My Baby Twins

Jangan Pergi !

Ruangan yg biasa dalam keadaan tanpa cahaya, malam ini terlihat cukup terang.

Lelaki yg sedang mengistirahatkan tubuhnya setelah seharian lelah menjaga kedua permata hatinya merasa terganggu dengan cahaya yg menyilaukan matanya. Perlahan dia membuka mata itu menyesuaikan dengan cahaya yg ada.

Baru saja dia membuka matanya, terlihat tiga orang berpakaian serba putih berdiri membelakanginya. Mereka berada di depan ranjang bayi berisikan dua bayi mungil yg sedang tertawa pada mereka.

Dia mengernyitkan dahi melihat pemandangan aneh didepannya.

Siapa mereka?

Bagaimana mereka bisa berada didalam kamarnya?

Kenapa kedua putranya bisa tertawa lepas pada mereka?

Itulah rentetan pertanyaan yg terus berputar dikepalanya. Tapi... entahlah... dia justru merasa tenang melihat interaksi ketiga orang tersebut dengan bayi-bayinya.

Semakin memperjelas pandangannya, salah satu dari mereka, sangat dia kenali.

"J-jimin? Sayang?? I-itu kamu kan?!" Setelah berusaha memanggilnya dengan suara bergetar, dengan sigap dia bangun terduduk ditempat tidur.

Salah satu dari ketiga orang itu berbalik menghadapnya dengam senyum yg sangat indah tercipta diwajah cantiknya.

"Kookie...."

Airmata menetes tanpa ijin begitu namanya dipanggil dengan suara lembut yg sangat dirindukan.

Tak lama dua orang lainnya ikut berbalik. Pandangan teduh dari ketiganya membuat airmata itu mengalir semakin deras.

"Nak Jungkook, terimakasih sudah menggantikan kami menjaga dan menyayangi putra kami ini." Ujar salah satu yg bertubuh paling tinggi diantara mereka.

Jungkook yg masih dalam kebingungan dan terkejut hanya terdiam. Dia mengenali siapa itu yg bicara, fotonya terpajang apik di nakas kamar tidur sang istri dirumah lamanya.

"Chanyeol appa..." Lelaki tinggi itu mengangguk menanggapi panggilan Jungkook.

"Jeongmal Gomawo Kookie-ya sudah mau menerima uri Jiminie sebagai pasangan hidup kamu. Terimakasih juga sudah memberikan kami dua cucu yg sangat tampan dan lucu seperti Jungmin dan Jaemin. Eomma senang memiliki menantu tampan sepertimu. Jiminie sangat beruntung." Kali ini giliran lelaki cantik dengan suara lembut yg tingginya hampir sama dengan istri tercintanya.

"Baekhyun eomma..."

Kini Jungkook tahu dari mana istrinya memiliki wajah cantik, suara lembut serta tubuh yg mungil. Itu semua diturunkan dari sang eomma. Walau baginya Jimin jauh lebih cantik dari eomma nya.

"Kookie... terimakasih sudah merawat uri aegi dengan baik. Mereka sangat lucu dan tampan sepertimu. Kamu Daddy yg hebat. Maaf jika aku tidak bisa membantumu merawat mereka."

Jungkook menautkan kedua alisnya, bingung mendengar apa yg Jimin katakan.

"Jiminie banyak bercerita tentang Jungkook. Bagaimana kamu yg sangat menyayangi Jiminie, bertanggung jawab, juga selalu membuat putra kesayangan eomma bahagia. Eomma senang Jiminie bertemu dengan pria baik sepertimu."

"Nak Jungkook, appa dan eomma sempat khawatir meninggalkan dia seorang diri. Namun ternyata ada Taehyung dan keluarga Kim yg tulus menyayanginya seperti keluarga sendiri.