Behind The Lens: We are Human Too
Chanyeol membawa langkah nya dengan Chanyoung dalam genggaman. Keduanya saling mengukir senyuman dibibir. Hari ini merupakan hari spesial bagi gadis nya.
Kekasihnya menginjak usia 25 tahun. Tak surut senyum itu sedari malam tadi.
Setelah semalam Chanyeol sempat mengajak menonton kembang api bersama dan mengucapankan ulang tahun tepat dipukul 12 malam, detik pertama tanggal 11 februari, pemuda itu mencium gadisnya.
Tak ada yang mewah, siang ini Chanyeol membawa gadisnya menuju rumah orang tua Chanyeol. Keluarga pemuda itu sudah membuatkan banyak makanan untuk si gadis yang sedang berulang tahun.
"Selamat datang, sayang." ucap Ibu Chanyeol ketika ia membuka pintu bagi keduanya. Wanita itu mencium pipi kedua anak nya.
"Kita langsung ke meja makan ya? Semuanya sudah siap." Chaeyoung mengangguk, lengan nya ditarik oleh wanita itu menuju meja makan.
"Selamat ulang tahun, sayang." ucap ibunya sembari menunjukan sebuah kue lucu berbentuk kepala Hank? Oh itu sangat menggemaskan.
"Terimakasih semuanya." Chaeyoung mengepalkan kedua tangan sebelum meniup lilin nya.
"Aku harap kita selalu dalam keadaan sehat, dan bahagia." lalu ia meniup lilinnya, dan sontak tepukan tangan dari anggota keluarga Chanyeol memeriahkan.
Makan siang mereka ditemani dengan segala obrolan dan canda tawa. Chaeyoung bahagia sekali, bisa merayakan ulang tahun dengan semua orang yang ia sayangi.
"Jadi, sudah dapatkan kado dari kekasihmu ini?" tanya Ibu Chanyeol padanya.
"Kau tak memberikannya barang-barang aneh kan, Chanyeol?" itu Yoora.
"Kado nya samalam sudah membuatku senang. Kami menyalakan kembang api sembari menunggu hari berganti."
"Hanya itu?"
"Itu sudah berharga bagiku Unnie, makan siang bersama kalian juga aku sudah sangat senang. Terimakasih sudah menerimaku dan mencintaiku."
"Anakku mencintaimu, sudah sepatutnya akunpun seperti itu. Jangan sungkan Chaeng, kau sudah ku anggap seperti anak ku juga." Ibu Chanyeol mendekat lalu memeluk tubuhnya.
Selepas makan siang, Chaeyoung dibawa menuju kamar Chanyeol. Mereka saling mendekap diatas sofa kamar dengan sesekali Chanyeol mencium keningnya.
"Aku sangat mencintaimu, kau tahu kan?"
"Aku tahu, lebih dari apapun."
"Terimakasih sudah menjadi milikku, Chaeng."
"Terimakasih juga sudah memilihku."
Keduanya terkekeh pelan.
"Ah ya, hadiah mu." ia mengeluarkan ponselnya, lalu mengorak-atiknya sebentar. "Sudah. Coba cek akun soundcloud ku."
Kening Chaeyoung mengerut, ia juga ikut mengeluarkan ponselnya. Membuka apa yang Chanyeol perintahkan.
Matanya membelalak menemukan pria itu meng-upload sebuah lagu cover.
"Maksudmu, ini?" Chanyeol mengangguk lalu tersenyum ke arahnya.
"Selamat ulang Tahun Chaeyoung. Aku ingin menunjukan pada dunia kalau aku mencintaimu, tapi karna belum saat nya, jadi ini dulu ya." ia tersenyum lalu mencium kembali kening gadisnya.
Chanyeol mengupload sebuah lagu dari Troye Sivan - Angel Baby.
Chaeyoung hampir menetaskan air matanya ketika mendengar suara prianya. Kekasihnya mengungkapkan rasa cintanya dengan sebuah lagu, dan dipublikasikan pada dunia. Pria itu sangat manis.
Jujur saja, ini kado ulang tahun paling membahagiakan untuknya.
Chaeyoung menatapnya lalu memeluk Chanyeol erat.
"Terimakasih banyak Oppa."
"Selamat ulang tahun, sayang."
•••
Selamat ulang tahun, cewe kesayangan aku.
Kalian udah denger gift dar chaeng? jujur aku nangis kangen banget sama suaranya.
I love you, Chaeng.
Happy birthday ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Lens: We are human too | Chanyeol - Rosé
Fanfictie"Aku tahu mereka semua itu penggemarmu, tapi aku juga bisa cemburu." -pcy "Aku juga ingin memperkenalkan pada dunia, bahwa kau itu milik ku." -pcy Kehidupan dua idola yang berjuang untuk kisah romansanya. • Chanyeol EXO • Rosé Blackpink manips edit...
