✔Scholar Advanced Technology System [3]

Bab 442: Pikiran Manusia Mungil Dibandingkan Dengan Alam Semesta

Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

Sementara Komite Nobel untuk Kimia memperdebatkan apakah Lu Zhou harus memenangkan penghargaan atau tidak, tesis PRX terus berdampak pada industri fisika.

Lu Zhou telah menerima banyak panggilan dan email selama beberapa hari terakhir.

Teman-teman fisikawan Lu Zhou seperti Profesor Frank Wilczek, Klaus von Klitzing, dll., Semuanya terkejut dengan pekerjaannya.

Ada juga beberapa orang asing yang ingin mengenal Lu Zhou dan mendiskusikan fenomena turbulensi dengannya.

Selain itu, ada juga beberapa undangan dari konferensi akademik.

Misalnya, konferensi internasional IAEA-Demo pada bulan November. Mereka mengundangnya untuk melakukan satu jam laporan tentang penelitian fenomena turbulensi.

Biasanya, Lu Zhou akan melakukannya.

Lagi pula, ada banyak laporan fusi nuklir yang sangat baik dan dapat dikendalikan di konferensi. Jika ia ingin membangun reaktor fusi nuklir DEMO pertama pada tahun 2025, ia harus memanfaatkan peluang akademik internasionalnya ...

Namun, selama beberapa hari terakhir, dia tidak "di zona".

Setelah menerima misi, Lu Zhou tidak segera mulai mengerjakan sub-misi yang layak.Sebagai gantinya, dia memberi dirinya libur seminggu.

Dia berjalan-jalan di kampus setiap hari atau mengendarai Ford Explorer-nya.

Meskipun New Jersey kecil, ada banyak tempat wisata.

Seperti The Sussex County Park yang tertutupi warna merah oleh dedaunan musim gugur, atau monumen veteran perang setinggi 220 kaki di atas gunung High Point yang menghadap area tristate.

Lu Zhou tiba-tiba menyadari bahwa dia telah kehilangan apa yang ditawarkan Amerika.Sayangnya, ia melanjutkan perjalanan ini sendirian, dengan hanya satu set peralatan piknik.

Satu-satunya pasangan yang selalu berada di sisinya adalah Xiao Ai.

Apakah itu di High Point State Park di New Jersey atau di Kampus Princeton, Lu Zhou tidak pernah sepenuhnya santai; dia selalu memikirkan masalah.

Jika sistem berisi semua solusi untuk masalah peradaban atau masalah akademik umat manusia yang belum terpecahkan, maka metode yang paling efektif adalah memberi tahu Lu Zhou jawaban secara langsung alih-alih menyuruhnya melakukan penelitian dan mencari tahu jawabannya sendiri.

Namun, sistem jelas tidak melakukan ini.Sebaliknya, itu menuntun Lu Zhou untuk mempelajari misteri ini sendiri.

Lu Zhou senang belajar, dan ia merasa bahwa pengetahuannya telah meningkat secara eksponensial di bawah bimbingan sistem. Dia tidak hanya melampaui usia orangnya sendiri, tetapi dia juga telah mencapai apa yang kebanyakan orang tidak pernah bisa capai dalam hidup mereka.

Namun, yang paling membingungkannya adalah motif di balik tindakan sistem.

Dia sebenarnya memikirkan masalah ini untuk sementara waktu sekarang.

Apakah ada spesies alien di alam semesta yang dihibur oleh kita manusia tingkat rendah? Atau apakah sistem datang dari masa depan?

Kemungkinannya tidak terbatas; itu bahkan lebih kompleks daripada sistem fisika yang kacau.

Namun, Lu Zhou merasa seperti tidak peduli apa motif di balik sistem, itu mungkin bukan semacam prinsip membosankan seperti "manusia harus menyelesaikan masalah mereka sendiri".

Pasti ada motif yang lebih dalam di balik sistem ini yang datang entah dari mana.

Tiba-tiba, Lu Zhou punya ide aneh.

Bagaimana jika dugaan Zhou tentang bilangan prima Mersenne hanya pertanyaan praktik, dan dugaan Goldbach ... atau bahkan persamaan Navier-Stokes adalah sistem yang memberi saya "pekerjaan rumah" ... atau lebih tepatnya, "proyek penelitian"?

Dan poin umum memberi saya cara untuk membeli jawaban, hampir seperti ujian tambahan.

Dalam hal ini, ketika semua mata pelajaran saya mencapai Level 10, apakah sistem akan memberi saya "surat kelulusan" atau mungkin "surat penerimaan" untuk tingkat akademik yang lebih tinggi?

Berpikir seperti ini ... Saya bukan seorang profesor karena saya bahkan belum lulus dari sistem!

Hipotesis Lu Zhou semakin ditegaskan ketika dia ingat membaca "api kecil peradaban" dalam deskripsi rantai misi fusi nuklir yang dikendalikan sistem.

Dia duduk di bangku dekat Danau Carnegie ketika dia menatap badan air yang berkilau di bawah matahari terbenam. Danau ini telah memberinya banyak inspirasi. Namun, kali ini, ia tidak dapat menjawab pertanyaannya.

"Untukmu, pertanyaan-pertanyaan ini bahkan bukan pertanyaan, kan?"

Ini bukan pertama kalinya Lu Zhou merasakan sesuatu seperti ini.

Namun, ini adalah pertama kalinya Lu Zhou merasa pikiran dan kemuliaan umat manusia sangat kecil dibandingkan dengan alam semesta ...

Tiba-tiba, sebuah suara yang familier membawanya keluar dari lamunannya.

"Apa yang kamu lihat?"

Lu Zhou melihat ke atas dan melihat Molina berdiri di sana.

Molina tidak tahu mengapa, tapi dia merasa Lu Zhou mengabaikannya.

"Apa yang salah denganmu?"

Lu Zhou menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada ... Aku hanya menabrak masalah yang aku tidak mengerti."

"Ada masalah yang tidak kau mengerti?" Molina mengangkat alisnya dan berkata, "Kupikir tidak ada apa pun di dunia ini yang tidak kau ketahui."

Lu Zhou tersenyum ketika mendengar ini, dan dia menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak tahu mengapa kamu berpikir bahwa ketika ada begitu banyak masalah di dunia ini aku tidak mengerti."

Setiap malam, mahasiswa olahraga dan profesor dari Princeton akan berkeliling Lake Carnegie; Molina adalah salah satunya.

Lu Zhou sesekali akan duduk di bangku, dan dia akan selalu melihat Molina berlari.

Keduanya memiliki hubungan yang cukup baik.Tidak hanya mereka teman akademis, tetapi mereka juga teman normal.

Di tempat seperti Princeton, selain murid-muridnya sendiri, Lu Zhou memiliki sangat sedikit teman yang seusia dengannya.

Molina memandang Lu Zhou, yang sedang menatap danau, dan dia berkata, "Kamu menjadi lebih dan lebih seperti orang-orang itu."

Lu Zhou berkata, "Orang mana?"

"Orang-orang tua di Institute for Advanced Study," kata Molina. "Aku tidak akan terkejut jika suatu hari Institut Princeton untuk Studi Lanjutan menawarkanmu posisi peneliti tetap."

Seorang peneliti tetap di Institute for Advanced Study berbeda dari seorang profesor tetap di Princeton. Gelar itu sendiri adalah salah satu penghargaan tertinggi di dunia akademis. Ada kurang dari 30 peneliti tetap di antara empat universitas teratas.

Sebagai contoh, Einstein adalah salah satu peneliti bertenor di Princeton. Ini menunjukkan seberapa tinggi ambangnya.

Juga, kecuali ada keadaan khusus, kehormatan seumur hidup seperti ini hampir tidak akan pernah diberikan kepada seorang sarjana muda ...

Jadi, ketika Lu Zhou mendengar pernyataan konyol Molina, dia tertawa. “Peneliti bertenor? Aku akan menganggap itu sebagai harapan penuh harapan? ”

Molina tersenyum dan berkata, "Tentu saja kamu bisa, tetapi kamu sadar aku mengatakan bahwa kamu terlihat seperti orang tua ketika sedang berpikir?"

Lu Zhou menggelengkan kepalanya dan berkata, "Jangan katakan itu. Dari segi usia, Anda lebih tua dari saya. ”

Molina: "..."

Dia tidak tahu mengapa, tapi tiba-tiba dia merasa ingin melemparkan kaleng kopi ke wajahnya ...