[25] That Weekend

6.6K 885 134
                                    

Renjun menatap bangunan dihadapannya tanpa berkedip. Dihadapannya sudah ada sebuah villa dengan konsep minimalis yang terlihat simpel, asri, namun tetap mewah.

"Jangan takjub dulu"

Suara Donghyuck cukup mengganggu pendengaran Renjun. Gadis itu menoleh dan mendapati bahwa sang kekasih tengah mengangkat barang bawaan mereka seraya mengulas senyum yang terus saja menambah kadar ketampanannya.

"Simpan rasa kagum mu ketika memasuki villa ini nanti" ujar pemuda itu sambil melangkah mendahului Renjun.

Renjun memandangi punggung Donghyuck yang melangkah menjauhinya. Gadis itu mengerjap pelan lantas mengalihkan pandangannya ke sisi sebelahnya. Di sana sudah ada beberapa mobil yang berjajar rapi. Jelas, itu bukan milik Donghyuck, itu milik sahabat kekasihnya.

Renjun menghela napasnya pelan. Jika ada gerombolan sahabat Donghyuck, maka kemungkinan besar akan ada Jeno. Haruskah Renjun bertemu dengan Jeno sekarang ini? Dirinya masih belum sanggup.

Bagaimana jika pemuda itu akan mengungkap hubungan mereka selama ini ? Apa yang akan Renjun perbuat nanti?

"Renjun-ah?" Renjun menoleh dan mengerjap pelan. Memandangi Donghyuck dengan sedikit canggung. "Tidak masuk?"

Renjun hanya mengangguk ragu. Gadis itu lantas melangkah mengikuti Donghyuck. Perlahan tapi pasti. Dia tidak akan kalah hanya untuk berhadapan dengan seorang Lee Jeno. Disini sudah ada Donghyuck, jadi Renjun tidak perlu khawatir bukan?





❄️❄️





"Wah, pengantin barunya datang juga"

Donghyuck mendengus mendengar godaan yang dilayangkan oleh Yangyang.

Pemuda itu membuang muka ke sembarang arah, menyembunyikan wajahnya yang memerah karena tersipu.

"Lihatlah, wajahnya memerah lagi! Kau semakin manis saja Donghyuck-ah" kali ini suara Lucas ganti menggoda Donghyuck. Membuat Donghyuck semakin tersipu.

Diam-diam Renjun mengulum bibirnya. Gadis itu berusaha sekuat tenaga untuk tidak tersenyum. Dia tahu jika Donghyuck adalah kekasih paling manis yang pernah dia punya.

Tapi, dia tidak tahu jika pemuda ini mudah tersipu jika digoda. Benar-benar menggemaskan.

Jika tidak ada teman-teman Donghyuck lainnya, sudah pasti Renjun akan mencubit pipi pemuda satu itu.

"Wah, Renjun! Kau tampak lebih baik jika tidak memakai seragam!"

Renjun nyaris terperanjat saat mendengar suara cempreng di sebelahnya. Begitu menoleh, sudah ada Chenle yang memasang cengiran lebar yang entah kenapa begitu menyebalkan di mata Renjun.

"Kau terlihat berbeda meski terlihat culun sekali. Kenapa tidak coba melepaskan kacamata dan kepanganmu itu, sih?" Celetuk pemuda itu lagi. Tangannya sendiri sudah terjulur, berniat membuka kacamata Renjun.

"Jangan menyentuhnya, Zhong Chenle!"

Renjun mengerjap saat mendengar suara yang menginterupsi Chenle. Bahkan orang yang bersuara tadi mencengkram pergelangan tangan Chenle agar tidak melanjutkan aksinya.

"Lihat, Lee Donghyuck sudah mengeluarkan tanduknya! Jangan membuatnya kesal dengan menyentuh kekasihnya"

Chenle merengut kesal. Segera saja dihentakkan tangannya hingga terbebas.

"Kau tidak seru, Na Jaemin. Ck, Menyebalkan!"

Jaemin hanya mengulas senyum sok manisnya. Pemuda itu segera saja mengabaikan Chenle. Beralih menatap Renjun sembari menyapanya dengan ramah.

• Give me your love || Hyuckren •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang