Bayang Masa Lalu part 14

518 21 1
                                    

Bayang Masa Lalu 14

Aku membuka dan membacanya detail, mataku terhenti pada satu nama Andre Firman Sudrajat.

Hmm sudah 3 bulan lebih setelah malam itu aku tak pernah bersua kembali. Tiba2 ada rasa rindu yang melipir namun.

Segera kubuang pikiranku tentangnya jauh jauh, aku sudah memiliki Rangga.

Sintia terlihat memperhatikanku

"Ada apa kak?" Tanyanya kemudian duduk didepanku.

"Oh ngak apa apa" jawabku sambil kembali melihat daftar yang Sintia berikan.

"Hem, ini yang Member Butik belum kamu masukkan Sint" ucapku kemudian.

"Oh iya, ntar Sintia masukkan kak" Sintia kembali berdiri "Sintia lanjut lagi ya"
Aku hanya menganguk.

Aku kembali berkutat dengan pekerjaanku sampai malam.

Aku dapati Karina sudah tidur saat aku sampai. Rangga belum pulang juga sampai selarut ini.

"Sayang aku ada acara sampai malam" aku buka WA dari Rangga, sudah dikirim dari beberapa waktu yang lalu.

Kusempatkan membuka sebentar pekerjaanku, tapi tumben kantukku tak tertahan.

Aku segera membersihkan diri dan menyusul Karina tidur.

Aku tak tau jam berapa Rangga pulang, dia membangunkanku untuk sholat, biasanya aku yang bangun duluan.

"Mandi sana sayang" ucapnya ketika aku bermalas malasan disofa.

"Kamu duluan ajha" ucapku. Rangga bergegas kekamar mandi.

Kulihat Karina sudah didapur, biasanya dia paling siang bangun.

Aku sempatkan tidur disofa saat Rangga dikamar mandi.

"Sayang sudah siang, mandi" Rangga mencubit hidungku pelan.

Setengah sadar aku pergi kekamar mandi.
Lumayan lah rasa kantukku mulai menghilang. Kulihat jam di tangganku. Ternyata sudah siang, aku keluar kamar kulihat berkas berkasku sudah masuk map kembali.

Disudut lain aku melihat Karina sedang manyun, kenapa lagi pikirku.

Mataku teralihkan ke kopi di meja, mungkin bisa menghilangkan kantukku.

Rangga sudah menungguku, aku sempatkan meminum beberapa sruputan.

Kami berpisah di basement, aku mencium pungung tangan suami tampanku itu, sebuah kecupan dikening dia berikan untukku. Kami memacu mobil kami beriringan untuk beberapa saat.

----
"Nin, jangan lupa masak yang enak ya!, kalo udah selesei kamu balik lagi ke rumah minta jemput mas Wawan"

Sesampainya dikantor aku langsung menelpon Nini. Rangga kurang terurus akhir akhir ini. Sengaja kuminta Nini masak makanan kesukaan Rangga.

[Sayang makan diluar ya, aku jemput]  pesanku ke Rangga lewat WA.

[Iya Sayang] balasnya.

Kulihat ada telpon dan pesan dari Karina.
Pesannya hanya berisi tulisan tidak terbaca. Akupun memasukkan kembali ponselku ke dalam tas tanpa membalasnya.

"Sint, kakak mau keluar makan siang dulu ya" pamitku

====
Aku sengaja menjemput Rangga dikantornya siang ini.

"Rumah siapa?" Tanya Rangga ketika kumengajaknya ke rumah yang baru kukontrak.

"Rumah kita"

Rangga menatapku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bayang Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang