Creepy First Experience [✔]

Anonym (@penggilaMatcha)

CAST:

1. Bobby as Prasaja
2. Mingi as Arjuna

Suara burung berkicauan, angin berhembus begitu kencang, daun-daun yang berserakan menambah kesan yang menyeramkan pada bangunan bergaya klasik itu.

"Pras, rumah sodara lo serem juga." Arjuna bergidik ngeri.

Pras mengedikkan bahunya, "gue juga baru pertama kali dateng ke sini lagi sejak lima belas tahun terakhir."

Arjuna menatap ngeri Pras. "Anjir! Serius lo?"

Pras mengangguk.

"Bangke kau BANG!"

Keduanya memang berencana untuk berlibur di Bali, setelah sekian lama dipusingkan dengan berbagai tryout dan UN. Kali ini, keduanya tidak menyewa villa atau rumah sebagai alternatifnya, melainkan rumah milik saudara Arjuna yang sudah tidak ditempati sepuluh tahun terakhir.

"Keliatan nyeremin mungkin karena belum dibersihin." Pras menatap Arjuna, remeh. Membuat Pras mendengus kesal.

"Terus yang lain pada dateng kapan?" tanya Arjuna.

"Ntar malem mungkin udah pada nyampe."

Keduanya lalu memasuki rumah, tapi suara seseorang mengintruksi. "Kalian saudara nyonya Luna yang mau dateng ke sini, 'kan?"

Pras mengangguk ramah, sedangkan Arjuna melongo. "Bening njir," gumamnya yang masih bisa di dengar Pras dan gadis di depannya. Membuat gadis itu malu.

"Lo siapa?" tanya Pras yang masih dengan kewarasannya.

Gadis itu menatap Pras, lalu memberikan sebuah kunci. "Ini kunci rumahnya. Saya disuruh bapak ngasih ke kalian."

Pras menerimanya, mengangguk. "Oh, thanks!"

Pras melangkahkan kakinya, sedangkan Arjuna masih dengan keterdiamannya, menatap gadis itu hingga menghilang dari pandangannya. "Lo mau berdiri di situ sampe' malem?" Pras berteriak sebelum  masuk.

"Bodoh tuh orang, ada yang bening malah dilewatin. Kan mubazir," gumam Arjuna.

👻

"Pras, Jun. Yusfi ilang!" suara seseorang mengintruksi.

"Kok bisa?" tanya Arjuna.

"Mungkin lagi di kamar mandi kali," sambung Pras mencoba positif.

Haikal menggeleng, "di kamar mandi masa sampe' dua jam."

Pras mengangguk mengerti, menepuk pundak Arjuna. "Lo sama yang lain coba cari Yusfi. Dan gue mau nemuin penjaga rumah."

Arjuna mengangguk, "lo nggak mau gue nenenin?"

Pras mendelik, Haikal menggeleng heran dengan tingkah Arjuna yang masih bisa bercanda dikeadaan genting seperti ini. "Temenin maksudnya. Abis tegang banget muka lo-lo pada," gerutu Arjuna.