Day 5

4 0 0
                                    


Sudah hampir seminggu aku tak bertemu Raras di manapun. Meski aku melamun di cafe selama berjam-jam saat weekend, lewat di jalan saat Raras mengikutiku ke kantor, atau duduk di bangku pinggir jalan.

Pulang dari kantor, kali ini aku hanya tinggal di kos. Rasanya kamarku butuh ditata ulang. Mungkin aku akan lebih banyak memajang sketsaku. Atau bahkan mengganti warna cat kamarku.

Tanpa babibu, mulai kugerakkan tanganku. Mengganti sprei, adalah hal wajib, lalu mendekor meja kerja, menyimpan beberapa sketsa dan menggantinya dengan sketsa baru.

Sekitar dua jam kemudian, ponselku berbunyi. Ibu. Ah, bagaimana pula aku yang muda selalu lupa meneleponnya, sementara ia tak pernah terlewat sedikit pun.

"Ibuk,"

"Ke, lagi apa?"

"Beresin kamar, buk."

"Sudah makan?"

"Tentu sudah, dong. Tapi Rake rindu masakan ibuk."

"Nanti kalo kamu pulang, ibuk masak banyak khusus buat kamu." Aku bersorak seketika.

"Bulan depan Rake, Insya Allah pulang, buk."

"....."

"Buk, kok diem? Ada apa?"

"Pas kamu pulang, bisa kamu temui Hasna?" begitu mendengar namanya, aku tertegun.

"Bu Fatma berulah lagi, buk?" Sebelumnya, ibu tak pernah minta apapun yang memberatkanku.

"Ke, Hasna bilang dia menyesal. Sekarang dia jadi agak linglung."

"Itu bukan urusan Rake, buk. Ibuk ingat kan kejadian dulu?"

"Tapi, nak?"

"Ibuk, Rake hanya pulang untuk ibuk. Nggak ada yang lain. Sudah ya buk, besok Rake sambung lagi." Usai mengucapkan salam, kututup telepon itu. Aku tahu, aku tak sopan. Tapi ibu akan mengerti.

Tiba-tiba, aku tak berminat untuk melanjutkan dekorasi kamarku. Sketsa yang sudah kufigura hanya bertumpuk di sudut meja. 

Aku mengambil gitar, lalu pergi ke teras. Di sana sudah ada Denta, sedang merokok, di sampingnya ada segelas kopi.

Aku mulai memetik gitar, memainkan intro lagu 'My Chemical Romance - I'm Not Okay'.
Saat tiba bagian reff, ia meletakkan rokoknya di asbak, lalu memukul-mukul meja untuk mengiringiku. Kami menyanyi bersama, ah tidak, berteriak bersama tepatnya. Meneriakkan reff, 'I'm not okay......'

Dari sebelah, bu kos menggebrak pintu, bukannya ikut meramaikan, tapi untuk berteriak, "Bisa pelan sedikit nggak kalian?" Rupanya sudah jam 10 malam.

***

You Owe Yourself Happiness (Berutang Kebahagiaan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang