18 - Special Part.

1.9K 204 30
                                    


Ini special part, mohon bijak membaca yaa.
⚠️ 18+

Behind The Lens: We Are Human Too

Kepulangan Chanyeol yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya, membuat sang kekasih ketar ketir. Pemuda itu pulang lebih cepat dua hari dari yang seharusnya dijadwalkan.

Pagi tadi ketika Chaeyoung membaca berita ia langsung bergegas memesan sebuah kue coklat bertuliskan; Selamat datang dan Selamat ulang tahun. Untung saja gadis itu sudah membelikan sebuah kado untuk Chanyeol sejak ia di Amerika.

"Aku akan pergi ke apartemen Chanyeol Oppa." ucapnya pada sang manager, lalu ia bergegas pergi menggunakan mobil nya.

Sesampainya di apartemen itu, Chayeong buru - buru mandi, Yoora bilang Chanyeol akan pulang sebentar lagi. Kekasihnya sedang berada di rumah keluarganya.

Selesai mandi, ia dengan ragu meraih lingerie merah yang pernah dibahas dengan kakaknya, ia meringis. Tapi tetap ia gunakan.

Kamar pria itu ia dekor sedemikian rupa. Diatas kasur ada kue coklat yang ia pesan beserta taburan bunga mawar, disekitar kamarnya disipakan lilin aroma terapi.

Tak lama pintu apartemen dibuka, Chanyeol datang dengan tas ranselnya bahkan ia masih menggunakan seragam militer yang ia punya. Matanya menyipit menemukan sepatu sang kekasih disana.

Dengan buru - buru ia melepas ranselnya, lalu ia berjalan kearah pintu kamar.

"Selamat ulang tahun." kata Chaeyoung, Chanyeol tersenyum walaupun tak bisa ia pungkiri ia terkejut juga.

Chaeyoung duduk diatas kasur nya, menggunakan lingerie merah yang sangat pas di tubuh gadis itu. Dihadapannya ada kue beserta kado yang ia berikan.

"Apa ini?" ia tertawa, uh Chaeyoung sudah ingin mengubur dirinya. Kenapa kekasihnya seperti tidak tertarik dengan kehadiran gadis itu.

"Kado ulang tahun mu." ia turun dari kasur lalu memeluk prianya, "Serta pesta penyambutan kecil - kecilan atas kepulangan kekasihku yang hebat ini." Chaeyoung mencium pelan kekasihnya.

Chanyeol tersenyum lalu mengecup kening gadisnya, "Terimakasih sayang."

"Mau tiup lilin?"

"Aku mandi dulu, beri aku waktu sepuluh menit." Chaeyoung mengangguk, lalu kecupan kembali mendarat dibibirnya.

Chanyeol benar - benar menggunakan waktunya sebaik mungkin, setelah sepuluh menit berlalu pria itu keluar menggunakan celana training pendek dan kaos hitam ketat yang memperlihatkan cetakan tubuhnya.

"Jadi, mana kuenya." pemuda itu menghampiri gadisnya.

Chaeyoung mengangkat kuenya, lalu Chanyeol menutup mana sebentar sebelum ia tiup lilinnya. Mereka tersenyum ketika Chanyeol meniup lilinnya.

"Selamat ulang tahun Oppa, semoga semua yang kay inginkan akan dan disegerakan tercapai." ia menyerahkan kado yang sudah ia siapkan.

"Terimakasih Chaeng." Chanyeol menarik kembali gadis itu kedalam pelukannya, "Tapi, kita tunda dulu kadonya. Aku lebih tertarik dengan gaun tipis yang kau gunakan." rona merah tercetak diwajah gadis itu.

Perlahan Chanyeol kembali mendekat, pemuda itu menyatukan kedua keningnya. Bibir mereka kembali bertaut, rasanya sudah sangat lama keduanya menyalurkan kerinduan tak terbendung.

Lumatan demi lumatan silih berganti, Chanyeol membawa gadisnya keatas kasur mereka. Chaeyong mendongak, mengikuti tempo ciuman alpha-nya. Chanyeol tersenyum diantara kecupannya.

Tangan kanan Chanyeol turun perlahan mengusap tangan gadisnya, lalu menarik turun seutas tali yang ada dibahu Chaeyoung. Dengan terampil ia mengusap leher serta tulang selangka Chaeyoung. Semakin turun ia menuju ke dada gadis itu. Oh sungguh Chanyeol tak sadar sedari tadi gadisnya tak menggunakan bra.

Ia memainkan dada gadisnya, Chaeyoung membusungkan tubuhnya tak kala Chanyeol menghisap serta menggigit kecil lehernya dan meninggalkan bercak merah disana.

Permainan terus berlanjut, malam itu keduanya terbawa suasana ditambah saling melepas rasa rindu. Chaeyoung tersenyum, setidanya ide gila sang kakak tidak berujung dengan gelak tawa dari kekasih jangkungnya.

Selamat ulang tahun, Park Chanyeol.

'2707

Selamat ulang tahun Chanyeol🖤
Kalian udah bilang apa aja ke Chanyeol hari ini?
Cowo kita hebat banget soalnya🥺

Behind The Lens: We are human too | Chanyeol - RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang