07.15
Minggu pagi, alvin membuka matanya yang masih mencoba menahan kantuk pertnyaan itu masih saja terngiang di kepla alvin sedari tadi malam'Enaknya gue kasi dia apa ya?' Pertanyaan yang selalu memutari otak alvin dan mengganggu pikirannya
'gimana kalo boneka? Hmm kemahalan dompet gue sekarat'
'klao bunga? Gak kesannya kayak mau nembak aja' entah bisikan syaiton darimna yang ia dapat ini, semua ide itu terdengr tidak cocok bagi alvin
Alvin menghembuskan nafasnya kasar, entah apa yang harus diberikannya agar terlihat biasa namun berkesan luar biasa atau mungkin sebaliknya
"arghhh" geram alvin mengusap wajahnya kasar sambil ngamuk-ngamuk tidak jelas
"lo kenapa dah? Kerasukan lagi?" tanya alvan yang baru bangun
"YAA!"
"ya tuhan, berikan kesadaran lebih pada hambamu satu itu" doa alvan sambil mencakupkan kedua tangannya di depan dada
"bacot lo" alvin langsung prgi keluar kamarnya
⚫⚫⚫
Alvin duduk di sofa depan tv sambil mencomoti snack yang tersedia, mencoba melupkan rasa linglungnya sejenak
Nyatanya melupakan tidaklah mudah, baru saja ia ingin melupakan sudah ada saja suara mahluk gaib yang menghampiri
"muach muach, mbah google emang tau segalanya" puji kakaknya amanda sambil mencium-cium handphonenya
"lo sehat kak?" tanya alvin memastikan saat amanda lewat di depannya
"sntuy gw msih sehat wlafiat" amanda duduk disamping alvin dan mengambil alih snack yang dimakan alvin tadi
Alvin memutar bola matanya "trus kenapa tingkah lo kayak orgil diluar sana?"
"gue kelewat seneng bambank"
"bambank itu siapa?" selidik alvin
'punya adik ketinggalan jaman ya gini' batin amanda
"mending lo liat google dah, hp udah pinter malah yang make goblok" cibir amanda sambil berlalu pergi
Alvin mengtikan kata 'bambank'di google, ternyta bambank salah 1 bahasa gaul anak ABG cuy
'oh jadi bambank itu bhs gaul, kirain selingkuhan kak manda'
Dan dari situlah terlintas ide cemerlang di otak alvin, sekaligus menjdi jawabn yang ia cari-cari dari semalam suntuk, akhirnya ia lega karena kini sudah ada jalan keluar untuk masalah pikirannya itu, dia sgera mengotak atik layar handphonenya
'hadiah valentine untuk dia' ini yang alvin ketik
"coklat yang banyak akan membuat kesan yang luar biasa? " gumam alvin
'kurang percaya gue' batin alvin
"WOI! serius amat" alvan tiba-tiba datang dan memukul bahu alvin dengan keras
"sakit bego"
Alvan hanya nyengir sehingga memprlihatkan deretan giginya tanpa rasa brdosa
"van, valentine lo mau ngasi apa buat dia?" tanya alvin srius
"gak ngasi apa-apa" jawabnya santai
Sebelah alis alvin terangkat seakan menanyakan 'kenapa?'
"dia kan udh pnya anji, buat apa gue ngasi hadiah buat orang yang dimiliki orng lain?" alvan menoyor kepala alvin
"bangsat gue nanya serius tadi"
Sudut bibir alvan terangkat sebelah, menampilkan senyum yang mengejek "gue mah udah ready"
⚫⚫⚫
"ma, pa alvin keluar bentar"
"gak ngajak kak manda atau alvan?" tawar mamanya, sontak membuat alvan dan amanda yang ada disana menengok
"gak ma, males ngajak pembacot macam mereka"
"lo juga pembacot kali, bener gak van?" amanda menyenggol lengan alvan"wo jelas dong" jawabnya refleks
Alvin memeletkan mata dan menjulurkan lidah kearah kakak-kakaknya bermaksud untuk mengejek
"alvin pamit maa"
"yaudah hati-hati jangan ngebut terus" alvin mengangguk sebagai balasan, ia langsung keluar menuju motor favoritnya
Alvin memanaskan motornya sejenak seblum menjalankannya keluar dari area rumahnya untuk pergi kesebuah mall besar di dekat daerah perumahannya
"20 meter lagi belok kiri" suara google maps yang digunakan alvin
"di pertigaan depan belok kanan" alvin dengan lihai membelok-belokkan mkk motornya kearah yang di pandu oleh google maps itu
20 menit perjalanan akhirnya alvin sampai di salah 1 mall besar yang terletak di alun alun kota, alvin memarkirkan motornya dan segera masuk kedalam mall tersebut
Alvin berkeliling hanya untuk mencari toko yang menjual coklat, nyatanya menemukn toko yang menjual coklat tidaklah sesusah menemukan jodoh yang di kodratkan oleh tuhan, tidak memerlukan waktu yang lama akhirnya ia menemukan toko coklat, maklum hari valentine dekat coklat bertebaran dimana-mana
"mas ada yag bisa saya bantu?" tawar mbak-mbak penjaga toko ketika melihat alvin kebingungan
"oh boleh mbak"
"jadi gini mas, coklat yang ini" ujung jarinya menunjuk ke arah coklat berbentuk love "cocok untuk mengungkapkan perasaan mas ke seseorang, kalau mas mau nembak cewe ini recomneed banget, sekali tembak pasti klepek-klepek dia" ucapnya dengan kekehan diakhir
"kalo yang ini cocok dikasi kesemua macam hubungan, cowo sama cwe atau clwo sama cowo mas" terangnya diakhiri kekehan lagi sambil menunjuk ke arah coklat batangan dengan berbagai ukuran
"ohh jadi gitu toh"
"jadi mas mau yang mana?"
"mbaknya suka ngelawak ya?" tanya alvin mengalihkan topik
"suka dong" jawabnya dengan semangat 45
"ohh pantesan"
'cringe banget lawakannya' lanjutnya dalam hati
"pantesan apa mas?"
"pantesan bagus mbak hehe" alvin menyengir "lanjut ke yang tadi mbak"
"yang ini"alvin menunjuk coklat batangan yang berukuran sedang "sama yang ini" alvin menunjuk coklat berukuran besar
"mau berapa-berapa mas?"
![](https://img.wattpad.com/cover/193410635-288-k735237.jpg)