03

4.1K 440 107
                                    

Diakhir cerita akan ada pertanyaan yang aku harap kalian jawab ya, dimohon partisipasinya. Jangan lupa vote sebelum baca dan komen diakhir, terimakasih.

Behind The Lens: We are Human Too

Chaeyoung baru saja selesai rekaman terakhir untuk lagu b-side track albumnya. Kali ini agensinya berbaik hati memberikan ia comeback dengan mini album, ya lebih baik dari comeback serta debutnya yang lalu, hanya sebuah single.

Ia meraih ponselnya, berbagai macam notifikasi bermunculan disana. Pesan dari keluarganya, para member yang sibuk membahas menu makan malam di group chat, teman-temannya yang lain, Alice unnie yang seperti tidak ada hari lain memberikan pesan sebanyak 30 pesan padanya, tapi tidak terlihat pesan dari sang kekasih.

Malam ini Chaeyoung memang ada janji makan malam dengan keluarganya, karna hari ini adalah hari ulang tahun sang kakak. Tadi siang juga Chaeyoung sudah sempat mengirimkan bunga serta surat ucapan selamat kepada sang kakak.
Kadonya juga sudah ia beli, karna sang kakak hobby sekali traveling, jadi ia membelikan sepatu sneakers dan baju renang.

Chaeyoung merapikan semua barangnya, bersiap untuk pulang kerumah. Kakaknya sudah mengomel sedari tadi, kalau ia tidak datang, sang kakak tidak akan berbicara padanya selama setahun katanya, dasar berlebihan. Chaeyoung pulang diantar oleh supir agensinya setelah berpamitan pada seluruh staff yang membantunya rekaman dan juga pada Teddy Oppa.

Sesampainya dirumah orang tuanya, ia disambut dengan suara gelak tawa, diantara suara itu ada suara yang bisa Chaeyoung pastikan dan tidak akan salah adalah suara kekasihnya. Chaeyoung melepas sepatunya, ah benarkan sepatu sneakers keluaran nike itu ada disana, bisa-bisanya manusia itu berada disini tapi tidak memberinya kabar sama sekali seharian.

Disana Chanyeol sang kekasih sedang bercanda gurau dengan orang tua Chaeyoung, Alice unnie terlihat sedang sibuk mempersiapkan tatanan meja makan.

"Sedang apa kau disini?" Chaeyoung berdiri tepat dibelakang kursi yang Chanyeol duduki sehingga membuat kekasihnya harus menoleh kearahnya.

"Makan malam." jawabnya singkat ditambah sebuah cengiran tanpa dosa diakhir.

Chaeyoung ikut mendudukan tubuhnya disamping Chanyeol, tapi kali ini duduk mereka sangat berjauhan, sepertinya akan ada perang malam ini? kita lihat saja.

"Bagaimana proses comebackmu? apa semua sudah siap?" oh bagus sang ayah membahas pekerjaan yang sudah ingin Chaeyoung lenyapkan saja seharian ini.

Sejak pagi hari dirinya harus terkurung di ruangan serba hitam milik Teddy Oppa. Merevisi beberapa bagian dalam lagunya, belum lagi rapat tentang konsep foto yang akan digunakan, rapat mengenai visual albumnya, ah lelahnya, dan sang kekasih yang tidak bisa dihubungi seharian.

"Sedikit lagi, tinggal foto untuk album dan promosi. Setelah album rilis aku akan benar-benar sibuk, belum lagi jadwal menghadiri fashion week di paris dan new york."

"Jaga kesehatanmu, pekerjaanmu itu tidak mudah, kau juga Chanyeol. Kalian itu menjadi sorotan bagi banyak orang, dan aku yakin fans kalian juga akan khawatir kalau kalian berdua sakit." Chaeyoung hanya mengangguk mendengar perkataannya, sedangkan Chanyeol menjawab dengan sopan.

"Ayo, makan malam sudah siap." Alice unnie memerintah semuanya untuk pindah ke meja makan.

Acara makan malam perayaan ulang tahun sang kakak begitu hangat. Keluarga Chaeyoung yang notabene-nya menang romantis dan ditambah Chanyeol yang humoris membuat mereka diliputi canda tawa. Setelah makan selesai, kini sesi penyerahan kado pun dimulai.

Dimulai dari sang Ayah yang memberikan sebuah perhiasan, dan Ibunya memberikan sebuah gaun yang sangat cantik. Kini giliran Chaeyoung, gadis itu memberikan semua kado yang sudah ia bungkus dalam satu kotak hitam yang diikat dengan pita berwarna silver.

Behind The Lens: We are human too | Chanyeol - RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang