BAB 13.

45 6 11
                                    

Menurutku cinta bukan segalanya... Dan menurutku cinta tidak begitu berarti, saatku tau bahwa seseorang yang dicintai malah bersama orang lain.

Mezzaluna bitna.

(*(*(*

Luna sedang mencari beberapa informasi dari sumber-sumber lain menggunakan laptopnya.

Luna juga sedang berada dalam caffe dekat sekolah, saat pulang sekolah tadi. Dia tidak langsung pulang kerumah, dia mampir kesana untuk mengerjakan tugasnya

"Males " gumamnya, dia hanya sendirian dan kakanya tidak ikut bersama dia

"Luna...?" sapaan dari rega

"Eh neng luna... Lagi apa neng?" tanya aep

"Ngerjain tugas" ketus luna

"Kenapa sendiri lun?" giliran reynand yang bertanya

"Emang kenapa? Gue mau sendiri mau berdua, mau se RT sekaliguspun gak penting ini buat lo-lo pada!" cerocosnya

Reynand terkekeh "ya ilah... Sewot aja lo! Santai kali" ucap reynand

Luna memutar bola matanya dengan malas. Aep melihat isi laptop luna "oh... Neng luna lagi ngerjain deskripsi geografi toh!... Nanti aep ngeprin ke neng luna aja dah..." luna melirik aep

"Najis...! Enak aja lo! Bikin sendiri lah! Gue juga cape!" kelima cowo itu terkekeh mendengar ucapan luna

Reynand dan rio duduk di tempat luna di ikuti oleh yang lain "napa lu pada duduk disini?" tanya luna

"Emang nih caffe punya lo?! Enggak kan? Ya udah..." luna mendelik reynand yang barusan berbicara padanya

"Bak...!!" panggil rio pada seorang pelayan perempuan

"Iya mas? Mau pesen apa?"  tanya pelayan tersebut

"Kita pesen kopi late 5"

"Baik mas tunggu sebentar"

Rio melirik luna "lun mau kopi gak?" tanya rio

"Gak! Udah ada jus" jawabnya lalu fokus kembali pada laptopnya

"Lena mana lun?" reynand yang bertanya

"Gak ikut!"

"Kenapa?"

"Ada urusan katanya. Kenapa?"

"Eh... Enggak. Cuma nanya doang"

"Bilang aja lo suka!" ketus luna

"Emh! Bener lo lun! Si reynand udah pacaran sama kakak lo" celetuk rega. Reynand langsung menginjak kaki kiri rega

Luna berhenti untuk mengetik. "Gue udah beres. Duluan" ucap luna langsung menutup laptopnya dan mulai melangkah kan kaki untuk keluar dari caffe tersebut

"Aneh si luna" gumam rio

"Apa dia suka ama gue?" tanya reynand dalam hati

"Gak mungkin" reynand menggelengkan kepalanya

"Napa rey? Nyesel?" seru rio

"Apaan si lo! Siapa yang nyesel coba?!" balasnya dengan wajah kesal.

*MezzalunaReynand*

Luna sudah sampai di halaman rumahnya, dia mulai turun dari mobilnya dan menuju kedalam rumah

MezzalunaReynandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang