BAB 7

28 8 4
                                    

Happy reading💕

Sebulan telah berlalu. Luna dan lena yang sampai saat ini mereka masih sekolah di sana. Dan belum juga ada tanda-tanda bahwa andra akan satu sekolah dengan mereka.

Setiap pagi. Seperti biasa, luna dan lena berangkat bersama menggunakan mobil yang telah di berikan oleh orang tua mereka. Meski mereka selalu satu mobil bersama

Pukul 08:54 wib masih jam sekolah. Dan luna tidak masuk kelas, karena pelajaran yang paling ia tidak sukai adalah belajaran fisika. Dia juga memutuskan untuk pergi ke kantin, meski dia sendirian

Di koridor kelas 10 ips juga ada beberapa siswi yang sedang mengobrol. Luna melewati mereka dengan langkah yang santai sambil mendengarkan perbincangan 4 siswi

"Eh...masa yah...ada murid baru kelas sebelas ips dua" ucap perempuan ber tag nama ulis

"Emang! Lo baru tau?" suara so cantik dari perempuan ber tag rahma

"Iya anjir! Gue baru tau tadi, dari pacar gue si firdan" ujarnya

"Nama nya kalo gak salah...andra!" kata salma

Luna terkejut dengan nama yang sedang di bicarakan oleh siswi-siswi itu. Dia mempercepat langkahnya menuju kantin

KANTIN

Sesampai di kantin luna langsung duduk di meja yang kosong. Dia membuka ponselnya, mengirim pesan pada lena lewat aplikasi WhatsApp

KAK LENA:*

Kak!✔
P✔
P✔
Woy✔
Si andra beneran pindah anjir!✔
Kak!✔
Apa yang gw tkutn trwjd😢✔
Lena...✔
Gimana?✔
Lo gak boleh keluar kls!✔
Sebelum gw jmput lo!✔

Luna mematikan ponselnya kembali, dari pintu kantin. Memunculkan sosok laki-laki ber jambul, putih, bibir yang pink, bentuk tubuh yang kekar, dan luna mengenali sosok laki-laki itu

Dia adalah...

"Andra" gumam luna

Dia kehabisan semuanya...

Dia melemas, tubuhnya benar-benar lemas. Luna hanya terdiam dan memalingkan wajahnya ke arah lain

Sementara andra? Dia melihat luna terus. Dan sesekali tersenyum menandakan dia bahagia, mungkin.

"Hai!" suara berat dari andra

Luna tidak ingin melihat muka andra sama sekali!

Dia bangkit dari duduknya, hendak ingin meninggalkan kantin. Namun andra menarik dia dan menarik luna ke arah gudang sekolah

Disaat itu juga, ada reynand yang tidak sengaja melihat luna di tarik oleh laki laki yang seperti dia kenali. Posisi reynand saat ini sedang membuang segumpalan kertas, dari mejanya dan membuangnya ke tempat sampah di depan kelasnya

Reynand mengikuti arah langkah laki laki yang membawa luna ke arah gudang. Dan ternyata, andra. Seorang laki laki yang membawa luna kegudang dan memojokan luna disana

Reynand bersembunyi di balik pintu yang di tutup oleh andra. Reynand juga mengintip di jendela yang sedikit tidak tertutup tirai

Luna selalu memberontak. Dia ingin keluar dari gudang itu, namun andra membawa menghalanginya dengan kedua tangannya itu

"Eh,eh. Bentar dong luna sayang" suara dari andra

"Najis!" ujar luna

"Gue akan baik-baik sama lo! Kalo, lo mau di ajak baik-baik sama gue!!" bentak andra

"Mau lo apa sih hah?!!!" suara luna meninggi di depan andra

"Gue mau lo!!! Jadi milik gue lagi!!!" nada benar benar tinggi dari andra

"Ogah!! Gue gak mau!! Dan lo!!" tunjuk luna pada andra

"Jangan pernah ganggu hidup gue, lena, bahkan ORANG TUA GUE!!!"

Andra tersenyum kecil "gue akan selalu ganggu hidup lo" bisikan dari andra di telinga luna

Luna mendorong tubuh andra. Dia menendang pintu gudang dengan keras agar terbuka. Saat pintu terbuka, andra menarik sebelah lengan luna dan memeluk gadis itu dengan erat

"Gue sayang lo lun. Gue sayang lo. Gue mau kita kaya dulu lagi. Gue gak akan ganggu keluarga lo! Gue janji!" suara penekanan dari andra

Luna mendorong andra kembali "gue gak mau! Lo adalah cowok paling bejat bagi gue!!!"

Andra memegang bahu luna "jastin! Dia sepupu gue! Dia bilang sama gue. Kalo gue harus jauhi lo!! Makannya gue nurut. Karena gue gak punya siapa siapa lagi...gue butuh tante sama om gue. Mamah udah gak ada, papah juga. Gue butuh mereka lun" dengan nada sedihnya

"Gue tau cara busuk lo!!" dan luna meninggalkan andra

"Akh!!! Sial!!" andra mengacak rambutnya

"Cara gue harus lebih dari ini!!" gumamnya

Reynand menghampiri andra "sayangnya. Ada gue!" seru reynand

"Elo!!"

Reynand tersenyum sinis "kenapa?" suara reynand di buat buat

"Takut?" lanjutnya

Andra tersenyum remeh "gak ada yang perlu gue takutin sama lo!!!" tunjuk andra lalu pergi

"Gue akan jadi tameng lo lun" gumam reynand lalu tersenyum penuh kesimpulan

AUTOR POV

Gimana? Kasih komen kalian...

Satu kata buat ANDRA?

Satu kata buat REYNAND?

Instagram: ernawtoktvi._
wattpadstoryer

Kapan lagi nih...mau lanjutinnya?

See you next part😘.

17/10/19.

MezzalunaReynandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang