Aku menyeka air mata yang mulai meleleh. Itu semua hanya masa lalu, dan aku bukan hidup untuk masa lalu.
"Aku baik baik saja Ay, aku tau kamu tak akan bisa meningalkanku kalau kamu tau. Tapi semua sudah berlalu. Kamu lihatkan aku baik baik saja" aku mengengam erat tangan Ayu.
"Aku mencarimu tapi tak ada yang mau mengatakan kamu dimana, kamu dan mbah menghilang, tak ada yang mau memberi tahuku". Aku semakin larut dalam ceritanya
"Aku tak percaya dengan yang mereka katakan, kalau kamu sudah pergi dan hidup bersama dengan mas Gugun, lelaki yang kata mereka adalah ayah dari anakmu sebenarnya".
Mataku menyipit, Gugun samar aku mengingat lelaki penganguran yang selalu nongrong di pos depan balai desa, yang sering mengodaku . Apa hubunganya denganku.
"Bahkan ketika mas Gugun sendiri yang kerumah mengatakan pada mas Firman kalau kalian sudah nikah siri , aku tetap tidak percaya. Aku tau kamu tidak seperti itu" Ayu menangis sesengukkan " tapi aku tak tau kenapa mas Firman mempercayai itu semua, aku sudah meyakinkannya itu semua ga benar, tapi dia tidak bergeming. Aku sendiri ga tau seperti ada yang menutup mata hatinya".
Rupanya mereka mengarang cerita untuk semakin mejatuhkanku dimata mas Firman. sunguh aku tak pernah mengira sampai sejauh itu mereka melakukanya.
"Anakmu?" Tanya ayu kemudian. Yang membuatku tersentak.
Aku menarik nafas dalam, aku tak ingin mereka tau apapun, tentangku ataupun anakku.Aku mengeleng pelan, seolah mengerti maksudku Ayu tak meneruskan pertanyaanya.
"Mas Firman sudah menikah, kamu ingat Ajengkan? Kakak kelas kita yang punya dealer mobil itu, mas Firman dijodohkan denganya".
Aku sebenarnya tak ingin tahu apapun tentang mas Firman tapi aku tak dapat melarang Ayu untuk bercerita.
Aku terbangun tengah malam dadaku berdegub, perasaanku terasa gusar, cerita Ayu tadi siang terbawa dalam mimpiku.
Wajah pria itu tiba tiba hadir dalam mimpiku. Aku meremas rambutku, berusaha melenyapkan gambaran jelas wajahnya.
Terasa hp ku bergetar, notif WA menyala. Aku meraihnya pelan.
[Aku rindu...♥️♥️♥️]tulisan dalam layar.
Ah hatiku berdesir, akhir akhir ini Rangga sering menuliskan kata kata manis untukku.Gombalannya cukup mengalihkan kegundahan hatiku, dan menyamarkan bayangan mas Firman dibenakku.
[Tumben belum tidur] sambungnya lagi.
[Aku tau, pasti lagi kangen aku ya? 😁]
Aku senyum-senyum sendiri membaca pesan pesan darinya. Belum sempat kutulis balasan nada pangil sudah berbunyi.
"Aku tak bisa tidur, nggak tau kenapa tiba tiba kangen banget sama kamu" suara manja Rangga mampu membuat dadaku berdesir.
"Biasanya ga kangen berarti?" Jawabku pura pura protes.
"Biasanya kangen banget tapi ini ngetnya lebih banyak" sangahnya kemudian.
"Ih.. dasar, sukanya ngegombal " ucapku manja.
Terdengar tawa renyah Rangga.
Aku larut dalam dalam buai indah sebuah rasa, rasa yang semakin kutahan semakin lama ingin muncrah keluar.
Aku mencintainya bukan baru sekarang tapi sejak lama, bukan aku tidak menyadarinya, tapi aku hanya takut untuk lebih dalam jatuh dalam rasa ini.
Gombalan Rangga mengantarkan tidurku malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayang Masa Lalu
RomanceKetika Cinta dimasa lalu hadir, dan masih memiliki tempat tersendiri dihatiku, seiring perjalan Rumah tanggaku yang mulai kacau karena kehadiran pihak ke tiga. Mampukah aku bertahan dengan pilihanku sekarang atau kembali dengan pria di masa laluku...