jangan lupa vote komennya ya kawan-kawan.
Behind The Lens: We are Human Too
Bersahabat dengan sesama idol atau selebriti memang sudah sering terjadi, terkadang mereka juga melakukan kencan bersama, misalnya mengunjungi galeri, atau makan malam.
Seperti hari ini. Chaeyoung sedang duduk disalah satu restoran mewah bersama dengan sahabat sekaligus kakak-nya Hyeri. Keduanya sudah lumayan lama menjalin persahabatan.
Ini bukan acara kencan milik Chaeyoung dan Hyeri saja, seharusnya sang kekasih juga ikut duduk disampingnya.
Satu bulan yang lalu, Hyeri mengajaknya untuk melakukan double date— hanya makan malam biasa sebenarnya tapi mereka cukup sering melakukannya bersama.
Chanyeol juga cukup dekat dengan kekasih sahabatnya itu. Junyeol bersahabat dengan Suho, keduanya sempat bermain di satu film yang sama.
Tapi entah urusan penting apa yang membuatnya tidak datang malam ini, padahal tadi siang ia sudah mengatakan akan datang, bahkan mengajak Chaeyoung untuk pergi bersama, tapi malam ini manusia itu malah tidak terlihat batang hidungnya.
Sudah cukup lama ketiganya duduk bersama, berbagai topik sudah mereka bicarakan tapi Chanyeol masih tidak datang juga.
"Kau masih menunggu kekasihmu?" Chaeyoung hanya menatap Hyeri sebagai jawaban.
Tidak pernah sekalipun Chanyeol membuatnya sekecewa ini. Walaupun pria itu sosok yang jahil dan sering membuatnya menangis tapi sungguh ia akan selalu menepati janjinya, Chaeyoung takut sesuatu hal buruk terjadi padanya.
"Semua akan baik-baik saja, tidak akan ada hal buruk yang terjadi." seakan bisa membaca pikiran Chaeyoung, kekasih Hyeri itu meyakinkannya tentang kegelisahan yang ia rasakan.
"Kau memikirkan sesuatu yang buruk?" Chaeyoung menarik napasnya.
"Ia tidak pernah seperti ini. Ia selalu menepati janjinya." wajahnya lesu, pikirannya campur aduk.
"Kau sudah mencoba menghubunginya?"
"Puluhan kali dan tetap tidak ada jawaban. Unnie, bagaimana ini?" Hyeri dan Junyeol saling menatap lalu sahabatnya itu mengusap punggung tangan Chaeyoung dengan lembut.
"Mau kami antar pulang?"
"Tidak perlu, aku membawa mobil sendiri. Unnie, Oppa maaf sudah membuat acara makan malam ini berantakan." Chaeyoung sangat menyesal sekaligus malu.
"Tidak apa-apa Chaeng, kau tidak perlu seperti itu kepada kami. Lagi pula inikan hanya makan malam." Hyeri mengangguk menyetujui perkataan kekasihnya.
"Kalau begitu aku pamit ya, sekali lagi aku minta maaf."
Chaeyoung merapikan barang-barangnya, lalu membungkuk pamit kepada kedua sahabatnya itu meninggalkan restoran mewah dengan masakan terbaik yang tidak bisa Chaeyoung nikmati malam ini.
Perasaan kesal, sedih, kecewa, khawatir ia rasakan saat ini. Dalam perjalanan menuju apartment milik Chanyeol gadis itu menangis.
Chaeyoung tidak menyangka pria itu telah membuatnya kecewa.
Sesampainya di apartemen milik Chanyeol, ia tidak bisa menemukan pemuda itu, isinya kosong, semuanya terlihat belum tersentuh sama sekali, barang-barang yang tadi pagi Chaeyoung rapikan masih berdiri ditempatnya, sepertinya Chanyeol masih belum kembali.
Gadis berkulit putih itu mencoba menghubungi Ibu kekasihnya, menanyakan keberadaan sang kekasih barang kali ia ada disana, tapi ternyata Ibu Chanyeol mengatakan anaknya tidak pulang hari ini. Satu-satunya tempat yang kini menjadi pikiran Chaeyoung hanya studio milik Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Lens: We are human too | Chanyeol - Rosé
Fanfiction"Aku tahu mereka semua itu penggemarmu, tapi aku juga bisa cemburu." -pcy "Aku juga ingin memperkenalkan pada dunia, bahwa kau itu milik ku." -pcy Kehidupan dua idola yang berjuang untuk kisah romansanya. • Chanyeol EXO • Rosé Blackpink manips edit...