Pilihan

30 9 12
                                    

                           One(1)

"jadi kamu memilih jalur yang berbeda dengan kembaranmu" tanya pria paruh baya berumur 42 tahun

"iya pa, alvin udah milih jalan sendiri dengan alasan yang mendukung juga" balas alvin jelas

Papanya hanya bisa menghela nafas panjang "baik besok papa antar kamu daftar dulu"

"oke pa" jawabnya semangat sambil mengacungkan jempolnya

⚫⚫⚫

"BANGUNN!" suara lantang wanita yang diperkirakan berumur 20 tahunan itu bak toa

"BERISIK! " 1 lemparan berhasil bantal terbang melayang ke arah wanita itu "gue udah bangun, cuman mager" jelas alvin kepada amanda -kakak sulungnya

"gak usah ngegas lu, cepetan"

"ada apa emang" tanya alvin tidak nyelow

"disuruh turun noh ma bonyok"

Dengan kemalasan alvin pergi kekamar mandi untuk membersihkan sekaligus menyegarkan dirinya

⚫⚫⚫

Sekitar 15 menitan alvin sudah siap berangkat untuk mendaftarkan diri sebagai calon siswa baru di sekolah pilihannya

Kini ia sedang dalam perjalanan menuju sekolah pilihannya bersama papanya, 5 menit berlalu mereka tetap berpeluk dengan pikiran masing-masing, sampai akhirnya topikpun dibuka

"kenapa kamu nggak milih sekolah bareng alvan?" tanya papanya tanpa melihat ke arah alvin

"pengen milih jalan sendiri pa" balasnya singkat

"tapi bukannya milih jalan bersama lebih baik?"

"milih jalan bersama memang  lebih baik pa, tapi bukan berarti alvin harus selalu ngikut alvan, lagipula alvin pengen nyari pengalaman"

"papa cuman bisa ngedukung kamu"

"iya pa, semoga aja pilihan alvin ini benar" ucapnya penuh harap

"papa mau tanya lagi" pinta papanya

"langsung pa"

"kenapa kamu milih SMK?"

⚫⚫⚫

SMK Tunas Bangsa

Kini mereka tengah menginjakan kaki di salah satu sekolah menengah kejuruan terfavorit

Terdapat 3 gedung utama dan bisa dibilang berukuran besar, di tiap gedung masing-masing memiliki 4 tingkat

Baru saja akan berjalan mereka dihadang oleh beberapa anak sekolah, dilihat dari pakaian yang mereka kenakan sepertinya mereka adalah anak osis yang membantu pendaftaran penerimaan calon siswa baru

"pagi pak, pagi dek" sapa seorang anak sopan

"pagi juga" sapa alvin dan papanya serempak

"anak bapak mau mendaftar?" tanyanya

"iya, dimana tempat daftarnya?" tanya papa alvin balik

"mari ikut saya pak" ajaknya sambil memberi kode untuk mengikuti

Tidak memerlukan waktu yang lama, akhirnya alvin sudah berada di tempat pendaftaran, antriannya cukup panjang, maklumlah namanya juga SMK Favorit :v

Beberapa saat menunggu hingga tiba saatnya alvin untuk mendaftar

"tolong formulirnya diisi ya" ujar pria paruh baya, jika dilihat dari wajah mungkin sudah berumur 60 tahunan

"iya pak" dengan sopannya alvin mengambil sodoran formulir dari bapak itu

More than friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang