27. || Senyuman Palsu

134 7 7
                                    

HARAP BACA (ALVARETTALAM & SOMEDAY) KARENA INI ADALAH TRIOLOGI MEREKA

Happy Reading❤
Play music (Selamat Tinggal - Rey)
Jangan lupa Vote dan Komen

-Bahkan kayu yang berada di sungai selama puluhan tahun pun tak akan berubah menjadi buaya-

Gracia duduk tenang di makan malam hari ke 5 di Maldives besok pagi ia akan menuju penerbangan ke Indonesia.

"Menatu, are you okay?" Tanya Oma Ema yang melihat Gracia mengaduk makanan dan melamun

"I am okay Oma" Di saat sakit seperti ini ia masih mampu tersenyum tulus, Galang yang diam di depan meja Gracia masih malu dan enggan menatap Gracia.

"Ini sudah Malam Opa dan Oma akan ke kamar dulu, Nikmati lah waktu terakhir kalian di sini" Opa Dirga mengajak Oma ke lantai 2 untuk istirahat karena jam sudah menunjukan jam 10 malam. Gracia membereskan peralatan makan nya membawa ke dapur sama sekali sehabis pulang dari Hotel tadi tidak berbicara dengan suami nya itu.

Selesai semua bersih ia duduk di sofa menyadarkan kepala nya ke samping dan menyalakan televisi, ia harus menurunkan Ego nya. Terasa sofa itu ada yang menepati ternyata Galang ia ingin pergi namun firasatnya berkata Galang akan menjelaskan sesuatu.

"Maaf" mata Gracia masih lurus pada televisi yang menyala tanpa mau menoleh

"Maaf aku minta maaf udah hianat in kamu" lagi Lagi Gracia tak menoleh seakan itu belum sebuah penjelasan. Tak ada lagi kata yang ia keluarkan mungkin ini saat nya Gracia berbicara

"Ada hubungan apa kamu sama Ela sampai aku enggak tahu?" Tanya Gracia menoleh pada Galang, Galang sakit melihat tatapan Gracia yang berkaca kaca

"Aku belum bisa jelas in sekarang" lirih Galang

Gracia tertawa Hambar dan tak melihat tatapan Galang "kapan kamu mau jelas in? Nunggu Aku mati dulu iya?"

"Bukan gitu"

"Terus apa lang apa?!" Gracia berdiri dengan suara keras nya, Galang pun ikut menenangkan karena ini bukan lah rumah nya ini rumah Opa dan Oma nya

"Aku bakal jelas in tapi enggak sekarang Cia enggak sekarang" ujar Galang menggenggam jemari Gracia. Gracia menghentakan Tangan Galang ia mengambil ponsel menelfon Alex dan juga Justin menyuruh Gabriela kemari tanpa Galang ketahui.

15 menit Gracia menunggu di depan pintu ia bisa melihat wajah ketakutan Gabriela

"Aku butuh bantuan" Gracia menarik tangan Gabriela ke depan sofa yang Galang duduki di belakang sudah ada Alex dengan tatapan lesu bersama Justin

"Galang!"

Galang tersentak dan berdiri melihat Gabriela

"Aku mau tanya sama. Kalian berdua ada hubungan apa kalian sehingga aku enggak tau?" Tanya Gracia pada Gabriela dan Galang secara bergantian namun tidak ada yang menjawab

Gracia menangis "kalian benar enggak mau jujur sama aku?"

Mereka berdua terdiam takut untuk menatap Gracia.

"Kalian itu jahat, kalian selingkuh di belakang aku, aku enggak nyangka cinta ku sama Galang bakal ternodai dengan seperti ini secepat ini" Ujar Gracia

"Maksud kamu apa Cia? Aku..aku enggak selingkuh aku cuma teman!" Ujar Galang ia akan memeluk Gracia namun Gracia menolak ia mundur

"Kamu bohong! Enggak ada teman yang ciuman bareng, tidur bareng!"

Thank You Galang [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang