BAB 18.

15 5 20
                                    

Kuharap kau baik-baik saja. Aku disini sedang mencarimu.
Reynand Reynaldo.W.

(*(*(*

"Dito buruan!" titah reynand dengan penuh kepanikannya

Memang dito yang menyetirnya

Dia menancap gas mobilnya, hingga semakin cepat hingga melebihi 80 kecepatan.

Mezzalunareynand

"Anjir lepasin gue!!!" luna memberontak, tangannya di ikat oleh tali dan dia duduk di belakang bersama andra karena jastin yang menyetir mobil tersebut

"Goblok ya kalian?! Lepasin...!" luna semarin memberontak karena badannya sambil dipeluk erat oleh andra

"Diem! Aku udah bilang dari kemarin, aku gak mau kehilangan kamu lagi. Ngerti?" ucap andra

Luna menggeleng "gak! Gue tuli saat itu" ucapnya dan memalingkan wajahnya yang tadi menatap andra

"Apa kamu bilang 'tuli?' oke" andra mulai mendekatkan bibirnya ke telinga sebelah kanan luna dan ingin mengigitnya namun luna menyikut perutnya

"Berani lo macem-macem sama gue? Abis lo!" geram luna

Jastin yang sedang menyetir pun tertawa renyah "lo bego banget sih lu! Dari dulu kena aja terus sama jebakan kita" ujar jastin

Luna memutar bola matanya "mau lo pada apasih dari gue?" tanya luna penasaran

"Gue mau bales dendam aja sama lo, emang sih yang salah tu bokap lo tapi tetep aja, mending gue balesnya keanaknya ini-" ucap jastin di gantung dan melirik kaca sepion dalam untuk melihat wajah luna

"Dan gue sama andra dapet untung nya" lanjutnya dan tersenyum penuh kemenangan

Luna tertawa getir "untung? Untung apanya? Lo mau reynand mohon-mohon sama lo? Sorry dia gak akan nuruti itu semua. Gue tau reynand itu orang nya cerdik, gak kaya lo berdua" luna yang meremehkan andra dan jastin, justru membuat andra semakin panas

"Semakin lo gak bisa jaga mulu! Lo akan dapet hukumannya" bisik andra di telinga luna

"Bodo!"

"Gue sama jastin emang udah sepakat ingin menjatuhkan lo dan kemungkinan besar si babi reynand itu akan nangis-nangis dan gak percaya tentunya"

"Sayangnya gue gak akan biarin itu terjadi tuan andra"

"Diem lo! Mulai hari ini gue akan kasar sama lo! Ngerti?" luna tidak memperdulikan omongan kosong andra

"Luna?! Jawab!" sentak andra

"Gue gak denger" sudah cukup andra sudah ingin menghabisi perempuan disampingnya ini

Dia mulai membalikan luna untuk menghadapnya dan melihat wajah luna yang sangat amat marah padanya dan jastin

"Napa lo liat li-" ucapnya terpotong oleh andra yang sudah menciumnya dengan paksa dan membuat bibirnya sakit

"Anj-" sungguh susah untuk berbicara saat ini

Andra melepaskan bibirnya dari bibir berwarna pink milik luna. Oh sungguh sepertinya andra mulai tergila-gila oleh bibir luna itu

MezzalunaReynandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang