungkook yg tidak tertutup kain apapun.

"Ada apa hm? Tidak bisa tidur? Sayang Ingin sesuatu?" Tanya Jungkook lembut sambil masing-masing tangannya mengelus rambut serta mengusap punggung Jimin.

Jimin tidak menjawab, jari-jari lentiknya masih tidak berhenti bermain didada Jungkook.

"Katakan saja sayang. Pasti aku turuti. Tidak baik jika kamu belum tidur tengah malam begini. Baby juga pasti sudah mengantuk didalam sana dan ingin tidur bersama Mommy nya." Ucapnya merayu.


"...... aku merindukanmu Jungkook. Baby ingin Daddy menjenguk mereka." Jawab Jimin akhirnya dengan wajah yg memerah bersembunyi didada bidang Jungkook.

My Baby TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang