.
.
.Tiba di toko kue...
"Riel...bentar deh. Itu bukannya Fatih ya??" Tanya Lala sambil mengkerutkan dahinya.
"Oh iya itu Fatih. Sama siapa dia?" Tanya balik Ariel.
"Cewenya mungkin?" Ujar Lala.
"Kalau emang bener itu cewe nya Fatih, berarti Lala?? Yaa oke enggk apa-apa, gw ga ada saingan jadinya" batin Ariel.
"Ya udah yu, anter gw pilih kue nya" sahut Lala..
.
.
.
.
."Selamat sore kaka, ada yang perlu kami bantu" ujar pelayan toko.
"Hmmm...iya..saya mau beli kue ulang tahun" jawab Lala.
"Ohh...ini ada farian rasa ka..bisa di lihat dulu"
"Riel...kira-kira yang mana ya?" Tanya Lala ke Ariel. "Heh!!!...ko malah bengong? Oh lu masih liatin si Fatih??"
"Enggak apaan si...apaan tadi?? Bagusan yang mana?? Tanya Ariel
"Iya"
"Kayanya yang biru bagus tuh" ujar Ariel
"Oh iya...ehh..mba ada warna moca ga ya?
"Sebentar ya ka"
.
.
.
."Ada ko ka" jawab pelayan toko
"Hmm..oke mba saya yang ini aja"
"Mau ada tulisan?
"Untuk ibu saya" jawab Lala.
.
.
.
."Okeee makasihhh"
Setelah Lala membayar Lala pun ingin ke toilet sebentar.
"Riell...lu tunggu aja didepan, gw mau ke toilet dulu"
"Okeee!"
Tibanya di toilet Lala melihat cewe yang tadi sama Fatih.
"Itu bukannya cewe tadi ya?" Batin Lala.
Lala pun cuek, dan ia ingin cuci tangannya, tepatnya sebelahan dengan cewe tadi.
"Kamu Lala ya?" Ujar cewe itu
Lala pun mengkerutkan dahinya karena heran.
"Hmm...iyaa. siapa yaa?" Tanya Lala masih bingung.
"Oh iya...kenalin gw dita"
Lala pun ingin mengucapkan kata, tapi bingung apa yang akan ia katakan.
"Temennya Fatih?" Tanya Lala.
"Yes! Bener! Ko tau?" Tanya balik dita.
"Tadi gw liat lu satu meja sama Fatih" jawab Lala. "Pacarnya yaa?"
"Enggk ko, gw bukan pacar dia. Gw cuma temen, di hati dia udah ada Lu kan?"
"Gw??" Sahut Lala. "Kayanya ga mungkin dah"
"Ga percaya??" Tanya Dita
Lala pun tidak ingin membahas soal kaya gini. Dan ia langsung pergi
"Maaf gw ditungguin sama temen di depan. Duluan yaa" ujar Lala sambil memegang pundak Lala.
"Yaaa tapi...Lalaaaa!!!" Teriak Dita.
"Apaan si ga jelas banget dah" ujar Lala sambil lari agak terburu-buru.
.
.
.
.
."Lala...ko Lama" tanya Ariel.
"Tadi rame"
Lala dan Ariel pun pulang..
Ariel pun mengantarkan Lala pulang.
"Riel..entar malem kamu kerumah aku yaa" ujar Lala.
"Iyaa"
"Ko gw diboncengin sama Ariel perasaan gw biasa aja yaa?" Batin Lala
"Lala ko kaya ada yang dipikirin gitu yaa?" Batin Ariel yang lihat Lala di kaca spion.
"Aku tahu betul bagaimana kamu mencintaiku. Tapi maaf, pasti akan ada yang lebih mengerti kamu daripada aku." Batin Lala. "Ehhh paaan sii ko jadi ada punya pikirin gini"
"Lala...ko diem si?" Tanya Ariel
"Hehhee...maaf maaf"
.
.
Lala pun tiba dirumahnya. Dan ia langsung ke kamar jendelanya untuk menyimpan kue ulang tahun agar tidak ketahuan oleh ibunya."Lala...gw langsung balik yaa" ujar Ariel
"Iya Riel. Thanks yaa. Jangan lupa entar malem yaaa kesini"
"Oker siap"
Lala pun langsung masuk ke dalam.
"Lala...kamu baru pulang? Lelah bangat kayanya" ujar Ibu nya Lala.
"Hehe iyaaa bu"
"Oh iyaaa,,, hari ini kan ibu ulang tahun entar malem ajak temen kamu ya ke sini. Satu atau dua orang. Ibu mau bikin acara kecil-kecilan aja." Ujar ibunya
"Oh iya ibu ulang tahun yaa, aku ngucapinnya nanti aja yaa. Biar mantap" jawab Lala.
"Ayah kamu juga nanti ngundang sekretarisnya, katanya si dia bakal ajak anaknya"
"Ya udah...iyaaa... aku masuk kamar dulu yaaa"
"Iyaa sayang"
Lala pun tiba di kamar. Dan ia langsung ngabarin Ica, Ota, dan Mona untuk datang ke rumahnya nanti malam.
Dan mereka pun mau.
.
.
.
Jam 7 malam tiba, Lala sudah menanti kehadiran Ariel, Ica, Ota dan Mona."Malem Laa...sory gw telat ya" ujar Ariel yang tiba-tiba datang
"Ya ampun Ariel ganteng yaaa" batin Lala.
"Lala keliatan cantik ya kalau pakai gaun ini" ucap hati Ariel.
Ica, Ota dan Mona pun datang
"Sssssstttt.....ada yang lagi berduan, jangan di ganggu" ucap Ica
"Eheeeemmmm"
"Ehh kalian udah pada datang, ya udah langsung masuk aja yuuu". Ujar Lala.
.
.
"Ehhh kalian...udah datang. Sini masuk" ujar Ibunya Lala."Iya tante"
"Oh iyaaa, bentar yaa aku ambil sesuatu dulu buat ibu ku yang spesial" ujar Lala.
"Hhmmmm...iyaaa nak"
Lala pun langsung membawa kue dan kadonya untuk Ibunya.
Dan ada mobil sedan putih yang datang, sepertinya itu adalah tamu.
Bagaimana perasaan Ariel ketika melihat tamu yang ditunggu-tunggu ayah Lala adalah sekteraris dan anaknya sekretaris di kantor ayahnya Lala telah datang.
Dan teman-temannya Lala pun terkejut. Apa lagi saat mendengar perkataan ayahnya Lala yang mengucapkan "Anaknya temen om naksir dengan Lala"
Setelah mereka turun dari mobil temannya Lala pun bengong.
Dan siapakah yang di maksud tamu yang ditunggu ayahnya Lala??
.
.
.
.
.
.
.
Tunggu yaaa. Jangan lupa voteee yaaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
heartless
Teen FictionLala yang di sukai oleh Rio,Fatih dan Ariel. Tapi Rio sudah mundur duluan karena Lala menolaknya. Gimana Fatih dan Ariel?? Mereka sama-suka dengan Lala, tapi...apakah Lala akan milih Fatih Atau Ariel? Atau juga Lala akan menjadikan mereka sahabat?.