#Bayang_Masa_Lalu_7
"Mas kalau tinggal tanda tanggan kan dikantorku saja juga bisa, atau disini saja" ucapku sesaat setelah memasuki mobil mas Firman.
Mas Firman hanya terdiam. Dia menyalakan mobilnya dan membawaku menjauh pergi dari kantorku.
Sepanjang perjalanan tak ada sepatah katapun keluar darinya.
Kurasakan ponselku bergetar, sebuah pangilan dari Rangga. Ragu kuangkat, aku mengucapkan salam pelan.
"Sayang, kamu makan siang sendiri nggak papa ya. Aku mendadak ketemu sama klien" kami janjian makan siang hari ini.
"Iy iya sayang, nggak papa kok. Jawabku. Mas Firman melirik kearahku saat kujuga meliriknya.
"Okay sampai ketemu entar malam ya.. assalamualaikum" tutupnya.
"Mas kita mau kemana sih?" tanyaku kemudian memecah keheningan. Karena tak ada sepatah katapun keluar darinya.
"Ketempat yang cuma ada kita berdua" jawabnya.
"Aku nggak akan macam macam kok, ga usah takut" imbuhnya melihat muka masamku.
Mobil mas Firman mengarah memasuki sebuah perumahan elit. Setahuku perumahan ini termasuk baru dikota ini.
Dia menghentikan mobilnya didepan rumah paling ujung, rumahnya cukup besar. Sedikit lebih lebar dari lainnya karena letaknya disudut. Tak ada pagar. Tamannya tertata rapi dan asri. Kulihat sekeliling, sangat sepi seperti tidak ada kegiatan manusia.
Mas Firman membawaku masuk, tak ada orang didalam tapi semua nampak bersih dan rapi. Mas Firman mengajakku menuju taman belakang.
Dia meningalkanku diteras belakang, sebentar kemudian dia keluar dengan 2 gelas jus jeruk.
Sebenarnya aku haus, tapi ku urungkan niatku. Aku kembali mengerutu kenapa aku kembali terjebak di tempat seperti ini hanya berdua dengannya.
"Beneran orange jus Bil, swear" yakinnya.
Aku tetap engan meminumnya... kan nggak lucu kalau mas Firman memasukkan sesuatu kedalamnya, yang membangkitkan gelora dan memicu kami melakukan adegan dewasa.
Semua bisa saja terjadi, kami bukan anak kecil lagi dan kami pernah melakukan itu. Apalagi kelakuan mas Firman yang berubah-rubah, kadang normal kadang gila.
Harusnya aku tak bermain api, tapi entah kenapa ada satu rasa direlung jiwa ini yang mendorongku dan membawaku sampai disini.
Dia meminum 2 gelas itu sebanyak hampir setengahnya.
Aku mengamatinya tak ada reaksi apapun. Akhirnya aku meminum bekasnya.
Mas Firman tertawa melihat tingkahku.
"Mas ngapain bawa aku kesini?" tanyaku lagi.
"Aku kan sudah jawab tadi, pengen berdua saja ama kamu" jawabnya.
"Hanya kita berdua kamu dan aku" mas Firman mendekatkan wajahnya kearahku."Gila ya mas ini lama-lama"semprotku.
Aku benar benar menyesali kebodohanku hari ini.Aku meraih tasku dan berdiri tapi tangan mas Firman menahan, dan sejurus kemudian menarikku, aku kehilangan keseimbangan dan terjatuh dengan posisi menindihnya.
Ya Tuhan kenapa jadi adegan seperti yang ada di drama korea.
Sesaat kunikmati sensasi ini, tapi aku harus tetap waras, aku berusaha bangun tapi tangan mas Firman menahanku dan dia semakin menarikku, wajah nya tepat dibawah ku.
Pria ini sepertinya sudah benar benar gila. Senyumnya mengembang, matanya terpejam. Entah apa yang ada dalam pikirannya.
"Mas lepaskan" ucapku sambil meronta pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayang Masa Lalu
RomanceKetika Cinta dimasa lalu hadir, dan masih memiliki tempat tersendiri dihatiku, seiring perjalan Rumah tanggaku yang mulai kacau karena kehadiran pihak ke tiga. Mampukah aku bertahan dengan pilihanku sekarang atau kembali dengan pria di masa laluku...