' halo kak Fikha..
Umm aku Hani. Mungkin kakak gak ingat pas kita ujian, kita di ruangan yang sama. Aku di sebelah kiri kak Fikha.
Oiya sampe lupa.
Gimana hadiahnya? Kakak suka gak? Kalo misalnya kakak pernah merasa ada yang mengikuti selama sepuluh hari ini, itu aku kak. Maaf ya hehe...
Kita kencan yuk kak...
Aku sudah lama suka kak Fikha. Senyum kakak pas ujian berhasil bikin aku gak gerogi lagi. Makanya Hani suka kak Fikha.
Apalagi pas kakak main basket, rambut kakak berkibar. Itu meningkatkan kegantengan kakak 100%. Menurut ku..
Ahh.. Hani gatau lagi mau nulis apa untuk kakak.
Sekali lagi selamat ulang tahun kak Fikha. Jangan sakit ya kak, nanti aku sedih. Apa kakak berniat potong rambut setelah ini? Jangan ya kak..Jangan potong rambut karena omongan orang. Banyak kok yang suka kakak berekspresi melalui rambut.
Saayang kak Fikha.
Aku tunggu jawaban kencannya. Tapi kalo kakak gak mau juga gak papa sih, Hani gak maksa kok.
Kalau mau hubungi aku ya kak...
087xxxxx9000
Sampai jumpa dimana pun kak Fikha...
Bye bye..'Fikha mengerjapkan matanya setelah membaca surat..
Surat apa ini? Surat cinta kah? surat ucapan selamat ulang tahun?. Entah lah nano nano.
"Kencan ya... Maksudnya pergi main berdua gitu aja kan?" Fikha melihat kalimat ajakan kencan yang Hani tulis dalam suratnya.
"Tapi, kalau gak mau juga gak papa... Maunya gimana ya.." ia melihat palet warna yang sudah jadi incarannya tapi belom sempat kebeli karena sibuk nugas.
"Bukannya harganya lumayan.. sakura."
"Ah nyenengin dia sedikit gak papa kan ya?"
Fikha langsung mengetik deretan angka yang akan tersambung ke gadis itu.
"Bagus nomornya." Ucapnya sebelum menempelkan HP-nya di telinga kanannya.
"Annyeong haseyo Hani imnida... Nuguseyo?" Fikha diam. Ia menjauhkan hpnya mengecek nomor yang tertera di hp nya dan membandingkannya ke surat.
Bener kok.."Halo" ucap Fikha.
"Iya halo"
"Aku sudah lihat semuanya. Termasuk surat. Aku suka hadiah mu, itu sangat berguna buatku. Terimakasih."
"Iya.."
"Dan soal surat... Ayo kencan. Hari Sabtu. Temani aku nonton film. Setelahnya terserah kamu mau kemana. Aku tunggu di cgv mallxxx jam nonton paling pertama. Biar pulangnya gak malem." Jelas Fikha. Dia tak mendengar ucapan apapun setelahnya.
"Kamu setuju?"
"Oke.."
"Oke sampai jumpa besok." Fikha mengakhiri sambungan teleponnya.
Fikha menautkan alis nya heran.
"Kaku banget. Tadi pas ngasih hadiah gak kaku."
.
.
.
.
.
.
"Mas Afi... "ucap Hani mendekati Nanda yang tengah bersantai sambil membaca komik.
Nanda hanya membatin pasti ada maunya ni. Ia hapal betul adiknya kalau udah manggil dengan sebutan "mas Afi" udah deh...
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Be My Boyfriend for One Month
FanfictionGimana jadinya kalau orang yang kita tembak dengan niat 'coba-coba siapa tau beruntung' malah menerima kita? Hani, gadis yang sejak ujian SBMPTN duduk di sebelah Fikha, cowok paling ganteng dengan senyum indah menyejukan, yang langsung memanah hatin...