Akhiri Semuanya

1.6K 162 16
                                    

Cuaca di australia hari ini lebih dingin dari biasanya, hal itu dikarenakan salju pertama turun pada hari ini.

Seorang wanita dengan riasan dan pakaian musim dingin yang sudah rapih tiba-tiba menghela nafasnya.

Rasa kesalnya semakin bertambah ketika melihat seorang pria tampan yang masih saja tertidur pulas di atas ranjang king size miliknya.

Dilihatnya jam dinding yang sudah menunjukan pukul 10:00 pagi.

"Chaeyoung.." panggilnya.

Sang pemilik nama tidak merespon apapun. Matanya masih setia terpejam.

"Chaeyoung. Ironnaa.." katanya lagi.

Ia kembali menghela nafasnya. Tidak ada cara lain, ia harus melakukan hal ini agar pria itu segera terbangun.

"Chaeyoung bangun atau aku akan keluar bersama kang chul!"

Mata yang sudah terpejam seketika terbuka. Cengiran bodoh ia berikan pada kekasihnya yang sudah terlihat cantik itu.

"Hehehe.. mian, kita mau kemana sayang?" Tanya lelaki itu pada mina.

"Kau benar-benar membuatku kesal! Cepat mandi atau aku akan menendangmu keluar!"

Kaki dihentakan ke lantai. Dengan wajah cemberut, gadis jepang itu segera berlalu dari kamarnya.

"Sayang... jangan marah, aku akan mandi lebih cepat!!!" Teriak pria itu.

Seakan-akan tidak mendengar teriakan kekasihnya, mina hanya berjalan cuek ke arah ruang tamu tanpa mengatakan apapun lagi.
.
.
.

20 menit kemudian, chaeyoung keluar dari kamar mina. Ia juga sudah mengenakan pakaian musim dingin yang sudah disiapkan oleh mina pagi tadi.

Kaki mendekat kearah kekasihnya yang tengah duduk di atas sofa dengan ponsel yang berada di tangannya.

"Sayang.." panggil chaeyoung dengan lembut.

Mina tidak menggubris panggilan dari kekasihnya tersebut. Matanya masih melekat kearah layar ponselnya..

Tidak banyak berbicara lagi, chaeyoung memilih untuk mendaratkan bokonya di samping mina. Dilihatnya wajah wanita jepang itu dengan seksama.

Ada yang aneh.

Mina terlihat menangis.

Panik bukan main, chaeyoung segera mengangkat dagu sang gadis untuk menatap wajahnya.

"Mina-ah, waegeurae? Kamu sakit? Kenapa menangis?" Tanyanya dengan panik.

Mina tidak menjawab. Ia malah menghempaskan tangan chaeyoung dari wajahnya tersebut.

"Sayang, ada apa? Kamu marah padaku karena aku baru bangun di jam segini?" Tanyanya lagi.

Mina masih tidak menjawab. Namun, air matanya masih mengalir deras. Chaeyoung semakin bingung dibuatnya.

"Mina, serius. Ada apa denganmu?" Pria itu menaikan nada bicaranya.

Mina hanya bisa menangis dengan wajah tertunduk. Rasanya sesak bukan main mendengar chaeyoung menaikan nada bicaranya.

"Mina, aku kesini bukan untuk melihatmu menangis. Bukan untuk bertengkar denganmu. Tolong jangan seperti anak kecil, ada apa denganmu?!" Amarah chaeyoung meledak.

Wajah yang sedari tadi tertunduk lemas, kini menatap ke arah chaeyoung. Sorot mata mina seakan-akan menjelaskan bahwa ia benar-benar marah dengan kekasihnya itu.

Boys With the Girls (Real Part 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang