Creepy First Experience [✔]

Hantu Pembantu (@Zzzzwwww)

CAST :

1. Mina as Risa
2. Chanyeol as Eza
3. Eunseo as Elvina

Sudah beberapa minggu ini, Eza menempati rumah nya yang baru dia beli. Dan saat pertama kali Eza memasuki rumah baru nya, Eza merasa ada hawa-hawa yang berbeda saat pertama masuk, dan Eza juga memiliki kemampuan bisa melihat makhluk halus contohnya seperti setan.

Dan sekarang Eza sedang menenangkan pacarnya yang ketakutan karena ada yang mengganggu nya.

"Udah sayang kamu gak usah takut lagi, ada aku di sini," ucap Eza

"Hikss hikss Za, tadi itu apa, kenapa dia menggangguku," ucapnya takut

"Sudah sudah, dia hanya ingin berkenalan saja dengan kamu"

Saat Eza menenangkan pacar nya, gelas yang di atas meja ruang tamu jatuh dengan sendirinya, padahal tidak ada angin.

"Arrgghhh." Teriak Elvina

Lo mau nya apa sih, gak usah ganggu pacar gue dia ketakutan lo tau. Jadi, mending lo diem. Batin Eza.

Langsung saja hantu itu diam, dan tidak ada suara lagi.

"Mending sekarang kamu pulang yah, aku anter," ucap Eza lalu diangguki oleh Elvina.

Setelah Eza mengantar Elvina pulang, Eza langsung pulang. Saat Eza akan masuk, pintunya langsung terbuka sendiri, dan itu sudah biasa.

Lalu Eza pergi ke kamarnya untuk membersihkan badannya yang sudah lengket dan bau. Setelah itu Eza turun ke bawah untuk menonton tv, karena bosan. Seperti saat ini, Eza sedang menonton, dan ada Risa di sampingnya.

"Kenapa kau mengganggu pacarku? Dan kenapa disini?" kesal Eza kepada Risa.

"Ck, pacarmu saja yang penakut, padahal aku hanya memperlihatkan wajahku yang baru setengah seram itu, sikap penakut nya berlebihan sekali dia. Dan aku hanya ingin menemani saja," ucap Risa sembari menonton tv.

"Kau bilang baru setengah seram? Apa kau pikir dia sudah terbiasa melihat wajah mu yang seram itu, dia ketakutan. Dan aku tidak ingin ditemani oleh dirimu," kesalnya.

"Kau ini kenapa? Kenapa membela pacar mu yang tidak mencintaimu, asal kau tau dia hanya ingin harta mu saja," ucap nya kesal.

"Aku tidak akan percaya," ucap Eza.

"Tidak bisa begitu, pokoknya kau harus percaya," ucap nya yakin.

"Sudah lebih baik aku pergi tidur saja, daripada meladeni mu yang tidak jelas. Dan ingat jangan mengikuti ku ke kamar," ucap Reza, saat tau setan Risa itu akan ikut.

Dan saat ini Risa diam, dan tidak mengikuti Eza. Saat Eza sudah memasuki kamar nya, risa masih belum pergi, dia masih diam dengan pikiran kosong nya, untung saja dia setan kalau bukan bisa kemasukan. Kembali lagi, saat ini Risa sedang berpikir gimana caranya agar Eza percaya bahwa Elvina tidak mencintainya.

Bahkan waktu pertama kali bertemu Eza, Risa sudah langsung jatuh cinta pada Eza, bahkan Risa pernah mengungkapkan rasa nya itu kepada Eza, dan saat Risa mengungkapkan nya, Eza hanya tersenyum saja, dan di situ risa tau kalau Eza tidak suka pada nya, kenapa Eza tersenyum karena dia tidak ingin menyakiti hati Risa. Dan saat itulah Risa sadar, bahwa dia dan Eza tidak bisa bersatu.

Dan Risa berjanji bahwa dia akan menemukan pasangan yang baik, cantik dan tidak sombong untuk Eza.

Sudah beberapa bulan ini Risa jarang mengobrol dengan Eza, Risa tau Eza tidak ingin pacarnya itu dijelek-jelekkan.

Sore sudah tiba, dan Eza sudah pulang lebih awal dari biasa nya, bahkan dia membawa pacar sombong nya itu ke rumah nya.

Eza berniat melamar pacar nya itu di rumah nya, karena dia ingin menikmati dengan berdua.

Dan Risa, tidak suka. Setelah diterima, Elvina langsung pulang dengan sopir dijemput sopir nya, tapi ternyata bohong, dia dijemput oleh pria bule.

"Sepertinya kau ingin bermain-main dengan ku, baiklah." Ucapnya lalu menghilang lah Risa.

Elvina sudah sampai rumah nya, dan dia masuk ke rumah. Lalu Elvina pergi membersihkan diri setelah itu memakai krim malam. Lalu terdengar suara anjing.

Elvina. "Kenapa suara anjing itu sangat keras," takut elvina. Lalu lampu nya mati, dan Elvina semakin takut, "Astaga ada apa ini," makin bertambah rasa takut nya.

Lalu Elvina merasa ada yang melangkah kan kaki, dan Elvina semakin tambah takut.

"Kumohon siapa di sana, jangan ganggu aku," ucap Elvina ketakutan.

Lalu tiba tiba ada suara, "Jangan kau dekati lagi Eza, jauh jauh kau dari nya, atau kau akan melihat wajahku yang sedang marah."

Elvina, "Siapa kau, apa urusan nya dengan kamu hah," ucapnya mencoba kuat.

"Kau rupanya tidak takut pada ku baiklah, dan kau tidak perlu tau siapa aku," ucap Risa.

Tiba tiba hujan turun dan suara petir sangat besar, saat cahaya petir menembus jendela kamar nya, saat itu lah Risa menampakan wajah nya yang seram, dimana mukanya Risa terdapat beberapa goresan dan banyak luka darah bahkan terdapat beberapa belatung di mukanya itu, saat itu juga Elvina yang melihat teriak ketakutan, dan langsung pergi keluar kamar.

Sudah beberapa hari ini, setelah Eza melamar Elvina, dia jarang dapat kabar dari Elvina, bahkan saat akan mengajak makan, Elvina secara terang terangan menolak nya. Lalu Eza tidak bisa memaksa dan Eza pergi makan sendiri.

Saat Eza sudah duduk, Eza mendengar suara pintu terbuka dan terlihat lah perempuan yang sudah lama tidak ada kabar bersama seorang pria bule masuk ke restoran dengan bergandeng tangan. Lalu Eza menghampiri Elvina dan pria itu.

"Elvina apa yang kau lakukan. Ternyata kau berduaan dengan pria ini dan menolak diriku hanya untuk makan saja, keterlaluan kamu," ucap Eza marah.

"Sudahlah biasa saja, lagian aku juga cuma pengen uang mu saja pria angkuh, dan kenalkan calon ku robert," ucap Elvina santai.

"Berani berani nya kamu. Baiklah kembalikan cincin nya dan kita putus," ucap Eza mantap.

"Upss sorry, cincin nya sudah aku jual," ucap nya santai.

"Dasar cewek matre," ucap Eza, lalu keluar dari kafe.

Dan tujuan Eza adalah rumah nya, dia sudah bodoh tidak percaya pada Risa, dan dia akan minta maaf.

"Risaaa," teriak Eza saat sudah sampai.

"Berisik! Jangan teriak teriak. Ada apa?" tanya nya dengan kesal.

"Maafkan aku sudah tidak percaya pada kau, tentang Elvina," merasa bersalah.

"Iya tidak apa apa. Aku mengerti. Yang penting tugas ku sudah selesai" ucap nya.

"Terima kasih Risa," ucap Eza tulus.

"Yah sama-sama," ucap Risa sambil tersenyum.

Walaupun kita beda alam, tapi aku akan selalu ada, walupun nantinya bukan aku.

End~

Sukabumi, 18 Januari 2020
Zzzzwwww