hari senin,
sepulang sekolah, ke-enam sohib nisa langsung menuju rumah sakit dengan mobil yang marcell kendarai. mereka sudah mempersiapkan segalanya untuk mampir di kamar inap nisa dengan beberapa camilan juga permainan seperti monopoly dan kartu uno.
berbeda dari yang lain, hasan membawakan sebuket bunga mawar tiga warna. warna putih, merah muda, dan tak lupa warna merah. terdapat note yang berisikan tulisan 'get well soon, bae<3.' buatan alyssa.
"samlekom!" suara desty yang menggelegar membuat nisa dan farel terkesiap dengan mic ditangan mereka. yap! mereka sedang karaoke-an.
"widiih! bisa karaoke-an ternyata. gue ikutan dong, mau lagu old town road!" ujar desty antusias.
"apesi, dateng-dateng ribut banget lo, des!" gerutuan nisa tak membuat desty menciut. desty malah nyengir kuda sambil merebut mic yang berada di genggaman nisa.
"duet?" tawaran desty ditolak mentah-mentah oleh farel dengan sekali gelengan.
"saya ada urusan sebentar, saya tinggal dulu, ya." desty memberengut. "kamu juga jangan makan camilan dulu. tuh, snack bayi belum dihabisin." setelahnya, farel melenggang meninggalkan nisa dengan teman-temannya.
"untung cakep dokternya. coba kalo kayak si marcell? wih, udah gue babuk tuh mukanya!" tanpa sengaja, gerutuan desty sampai ke telinga marcell yang sekarang menghampirinya membawa bantal sofa.
"sekali lagi lo ngomong, gue pacarin, nih!" ancam macell sambil mengangkat bantal di sampingnya. sontak membuat kelima temannya kaget dan langsung menyoraki marcell saat itu juga.
"akhirnya, lo peka juga sama desty. selamat des!" ujar alyssa dengan senyumnya yang tak bisa ia sembunyikan.
"dari dulu kek nembaknya, pantat bentol!" kini rifqi yang menyoraki marcell diikuti yang lainnya.
"kalian pengen banget ya ngeliat gue dilabrak sama si ratu gincu?" respon desty membuat marcell tertawa jaim.
"semerah-merahnya bibir jess, dia tetep pacar gue kali, des. emangnya lo, MUA?" ejekan marcell membuat jantung desty mencelos dan berhenti mengeluarkan suara. semuanya terdiam mendengar jawaban marcell.
"candaan lo ngga lucu, cell. dasar fucekboy." marcell hanya mengangkat sebelah alisnya dan kembali memainkan ponselnya di sofa.
setelah insiden tiga jam yang lalu, ke-enam remaja itu pamit pulang setelah diusir farel dengan alasan nisa yang butuh istirahat. hasan yang melihatnya hanya bisa pasrah dan ikut yang lainnya pulang kerumah.
nisa berinisiatif mengganti saluran tv didepannya menjadi youtube dari ponselnya. dipilihnya salah satu performance dari new hope club yang sedang menyanyikan lagu whoever he is favorit nisa.
saat hendak menyimpan remote dinakas sebelah kasurnya, terdapat sebuket bunga mawar yang sama sekali tak nisa sadari keberadaannya. senyumnya terbit begitu saja saat aromanya menembus kedua rongga hidungnya.
hari selasa,
sama seperti kemarin, ke-enam remaja itu kembali menemani hari ketiga nisa di rumah sakit. mereka kembali disuguhkan pemandangan nisa dan farel saat membuka pintu kamar. mereka sedang bermain adu ayam dengan ibu jari mereka. lagi-lagi, hasan yang tak terima hanya menelan rasa dongkolnya terhadap farel dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beautiful
Ficção Adolescente-✨Nisa kembali bertemu dengan ex-calon-pacar yang selama ini ia hindari demi menuntaskan perasaan yang selalu berhasil membuatnya remuk berulang kali. dan sialnya, tanpa sadar nisa kembali jatuh kedalam perasaanya. takdir membuat nisa kembali dan se...