06. || Giliranku Berjuang

739 48 4
                                    

HARAP BACA (ALVARETTALAM & SOMEDAY) KARENA INI ADALAH TRIOLOGI MEREKA

Happy Reading❤
Play music (Celengan Rindu - Fiersa)
Jangan lupa Vote dan Komen

-Biarkan giliran ku sekarang yang mengejar mu, cukup kamu tunggu ayat suci ku di depan orang tua mu-

"Galang hilang ingatan, lo harus tenang ta"

Angga menghentikan tangan Genta yang hendak menonjok wajah Galang, setelah Genta mendengarnya ia melepaskan tangan nya dan mengatur nafas Nya. Galang diam memandangi wajah Angga sahabat lama nya.

"Hai bro selamat aja sampai di Indonesia kan?" Tanya Angga basa basi lalu berpelukan ala lelaki Genta memutar bola mata nya

"Selamat kok"

Galang duduk lagi di sebelah Gracia

"Lo tau lang siapa dia?" Tanya Angga

Galang menggeleng kepala "gue cuma tau namanya doang, Gracia"

Angga mengajak yeni duduk do sofa dan Genta berdiri di hadapan Galang

"Dia masa lalu lang, orang yang dulu selalu lo bully in dan akhirnya lo jatuh cinta tapi lo yang udah ninggalin Gracia"

"Ninggalin? Maksud lo?"

Angga menepuk bahu galang "lo yang ninggalin dia ke London"

Galang mencerna dengan baik antara pernyataan Angga dan Ghea

"Dan waktu lo di Paris lo ketemu gue sama Gracia dan lo meluk gracia akhirnya Gracia nampar lo lalu gue sama Gracia pergi ke cafe dan lo marah lihat gue pelukan sampai akhirnya lo kecelakaan" jelas Genta

Angga dan Yeni saling memandang ada hak yang sedikit tidak di ketehui

"Lo tau lang, lo kecelakaan Gracia histeris dan lo di nyatakan meninggal oleh Dokter Gracia pingsan dan ternyata lo di bawa ke London saat lo bisa hidup lagi paham!"

Genta terlihat marah pada Galang ia muak dengan sandiwara Galang!

"Apa itu benar? Tapi tunangan gue bilang kalau gue gak mengalami kecelakaan" Galang semakin bingung ia mengacak rambutnya

Genta berlari ke arah Galang dan lagi-lagi mengangkat kerah baju Galang

"Lo tau siapa yang lo bilang tunangan lo! Hauh! Dia Tunangan lo yang ninggalin gue demi lo paham! Ghea! Dia tunangan gue dulu!" Genta emosi ia tak paham mungkin beberapa Tahun lalu ia diam namun sekarang tidak ia harus bergerak.

"Lo tau ya Ghea gak pernah bilang apapun sama gue tentang itu" ucap Galang dengan sambil menahan Emosi nya ingin menendang Genta sejauh mungkin

"Lo pergi oke" Genta mendorong Galang

"Kenapa gue boleh deket in Gracia lagi? Biarin kali ini gue berjuang sampai gue berani Ijab Qobul in Gracia di depan orang tua nya dan terutama Lo" ucap Galang

Genta diam ia tak bisa berbicara Genta tak lagi bisa melamar Gracia ia sudah menarik paksa lamaran itu beberapa tahun silam

Thank You Galang [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang