Pergilah...

3.3K 316 40
                                    

Untuk yg bingung sama alur ceritanya, ini lanjutan dari chap "Jungmin & Jaemin" 😘


"DOKTER!! DOKTER!!" Teriak Jaejoong memanggil dokter yg tadi menangani menantunya.

Yunho segera menghampiri istrinya.

"Ada apa sayang?"

"Yunho, cepat panggil dokter!!" Perintah Jaejoong penuh emosi.

"Hey hey! Tenang dulu. Ada apa? Dokter akan kembali sebentar lagi" Yunho coba menenangkan Jaejong.

"J-jimin!__

JIMIN!!

TADI JARINYA BERGERAK!! AKU MELIHATNYA SENDIRI!!

CEPAT PANGGIL DOKTER YUNHO!!"

Teriak frustasi Jaejoong menyadarkan Yunho yg langsung berlari memanggil Dokter.




Teriak frustasi Jaejoong menyadarkan Yunho yg langsung berlari memanggil Dokter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dua jam berlalu, ruang berpintu kaca itu kembali tertutup. Tadi setelah Jaejoong dengan panik memanggil dokter untuk kembali memeriksa Menantunya tersebut, baik dokter maupun suster belum ada satupun yg keluar.

"Jungkook, duduk dulu nak. Apa tidak lelah kau sudah berkali-kali seperti itu?" Appa Yunho yg terus memperhatikan putranya itu merasa kasihan. Pasalnya tidak terhitung pula berapa kali Jungkook sudah berjalan bulak-balik didepan pintu.

Untuk Si kembar, mereka sudah dibawa pulang oleh Seokjin dan Namjoon karena tidak baik bagi bayi berada dirumah sakit terlalu lama. Begitu juga dengan pasangan Taegi. Taehyung dan Namjoon nanti akan kembali lagi kerumah sakit pada malam hari.

"Kenapa dokter lama sekali memeriksanya? Eomma, apa benar tadi eomma melihat jari Jimin bergerak?" Tanya Jungkook tidak percaya. Hatinya sungguh berharap kalau apa yg dilihat eomanya itu memang benar.

"Benar Jungkook!! Eomma melihatnya sendiri! Awalnya eomma pikir salah lihat karena eomma sambil menangis tadi, tapi eomma lihat jarinya bergerak lagi. Eomma sudah mencoba memanggilmu, tapi kau tidak mau menengok." Jawab Jaejoong.

"Aku harap Tuhan mengirimkan keajaibannya. aku tidak ingin kehilangan Jimin eomma.. si kembar membutuhkan ibunya.." Jungkook tertunduk lemas didepan pintu.

Jaejoong yg melihat betapa rapuhnya sang putra saat ini, berjalan mendekat. Membawa tubuh besar namun seperti tidak memiliki tulang karena terlalu lemasnya itu kedalam dekapan hangat.

"Tenanglah nak... kita harus optimis. Terus berdoa pada Tuhan agar Jimin tetap bisa bersama kita.." bohong kalau bilang Jaejoong tidak takut. Dia takut penglihatannya tadi memang salah.

"Jimin,jangan pergi.. aku tidak bisa hidup dan membesarkan si kembar sendiri. Tolong tetap berjuang demi kami..." Lirih Jungkook. Dia menangis sendu dalam dekapan sang ibu.

My Baby TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang