#23_Heartless

11 5 0
                                    

.
.
.
Saat Pa Ali ingin mengunci pintu gudang nya..

Pa Ali sudah memegang pintu gudangnya untuk dikunci

Tapi Lala tiba-tiba menghampiri Nya.
.
.
.

"Pa Ali!" Ujar Lala memanggil

Pa Ali pun melepaskan tangannya dari pintu gudang seakan kaget dengan panggilan dari Lala.

"Eh Lala..kenapa?"

Lala pun sudah berada di depan gudang

"Pa Ali mau ngapain digudang?" Tanya Lala.

Tiba-tiba Fatih mendengar percakapan Lala dan Pa Ali di depan gudang. "Kaya suara Lala?"

"Ini La..gudang ke buka. Bapa mau kunci" jawab Pa Ali.

"Apa? Di kunci?" Batin Fatih yang sengaja mendengar omongan mereka.

Fatih pun agak sedikit mendekat untuk menguping.

"Jangan Pa..di dalam soalnya ada Fatih lagi beres-beres" ucap Lala.

"Ouh...ya udah" jawab Pa Ali.

"Lala tau kalau gw ada di gudang? Berarti pirasat gw bener dong tadi!. Tapi..ko dia ga peduli yaa? Setidaknya samperin gw ke. Batin Fatih agak sedikit kesal.

"Lala belum pulang?" Tanya Pa Ali.

"Ini udah mau pulang" jawab Lala.

"Rapatnya udah? Ko cepet bangat si?"
Tanya Pa Ali.

"Iya..." jawab Lala singkat. "Duluan ya Pa Ali."

"Iyaa La."

Fatih pun langsung keluar dari gudang.

"Pa Ali"

"Eh..Fatih.."

"Sssstttt!!! Lala masih deket jangan kencang-kencang" ucap Fatih berbisik.

"Iyiyaaaa kenapa Tih"

"Lala udah jauh kan ya pa? Ucap Fatih sambil melihat ke arah Lala.

"Fatih kenapa ko bisa ada di gudang?" Tanya Pa Ali.

"Ssstt!. Panjang ceritanya Pa. "Oh iya Pa..saya udah beres-beresnya. Saya mau pulang ya pa..saya pamit" ujar Fatih

Lala pun langsung naik taksi untuk pulang.

Tapi tiba-tiba Lala ingat kalau hp nya ketinggal di ruangan osis.

"Yaa..ampun handpone aku ketinggalan" ucapnya sambil menepuk jidat. "Pa bentar yaa saya kedalam dulu soalnya handpone saya ketinggalan" ucapnya kepada supir taksi.

"Iya non"
.
.

Lala pun berjalan menuju dalam yaitu ruangan osis. Karena hp nya ketinggalan.

Tapi Lala melihat Fatih yang sedang ngomong sendiri.

"Kenapa harus ketahuan si kalau gue yang buang buku catatan matematikanya Ariel, dan kenapa guru BK yang harus tau!" Ucap Fatih kesal.

Lala pun mendengar.

"What? Fatih setega itu??" Batin Lala. ia pun masih nguping ucapan Fatih.

"Gw  ga rela kalo Ariel sama Lala!!" ucap Fatih emosi

"Hah!!! Wah parah, ga bisa gitu dong!" Batin Lala.

Lala pun langsung menghampiri Fatih dengan wajah yang geram.

Tapi...Ka Gilang sudah menghampiri Fatih terlebih dahulu. Lala pun berhenti dengan langlahnya yang cepat.

"Fatih! Ikut gue yo" ujarnya Ka Gilang.

"Aduhhh ada Ka Gilang Lagi!" Batin Lala sambil memberhentikannya jalannya.

"Kamana Lang? Tanya Fatih. "Maaf ga bisa gw lagi mau sendiri!"

"Belum juga lanjutin omongan, lu udah ga mau aja" jawab Gilang.

Lala pun kembali sembunyi dengan gerak yang mengendap-ngendap.

"Gagal kan ah! Gw ga nyangka Fatih bisa kaya gitu!" Ucap Lala terheran

Lala pun langsung memikirkan handponenya yang ketinggalan

"Yaa ampun....sampe lupa..gw kan mau ambil hp!" Ucapnya sambil menepuk jidat.

Lala langsung lari...

Pas ditangga lala melihat satu cowo dan dua cewe yang keluar dari ruangan kepala sekolah. Tanpa sengaja Lala menabrak cowo itu.

Grusaaaakkkk

"Aduh maaf maaf"

"Ehh..iyaiya enggk apa-apa" jawab cowo itu

"Lala yaa?" Ujar satu cewe diantara mereka.

Lala pun heran dan mengkerutkan dahinya.

"Yaaa?? Siapa yaa?" Tanya Lala.

Tiba-tiba Riska muncul untuk mengembalikan handponenya Lala.

"Lala! Hp loe nih ketinggalan"

"Oh iyaa...thanks yaa! Jawab Lala.

Belum sempat terjawab pertanyaan Lala tapi Lala sendiri yang ngalihkannya.

"Oh iyaa..maaf yaa tadi" ucap Lala sambil menyimpan hpnya di tasnya., hmm..aku tadi buru-buru, sory...permisi" sambil pamit dan meninggalkan mereka bertiga.

.
.
.

Lala pun langsung pulang dengan taksinya.

"Maaf Pa lama yaa?" Tanya Lala ke supir Taksi.

"Enggk ko"

.
.
.
.
.
.
Setibanya dirumah...

Ada keramaian karena ada tetangga baru, tapi Lala tidak peduli, ia langsung masuk kerumah karena ia udah lelah.

"Ko rumah sepi si?" Ucap Lala.

Lala pun kekamar dan bergegas untuk mandi.

Setelah selesai

Lala buka hp, dan ada info dari grup whatsappnya.

"Apa! Bintang tamu pengisi acara?? Ini orangnya?? Ucap Lala yang melihat ketiga orang itu diLayar ponselnya. "Berarti yang tadi gw tabrak itu bintang tamu dong?" Batin Lala sambil memikirkan wajar ketiga orang itu. "Astagaaaa".

"Huh!!!!"

Lala pun memeluk giling yang disampingnya.

"Ternyata cinta itu rumit yaa! Cinta sama orang si bisa bahkan sampai pacaran pun bisa, tapi..kalau udah punya pacar, apa bakalan bebas kaya sekarang? Bercanda sama cowo si bisa aja, tapi mungkin pasangan bakal cemburu?!?!" Batin Lala.

"Aduhhhhhh Kenapa riber gini siiii?" Teriak Lala.

Lala pun terbayang bayang saat sedang bersama Ariel.
.
.
.
"Ihh ko??"

Lala pun ketiduran...
.
.
.

Besok paginya.....

Jangan lupa vote yaaa


heartlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang