Bayang Masa Lalu part 13

424 17 0
                                    

#Bayang_Masa_Lalu_13

"Aku dan Karina tidur dikamar, kamu disofa"
Kami baru tiba tengah malam di apartemen Rangga.

"Aku capek" Karina berlalu langsung masuk kekamar, Rangga merebahkan badannya disofa.

Aku beranjak kekamar kulihat Karina sudah terlelap. Sampai detik inipun aku masih tak percaya aku telah menikahkan suamiku sendiri dengan wanita lain.
Aku mencubit kecil tanganku, berharap ini mimpi buruk ternyata sakit..

"Sayang, aku pulang dulu. Aku harus kekantor, pekerjaanku sudah menumpuk" pamitku.

Rangga baru saja keluar dari kamar mandi dan Karina Sedang membuat minum didapur.

"Aku ganti baju sebentar"

"Ga usah, aku pesan gocar ajha "

"Aku ganti baju sebentar sayang" tegas Rangga mengulang ucapannya.

"Oh.. okay aku tunggu" tak mau membantahnya lagi. Aku menunggunya di sofa.

"Aku engak mampir ya, mau langsung kekantor" ucapnya saat tiba di depan rumahku.

Aku menganguk dan mencium pungung tangan suami baruku itu.

"Beib, besok dah start renov finishing ya"
Vivian datang pagi pagi kekantorku.

"Oh ya untuk alat-alat nya, kapan datang saiy" tanyaku. Vivian yang mengurus untuk semua  peralatan klinik.

Kami membahas persiapan klinik selama hampir 2 jam.

"Okay, ntar dilanjut lagi" pamit Vivian, kemudian menghilang dibalik pintu.

Pekerjaanku sudah menumpuk, aku meninggalkannya cukup lama.

"Kak, yang ini gimana?" Sintia menunjukkan sebuah bukti transfer.

"Emangnya kenapa?" Tanyaku sambil menarik slip itu.

"Pak Andre bilang, katanya dia ada pinjaman pribadi ke kakak. Makanya untuk pembayaran sewanya dipotong itu" jelas Sintia.

"Sintia sudah bilang gak bisa dicampur campur, atau biar kita transfer dulu baru dia bayar ke kakak. Tapi dianya ga mau. Kok aneh gitu sih"  lanjut Sintia.

Aku masih memandangi slip didepanku, memikirkan bagaimana membuat laporannya. Aku mengaruk kepala walau tak gatal.

Aku mengalihkan pandangan ke gadis itu, dan dia hanya mengangkat bahu.

"Ntar aku pikirkan lagi" ucapku kemudian.

Aku larut dalam pekerjaanku, tak sadar sudah hampir jam 9 malam. Aku sama sekali tak mengecek ponselku seharian. Aku belum mengeluarkannyan dari mulai aku datang.

Ya Tuhan ada ibu hamil kelaparan, Karina mengirim puluhan message dan pangilan.
Aku buru buru merapikan mejaku.
Aku mampir sebentar ke sebuah drive thru sebelum menuju apartemen Rangga.

Sepertinya Rangga belum datang aku tak melihat mobilnya terparkir.

Karina menatapku dengan mata kesal.
Aku meletakkan makanan yang kubawa dimeja. Terlihat bekas bungkus makanan dimeja.

"Aku sudah pesan Gofood" ucapnya kemudian.

"Oh ya udah" kataku kemudian.

"Mas Rangga kok belum pulang, aku telpon ga diangkat, pesanku juga ga dibalas"

Aku hanya mengangkat bahu, karena memang seharian aku juga sibuk.

Aku masih menghadap laptopku, ketika Rangga datang sekitar jam 11 malam. Karina sudah terlelap dari tadi.

Bayang Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang