'Aku sudah tidak bisa memaafkanmu lagi'-Xiao Zhan.
'Maaf,aku tau maafku belum cukup untukmu tapi,aku berharap kau mau memaafkan ku dan kembali padaku'-YangYang.
'Aku sungguh mencintaimu,aku berjanji tak akan pernah melakukan hal yang sama seperti di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dirumah megah berwarna putih keemasan milik keluarga Xiao nampaklah 2 orang pemuda yang kini tengah berbincang-bincang diruang tengah
"Diselingkuhi lagi sama YangYang?"Zhuocheng menebak.
"Iya"Xiao Zhan menganggukkan kepalanya dengan lesu.
"Terus gimana?gak cape apa kamu diselingkuhin terus"Zhuocheng yang kesal dengan sahabat bodoh kesayangannya ini.
"Sebenarnya aku juga cape A-Chenggg.....aku benar benar lelah dan kesal,tapi setiap kali ia minta maaf dan berjanji tak akan mengulanginya lagi entah hilang kemana semua rasa sakitku padanya"Xiao Zhan menundukkan kepalanya menahan tangis.
Hatinya kini terasa sangat sakit ia juga merasa bodoh karena selalu saja memaafkan dan menerima kekasihnya yang telah berkhianat berulang kali,namun ia tidak bisa melepaskan kekasihnya ia terlalu menyayangi kekasihnya Katakanlah jika ia bodoh-ia memang bodoh karena mempertahankan seseorang yang bahkan tak menghargainya tapi Xiao Zhan selalu yakin bahwa suatu hari nanti kekasihnya akan berubah walau tak tahu kapan saat itu akan datang.
"Sudah-Sudahh...."Zhuocheng mengelus-ngelus pundak Xiao Zhan lembut berharap bisa membuat Xiao Zhan merasa sedikit tenang.
"Apa aku terlihat seperti orang bodoh?"Xiao Zhan mendongakkan kepalanya mengahadap kewajah Zhuocheng dengan mata yang mengeluarkan air mata menyiratkan sakit yang luar biasa.
"Kau tidak bodoh Zhan....bukan kau yang bodoh,melainkan dia,dia sangat bodoh karena menyia-nyiakan mutiara seperti dirimu"Zhuocheng memegang tangan Xiao Zhan.
"A-Chenggggg......."Xiao Zhan kini menangis sesenggukan dipelukan Zhuocheng.
"Sudahhh......jangan menangisi orang sepertinya Zhannnn,kau tidak perlu khawatir karena aku akan selalu berada disampingmu apapun yang terjadi"Zhuocheng membalas pelukan Xiao Zhan kemudian mengelus-ngelus puncak kepala Xiao Zhan.
"Terima kasih A-Chenggg"Xiao Zhan melepaskan pelukannya kemudian tersenyum pada Zhuocheng.
"Tidak ada Ucapan Terima kasih dan maaf diantara kita Zhan,kau sudah kuanggap sebagai saudaraku sendiri"Zhuocheng berpura-pura kesal pada Xiao Zhan.
"Baiklahhhh~"Xiao Zhan bergelayut manja pada Zhuocheng.
"Sudahh jangan menangis lagii,daripada menangis lebih baik sekarang kita jalan-jalan"Zhuocheng mengelap sisa air mata Xiao Zhan dengan telapak tangannya.
"Jalan-jalan kemana?"tanya Xiao Zhan.
"Bagaimana kalau ke Taman"usul Zhuocheng.
"Setujuuu"Xiao Zhan mengacungkan jari jempolnya.
~~~~~~~~~~~~~~
"Jangan berlari-lari Zhann nanti kau jatuh"Zhuocheng sedikit berteriak karena jaraknya dengan Xiao Zhan yang lumayan jauh.
"Ayo cepat A-Chengggg......aku sudah tidak sabar ingin makan ice cream...."Xiao Zhan berteriak sembari mengayun-ayunkan tangannya lalu kembali berlari menuju kedai ice cream.
"Ice cream rasa Stawberry 2 dan rasa Vanilla 1"Xiao Zhan memesan ice cream.
"Terima kasih,ini uang nyaa"Xiao Zhan memberikan beberapa lembar uang pada penjual tersebut lalu menghampiri Zhuocheng yang sedang berjalan ke arahnya.
"Ini A-Cheng"Xiao Zhan menyodorkan ice cream rasa cokelat pada Zhuocheng.
"Terima kasihh....tau saja kau kalau aku suka rasa cokelat"Zhuocheng kini menjilati ice cream miliknya.
"Tau donkk"Xiao Zhan menjilati 2 ice cream rasa strawberry nya.
"Kau beli 2???"Zhuocheng baru sadar.
"Iyaa,kalau hanya satu itu kurang buatku"Xiao Zhan kembali menjilati ice cream nya.
Zhuocheng hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja melihat kelakuan sahabat kesayangannya itu.
Setelah memakan ice cream nya dengan habis kini Xiao Zhan tengah berlari kesana kemari mengejar kupu-kupu terbang berwarna warni.
Setelah puas mengerjar-ngejar kupu-kupu itu Xiao Zhan kemudian menghampiri Zhuocheng yang tengah duduk dibangku taman sembari bermain dengan benda persegi berwarna hitam miliknya.
"A-Cheng ayoo kita pulang,aku lelah"Xiao Zhan berdiri dengan lemas karena kelelahan berlari lari mengejar kupu kupu.
"Akhirnya lelah juga kau Zhan,kupikir kau tidak punya lelah"Zhuocheng mencibir Xiao Zhan karena terlalu aktif.
"Ishhh.....emang kau pikir aku robot apaa,bahkan robot pun butuh dicharge"Xiao Zhan mempoutkan bibirnya.
"Habisnya kau sedari tadi terus saja berlari-lari seperti bocah tanpa kelelahan"Zhuocheng mencubit pipi Xiao Zhan dengan kencang karena gemas.
"A-CHENGGG!!"Marah Xiao Zhan sembari mengelus-elus pipinya yang kini berwarna merah karena ulah Zhuocheng.
"Hehehe"Zhuocheng hanya nyengir.
"Yasudah ayo pulang"Xiao Zhan pergi meninggalkan Zhuocheng sembari menghentak-hentakkan kakinya dengan lucu.
"Dasar bocah"Zhuocheng geleng-geleng kepala kemudian menyusul Xiao Zhan.
Tbc
Terima kasihhh.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.