Kidung (@xxnj____)

377 35 5
                                    

CAST:

1. Lisa as Lilis
2. Rose as Lastri
3. Jennie as Yeni

Ana kidung rumekso ing wengiTeguh hayu luputa ing lara Luputa bilahi kabehJin setan datan purunPaneluhan tan ana waniNiwah panggawe alaGunaning wong luputGeni atemahan tirtaMaling adoh tan ana ngarah ing mamiGuna duduk pan sirno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ana kidung rumekso ing wengi
Teguh hayu luputa ing lara 
Luputa bilahi kabeh
Jin setan datan purun
Paneluhan tan ana wani
Niwah panggawe ala
Gunaning wong luput
Geni atemahan tirta
Maling adoh tan ana ngarah ing mami
Guna duduk pan sirno

**

Yeni dan keluarganya sedang berlibur ke kampung halamannya di Sukabumi. Setelah hampir 5 tahun ia pindah ke Bandung membuatnya rindu suasana pedesaan.

Karena libur sekolah cukup lama ia berencana menghabiskan seluruh hari liburnya untuk bermain bersama teman-teman masa kecilnya.

Hari ini rencananya Yeni akan menemui Lilis, sahabat kecilnya untuk bernostalgia dan menghabiskan waktu bersama. Yeni diantar oleh ayahnya menuju rumah Lilis yang saat ini sudah pindah ke kampung sebelah.

Selang beberapa lama akhirnya mereka berbincang. Hingga tanpa terasa malam mulai larut. Tiba-tiba lantunan kidung dari segala penjuru desa melantun.

"Lis, ini nyanyian apaan?" tanya Yeni, dahinya mengernyit dan pendengarannya ia tajamkan.

"Aku lupa cerita, ini kidung penolak bala. Di kampung ini emang udah jadi kebiasaan buat lantunin kidung di setiap malem Jum'at jam 10 malem."

Yeni semakin bingung. "Hah? Buat apa?"

Lilis mendekatkan dirinya lalu berbisik, "Perlindungan dari gangguan hantu Lastri."

Yeni memundurkan tubuhnya, "Hah? Lastri? Yang anaknya mantan camat itu?" Lilis mengangguk.

"Dia bunuh diri, gara-gara rumahnya kebakaran dan semua keluarganya meninggal. Semenjak itu dia jadi agak gak waras terus gantung diri di atas pohon."

Yeni terkejut, pasalnya ia tahu sosok Lastri seperti apa. Mereka satu sekolah dulu. Gadis ceria dan manis itu, mana mungkin?

"Terus hubungannya sama kidung itu apa?" tanya Yeni penasaran.

"Bu Sukijan, ibunya Lastri dulu sering ngelantunin kidung ini tiap malem. Entah selepas solat Isya atau mau tidur."

"Kata orang pinter di desa ini kalau kita nyanyiin kidung itu hawa dendam almarhum luntur sesaat. Dan terbukti, selama kidung ini melantun kami semua aman." Lilis menarik nafasnya pelan, pandangannya menerawang.

"Sebenernya aku kasian sama dia. Tapi aku gak bisa ngapa-ngapain. Waktu dia minta tolong warga buat ngemadamin api di rumahnya gak ada satu pun yang bantu," ucap Lilis sambil mengingat kejadian dua tahun lalu.

"Dan sekarang arwahnya jadi gentayangan, makanya warga gak mau digentayangi dan nyanyiin kidung itu setiap malem Jum'at jam 10 tepat dengan hari dan waktu kematian almarhum."

Creepy First Experience [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang