04

3.4K 390 25
                                    

sebelum baca tolong vote dulu, jangan lupa juga komen ya, thanks!

Behind The Lens: We are Human Too

Jadwal yang sudah disusun untuk comeback solo-nya ternyata ditunda atas keputusan semua pimpinan agensinya. Chaeyoung tidak bisa berbuat apa-apa, menolak pun rasanya tidak ada hak. Ia sangat paham, beberapa artis lainnya juga pernah merasakan ini, bahkan Black Pink sekalipun.

Semua lagu sudah selesai, bahkan konsep fisik album juga sudah ditentukan, tapi entah mengapa para pimpinan diatas sana meminta comeback-nya ditunda hingga dua bulan kedepan. Artikel penundaan akan diterbitkan paling lambat besok pagi, karna jadwal sebelumnya sudah pernah diumumkan. Gadis itu juga sudah paham, beberapa BLINK, fans dari Black Pink itu akan marah kepada agensi. Chaeyoung tidak bisa berbuat apa-apa, selain menyemangati para fansnya nanti.

Ia belum memberi tahu para member lain, berita ini baru saja sampai ketelinganya sepuluh menit yang lalu setelah ia menginjak kaki di gedung agensinya. Ia sendiri bingung, semuanya terasa melelahkan, rasanya ingin menyalahkan dirinya sendiri tapi itu semua percuma, ia sudah bekerja keras selama ini.

Karna tidak ada yang harus ia lakukan lagi di gedung agensinya, ia berniat pulang. Hari ini ia sudah ada janji dengan sang kekasih untuk makan malam di kediamannya. Mungkin sekalian ia akan menceritakan kejadian hari ini.

Setelah berpamitan pada semua staff yang hadir dirapat dan berpartisipasi untuk comebacknya nanti, ia melesat keluar gedung menggunakan mobilnya, kebetulan hari ini ia membawa mobil pribadi.

Sesampainya Chaeyoung di kediaman Chanyeol ia langsung disuguhkan dengan jejeran hidangan diatas meja, ternyata kekasihnya itu sudah menyiapkan semuanya.

"Hm, Oppa, ada yang ingin aku katakan nanti." Chanyeol hanya mengangguk lalu tersenyum kearahnya, mempersilahkan ia duduk dihadapannya.

Tapi diakhir makan malam mereka, ponsel Chanyeol berdering, nama sang manager terpampang disana.

"Chaeyoung aku harus pergi sebentar. Ada masalah dengan persiapan comeback ku dengan Sehun, aku tidak akan lama. Setelah itu mari bicarakan apa yang akan kau ceritakan tadi ya?!" Chaeyoung hanya mengangguk lalu tersenyum manis dan Chanyeol mengecup pucuk kepala sang gadis sebelum ia meninggalkan ruangan.

Rasanya seperti hidup sendirian, padahal keluarganya juga tidak jauh, tapi ia tidak mungkin mengutarakan kesedihannya kepada keluarganya. Bercerita kepada member lain pun Chaeyoung ragu, ia tahu ketiga member lainnya sedang sibuk dengan jadwal masing-masing.

Chaeyoung mengehela napasnya kasar. Ia terdiam sebentar dari duduknya lalu melangkah menuju kulkas milik Chanyeol, disana ada berbagai macam minuman, tapi melihat sekaleng beer sepertinya bukan hal buruk bila malam ini ia mabuk? iya tidak apa-apa mari mencoba melupakan masalah hari ini.

Chanyeol pulang membawa berita bahagia. Persiapan comeback sudah teratasi, jadwal juga sudah ditetapkan, ya walau belum tahu kedepannya seperti apa. Tapi ternyata ia lebih terkejut dengan keadaan sang kekasih di apartemen nya.

Beberapa kaleng minuman tergeletak begitu saja di meja ruang tengah, laptop diatas meja dibiarkan menyala, kekasihnya juga sudah tepar diatas sofa. Sudah tahu tidak bisa mabuk, malah minum lebih dari lima kaleng minuman ber-alkohol.

Dengan keadaan nya yang seperti ini, sudah bisa dipastikan Chaeyoung memiliki masalah hari ini. Chaeyoung tipe gadis yang tidak bisa mabuk, dan ia akan mabuk ketika memiliki segudang masalah yang tidak bisa ia katakan dalam keadaan sadar.

Chanyeol menghampiri kekasihnya, ia menghela nafas lalu mengusap wajah sang kekasih.

"Chaeng...," panggilnya lembut sembari menepuk pelan tubuhnya, "ayo pindah ke kamar." baru saja Chanyeol akan mengangkat tubuh kurus sang kekasih, ia terbangun lalu tersenyum kearah Chanyeol.

Behind The Lens: We are human too | Chanyeol - RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang