jangan lupa vote ya hehe, maaf kalau ada typo.
Behind The Lens: We are Human Too
Menjadi salah satu sorotan dunia bukan hal yang mudah. Harus selalu berpenampilan menarik, tersenyum hingga otot wajah terasa kram, bahkan mencoba memanipulasi diri sendiri.
Memang benar, ribuan bahkan mungkin jutaan orang bisa mencintaimu dengan mudah, tapi disamping itu semua ada setengah dari orang-orang yang mencintaimu, menjadi membenci dirimu.
Berbagai komentar tidak menyenangkan sudah sering kali diterima oleh gadis Park.
'tubuhnya terlalu kurus'
'suaranya tidak sebagus yang kalian bayangkan'
'wah dia hanya bermodalkan cantik saja'
'apakah ia pernah oprasi plastik?'Ya begitulah, kalian pikir menyenangkan bukan? Tapi inilah kenyataannya.
Hari ini ia kedapatan jadwal untuk pemotretan salah satu majalah ternama, membawakan salah satu brand besar dunia di tubuhnya.
Bibirnya ia tarik sedikit, berbagai pose telah ia coba, semua posisi ia lakukan, dari mulai duduk, berdiri, bahkan berbaring.
Kali ini dengan pakaian terakhirnya, sebuah square neck dress milik Saint Laurent berwarna hitam legam melekat di tubuh rampingnya, ia diharuskan duduk disebuah kursi, dengan gitar sebagai properti gadis Park itu mulai kembali mengatur ekspresinya.
Selesai dengan sesi pemotretan, terakhir adalah sesi wawancara. Ia diberi waktu istirahat sebentar sebelum melanjutkan sesi terakhir nya tersebut.
"Wajahmu tidak se-ceria biasanya." dengan telaten make-up artist yang sudah seperti temanya itu kini melanjutkan pekerjaannya.
"Aku rasa masih sama, hanya terlalu lelah saja." matanya ia penjamkan, menghilangkan sedikit rasa lelah setelah lebih dari lima jam menjadi sorotan.
"Bisa kita lakukan sekarang saja? Maaf, aku benar-benar lelah." tanyanya pada salah satu staff disana.
Park Chaeyoung sepertinya sangat kelelahan, ia sangat ingin kembali ke kediamannya sekarang juga, itupun kalau bisa.
Salah satu penanggung jawab mengangguk, sesi interview bisa langsung dimulai. Chaeyoung duduk di kursi yang telah disediakan, mengatur kembali mimik wajahnya dihadapan kamera, menunggu beberapa pertanyaan yang sebenarnya pasti sama.
Lima pertanyaan sudah dilontarkan, dari mulai bagaimana perasaannya bisa dipilih mewakili brand tersebut, sampai rencana ia kedepannya sebagai solois dan tentunya member girl group akhirnya pekerjaanya selesai.
Ia kembali ke ruang make up, merapihkan wajahnya yang sudah berantakan dengan berbagai jenis bahan kimia hingga mengganti pakaiannya dengan yang lebih nyaman.
Chaeyoung merapihkan beberapa helaian rambutnya lalu memeriksa kembali barang bawaan pribadinya. "Kita kembali ke dorm?" managernya memastikan, gadis itu melirik ponselnya sebentar jam menunjukan pukul 11 malam.
Ia mengangguk, dua minggu terakhir semua member Blackpink disibukan dengan agenda masing-masing. Jisoo masih harus merampungkan shooting serial drama romantis, Lisa yang bulak-balik Eropa-Asia untuk menghadiri acara fashion, serta Jennie yang disibukan dengan persiapan comeback solo terbarunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Lens: We are human too | Chanyeol - Rosé
Fanfiction"Aku tahu mereka semua itu penggemarmu, tapi aku juga bisa cemburu." -pcy "Aku juga ingin memperkenalkan pada dunia, bahwa kau itu milik ku." -pcy Kehidupan dua idola yang berjuang untuk kisah romansanya. • Chanyeol EXO • Rosé Blackpink manips edit...