Bab 6 | Kesabaran Dan Ketabahan

2.5K 130 1
                                    

'Kesabaran dan ketabahan akan menghantarkanmu menuju kebahagian yang tak akan pernah terbayangkan dalam hidupmu.'


*  *  *



Suasana di sebuah restoran terlihat sangat ramai, banyak pengunjung berdatangan baik berpasangan maupun dengan keluarganya. Seorang gadis yang memakai seragam khas pelayan restoran dilengkap hijab berwarna biru tua tengah sibuk mengantarkan pesanan beberapa pengunjung dari meja ke meja, tak mengenal kata lelah ia beberapa kali bolak-balik dari dapur menuju meja pelanggan bersama pelayan lainnya untuk mengantarkan makanan yang dipesan para pelanggan.

"Nasywa sini!!" Panggilan dari dapur membuat Nasywa bersegera menghampiri Chef yang bernama Rendy.

"Iya Chef." Nasywa menghampiri Chef Rendy.

"Ini tolong kamu anterin ke meja nomor 13." Rendy menyerahkan nampan berisi makanan dan minuman kepada Nasywa.

"Baik Chef."

Nasywa berjalan keluar dapur sambil membawa nampan berisi pesanan pelanggan restoran mereka, matanya mencari-cari meja yang dimaksud oleh Rendy. Ia langsung menghampiri meja 13 yang ternyata terdapat di pojok restoran, ketika langkahnya kian mendekat kakinya tak sengaja tersandung meja hingga membuat keseimbangannya hampir hilang. Namun naasnya minuman yang ia bawa tak sengaja tertumpah sedikit dipangkuan seorang wanita yang menggunakan dress berwarna pink, Nasywa menundukan kepalanya sambil menggumamkan kata maaf.

"M-maaf Mbak saya gak sengaja." Ucap Nasywa sambil menunduk.

"Hei dasar pelayan tidak becus!! Baju saya jadi basah dan terkena noda minuman ini!! Kamu gak tau kan kalau harga baju saya itu mahal?!!" Nasywa mendongakkan wajahnya begitu mendengar makian dari wanita itu.

"M-maaf Mbak, saya bener-bener gak sengaja. S-saya..."

"Pokoknya saya gak mau tau, kamu harus bertanggung jawab atas apa yang saya alami!!"

"Hei... Hei... Ada apa ini?" Tiba-tiba seorang laki-laki yang adalah manager dari restoran ini menghampiri keributan yang terjadi.

"Ini pelayanmu telah mengotori baju mahal saya!! Saya minta anda pecat dia, atau saya akan sebarkan bahwa pelayanan di restoran ini sangatlah tidak memuaskan. Memperkerjakan seorang pelayan yang ceroboh dan tidak becus seperti dia!!" Wanita itu menunjuk Nasywa yang masih menundukan kepalanya.

"Sudah.. Sudah Evelyn jangan perbesar masalah ini." Ucapan dari seseorang membuat Nasywa mendongak dan menatap orang itu, tubuh Nasywa tiba-tiba menegang.

"Tapi Richard dia sudah mengotori baju mahalku, aku tidak terima akan hal itu!!"

"Sudah Evelyn lebih baik kita pergi, Pak saya mohon jangan pecat gadis itu." Ucap Richard sebelum menarik tangan Evelyn menjauh.

"Pak saya mohon jangan pecat saya." Ucap Nasywa sambil menundukan kepalanya.

Terdengar ditelinga Nasywa bahwa managernya itu menghela nafas, Nasywa harap-harap cemas menunggu apa yang akan dikatakan oleh managernya.

"Saya beri kamu kesempatan satu kali lagi, jika kamu masih mengulangi kecerobohanmu yang dapat membuat pelanggan tidak senang dengan pelayanan di restoran ini saya tidak akan segan-segan memecatmu. Baiklah kamu boleh kembali." Nasywa dalam hati bernafas lega, ia menuruti ucapan sang manager dengan langkah lebar menuju dapur.

"Kamu gak apa-apa kan Nasywa?" Nasywa menoleh dan mendapati seorang perempuan yang lebih tua lima tahun diatasnya.

"Saya gak apa-apa kok Mbak Fitri, makasih Mbak udah khawatirin saya." Ucap Nasywa kepada Fitri.

Cinta Dalam SujudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang