✔Scholar Advanced Technology System [3]

Bab 453: 101K!

Penerjemah: Terjemahan Henyee Editor:Terjemahan Henyee

Baru-baru ini, ada kegemparan di dunia matematika.

Pertama adalah dugaan Sir Atiyah dan Riemann, kemudian Schultz dan Shinichi Mochizuki.

Baru-baru ini, Peter Schultz dan Jakob Stix baru-baru ini menulis sebuah tesis mengenai bukti ketidaksetaraan 1,5 Shinichi Mochizuki.Mereka juga mengatakan bahwa proses pembuktian Shinichi Mochizuki membutuhkan banyak koreksi.

Tentu saja, menurut Mochizuki, Schultz tidak menemukan masalah.

Adapun alasannya, ia akan menjelaskannya dalam tesis.

Dibandingkan dengan tesis buruk Sir Atiyah, pertarungan ini jelas jauh lebih populer di kalangan komunitas matematika.

Lagipula, dikabarkan bahwa ada kurang dari 20 orang di dunia yang bisa memahami buku 500 halaman Mochizuki yang menyebabkan sedikit kontroversi di tahun 2012.

Salah satunya adalah pendiri "geometri anabelian", "teorema Teichmuller", dan murid Mr. Faltings sementara yang lain adalah pendiri "teori PS", dan pemenang Fields Medal.

Konfrontasi antara keduanya tampak epik, dan itu memukau orang luar yang menonton pertarungan.

Sayangnya, dibandingkan dengan teori bilangan, Lu Zhou tidak berpengalaman dalam geometri aljabar, apalagi geometri anabelian yang sangat tidak populer.

Dugaan abc itu bukanlah sesuatu yang ingin diperhatikan oleh Lu Zhou. Dia mengaktifkan notifikasi untuk pengembangan topik ini dan mengabaikannya. Dia mengerahkan seluruh energinya untuk riset material superkonduktornya.

Meskipun model matematika selesai, dia masih perlu berada di laboratorium.

Setiap teorema yang didasarkan pada perhitungan terbuka untuk dipertanyakan. Bahan komputasi hanya bisa memandu eksperimen, itu tidak akan menentukan hasil percobaan akhir.

Lu Zhou tidak tinggal di laboratorium hanya untuk memberikan hasil sesegera mungkin. Itu juga untuk menyempurnakan teorinya sendiri melalui pengetahuan yang diperoleh dari eksperimen.

Waktu berlalu dengan cepat; itu sudah akhir Oktober.

Perayaan hening terdengar di ruang mikroskop elektron pemindaian di Frick Chemistry Laboratory.

Kenapa diam?

Karena instrumen dan sampel di laboratorium terlalu "rapuh", ditambah eksperimen mereka penuh dengan metafisika di mana bahkan getaran terkecil dapat mempengaruhi hasil percobaan akhir.

“Ini doping berbentuk N! Kita berhasil!"

Connie mengepalkan tinjunya ketika dia dengan bersemangat melihat gambar di mikroskop elektron pemindaian. Dia mencatat data dan berkata, “Saya tahu itu. Selama Anda berpartisipasi dalam proyek penelitian, semuanya mungkin! ”

Pujian mendadak ini sama tak terduganya dengan hasil percobaan. Lu Zhou hampir malu karenanya. Dia berkata, "Itu berlebihan, saya hanya menyediakan model matematika."

Profesor Chirik berdiri di sebelah mereka, sama cerianya. Namun, dia sudah ada jauh lebih banyak daripada Connie.

Karena itu, ia tersenyum ketika bercanda, “Tidak perlu rendah hati, model matematis Anda pasti berguna. Jika kami menggunakan metode tradisional untuk menemukan sampel ini, kami akan beruntung dapat menghasilkan hasil dalam proses pada akhir tahun. "

Dibandingkan dengan Institut Jinling untuk Bahan Komputasi dan Laboratorium Sarrot, fokus mereka terutama pada teori dan menemukan struktur pita elektronik mendekati dispersi nol ...

Menurut model matematika Lu Zhou, posisi dua pita energi berada pada ujung doping negatif dan positif dari titik Dirac graphene. Ini dibuktikan oleh percobaan.

Apa alasan semua ini?

Ada banyak alasan.

Menemukan pita energi dispersi nol berarti menemukan isolator Mott.

Ketika mereka menerapkan tegangan kecil ke bahan struktur dua dimensi dan menambahkan sejumlah elektron ke isolator Mott, satu elektron tunggal yang dikombinasikan dengan elektron lain dalam graphene akan memungkinkan mereka melewati tempat yang sebelumnya tidak dapat diakses. .

Sepanjang seluruh proses ini, Lu Zhou dan tim telah mengukur ketahanan material sementara juga mengurangi suhu material. Mereka segera menemukan bahwa setiap kali suhu turun ke 101K, tingkat resistensi penurunan tiba-tiba mencapai puncaknya, dan nilai resistansi juga mendekati nol.

Jelas, inilah yang mereka cari.

Terkadang teori dan penelitian aplikasi tidak membentuk kontradiksi, terutama di bidang ilmu material.

Tentu saja, yang mendasari penelitian sederhana ini adalah banyak masalah teoretis yang mendalam; masalah yang bahkan Lu Zhou tidak tahu bagaimana menjelaskannya.

Sebagai contoh, bagaimana ia bisa menjelaskan bandwidth superlattice terlarang dekat 1,1 derajat, atau apa jenis parameter yang harus digunakan untuk menggambarkan isolator Mott yang dibentuk pada sudut ini ...

Mungkin seseorang di masa depan akan terjun ke masalah teoritis ini, atau mungkin mitra penelitian mereka akan tertarik pada jenis pekerjaan lanjutan ini.

Singkatnya, ketika mereka mengubah konsentrasi pembawa muatan dengan menggunakan doping-N, mereka juga menyesuaikan sudut superimposisi bahan dua dimensi. Akhirnya, mereka menemukan struktur "setengah mengisi" dengan menggunakan sudut baru.

Ketika suhu mencapai 101rb, seperti yang mereka bayangkan, bahan melewati transisi superkonduktivitas.

Meskipun 101K bukan suhu tinggi, secara relatif, ini tidak diragukan lagi pencapaian yang luar biasa.

Dengan gembira, Connie memandang Lu Zhou dan bertanya, "Profesor, apa yang harus kita beri nama bahan baru ini?"

Lu Zhou berkata, "... Apakah kalian yakin kamu ingin aku menyebutkannya?"

Sejujurnya, Lu Zhou tidak pandai menghasilkan nama.

Dia cukup sadar akan hal ini.

Namun, keduanya jelas tidak tahu itu.

Bukan hanya Connie, bahkan Profesor Chirik tersenyum dan berkata, "Tentu saja, ini harus dilakukan oleh Anda."

Lu Zhou tidak ingin menolak sikap ramah mereka. Dia memikirkannya dengan serius sesaat sebelum berkata, "Baiklah kalau begitu ... Sebut saja SG-1."

SG-1 adalah singkatan dari Superkonduktivitas Graphene 1. Meskipun mereka bisa menamainya dengan metode persiapan atau jenis senyawa, penamaan fungsional lebih mudah untuk dibedakan.

Lagi pula, ada banyak cara di mana bahan dua dimensi dapat ditumpangkan satu sama lain, belum lagi metode pengolahan kimia yang kompleks; semuanya menghasilkan bahan graphene N-doping yang berbeda ...

Lu Zhou awalnya tidak percaya diri, tapi dia cukup puas dengan nama ini.

Tentu saja, puas saja tidak cukup; dia harus mencari pendapat dari dua rekannya.

"Apa yang kalian pikirkan tentang nama ini?"

Connie: ...

Chirik: ...

Ketika keduanya tiba-tiba terdiam, Lu Zhou sedikit ragu-ragu.

"… Apa?"

Chirik dan Connie saling memandang dan membuat ekspresi tak berdaya.

Connie: "Tidak ada, SG-1 itu ... Ini hanya penemuan yang menarik, saya pikir Anda akan datang dengan nama yang lebih keren."

Sekarang saya berpikir tentang hal ini, ini adalah gaya Lu Zhou.

Modifikasi PDMS dan HCS-2 ...

Saya tahu saya seharusnya tidak membiarkan dia menjadi orang yang memberi nama materi.

Lu Zhou: "..."