BAB III

28 3 4
                                    

Mei Yin 10 tahun

"Kakaaakkk...

Kakak Haocun~~~

Hiks hiks hiks...". Mei Yin berteriak histeris ketika memasuki ruang kerja Haocun. Air mata berhasil menghancurkan wajah imutnya. Mei Yin nampak kacau.

Haocun menghentikan kegiatannya sebentar lalu menatap tenang kearah adik kesayangannya itu. Haocun menghembuskan nafas panjang menahan emosi.

Apalagi sekarang?

"Ada apa nona Mei Yin?". Tanya Shen yang kebetulan juga sedang berada diruang kerja Haocun.

Mereka sedang membahas hal penting terkait kasus mata-mata yang berhasil masuk ke lembah neraka milik para aliran baik.

Entah bagaimana caranya sehingga mata-mata dari aliran baik tersebut bisa berhasil masuk dan menembus perisai pertahanan yang dibuat oleh Haocun. Padahal perisai pertahanan telah dibuat begitu kuat dan sudah menjaga keamanan mereka sejak lama. Tapi hari ini perisai itu berhasil dirusak!

Hal ini benar-benar gawat dan meresahkan.

Maka dari itu Haocun dan Shen sedang berusaha memutar otak mereka untuk menyelidiki kebenarannya.

Apakah ini perbuatan orang dalam atau mata-mata itu memang lebih kuat dari Haocun?

Tapi kalau memang benar mata-mata itu lebih kuat daripada Haocun, kenapa tadi Haocun bisa mengalahkannya hanya dengan satu jurus saja?

Sepertinya ada yang mau berkhianat... Pikir Haocun dalam hati.

"Shen... hiks hiks... Tadi di sekolah teman sekelasku bilang kalau aku ini bukan adik kandung kakak Haocun... Hwueee... Shen, apakah itu benar?". Mei Yin terus saja menangis tersedu-sedu.

"Kakak... Apakah itu benar? Hiks hiks hiks...".

Shen membulatkan matanya mendengar pertanyaan Mei Yin. Dia menatap nona mudanya dan tuan Haocun bergantian. Shen bingung harus menjawab apa.

Apakah dia harus mengatakan yang sebenarnya atau tidak?

Shen menatap penuh arti kepada Yang Mulia Haocun meminta petunjuk.

Haocun menatap tajam kedua manik mata adiknya. Hening.

"Ka~kak?". Perasaan Mei Yin tidak enak ketika ditatap seperti itu oleh kakaknya.

Kakak yang selalu menatap lembut, kenapa menatap tajam seperti itu?

"Itu benar! Yang mereka katakan memanglah benar! Kau bukan adik kandungku!". Tandas Haocun.

Akhirnya kebenaran tentang status Mei Yin pun terungkap. Pantas saja mereka tidak pernah ramah pada Mei Yin. Dia punya jawabannya sekarang. Ternyata karena Mei Yin bukanlah adik kandung dari Yang Mulia Haocun.

Lalu dia anak siapa?

Siapa sebenarnya keluarga Mei Yin?

Mei Yin menatap nanar sosok kakaknya. Mei Yin tidak percaya kakaknya bahkan tidak berbohong kali ini. Kenapa dengan mudahnya kak Haocun mengungkapkan kebenarannya? Setelah sekian lama di sembunyikan?

Apa kak Haocun tidak menyayanginya lagi karena seenaknya masuk ke ruang kerja tanpa permisi?

Air mata Mei Yin seketika itu juga berhenti. Tatapan Mei Yin jadi kosong akibat syok. Dan karena dia tak mampu berpikir jernih, Mei Yin segera berlari meninggalkan tempat itu.

Shen pun tidak kalah terkejutnya. Shen menatap sosok tuannya tidak percaya.

"Jangan melihatku seperti itu, Shen... Sejak awal aku tidak pernah berniat menyembunyikan masalah ini... Hanya belum menemukan waktu yang tepat saja untuk mengatakan pada Xiao Yin-ku...". Kata Haocun santai.

CINTA SEINDAH MIMPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang