chapter 5

21 5 4
                                    

Hey there don't move~~~
.

.
.

Pagi yang indah, namun tak bagi Kim Tata karena ada seseorang yang membangunkannya di hari libur pertama di Korea. “hey! udah jam segini masih tidur?” ujar seorang perempuan. Kim Tata membuka matanya dan ia kembali tertidur. Wanita itu melumpat ke arah Kim Tata dengan menidurinya dan menganggapnya sebagai kasur agar Kim Tata bangun. Namun diluar dugaan wanita itu terpental karena ditendang Kim Tata “minggir… aku ingin tidur…” “ayolah, aku ingin ke warungnya ibuku…” wanita itu sedang menggoyang goyangkan tubuh Kim Tata. “hemm…” dengungan Kim Tata dengan mata tertutup. “pergi jam 8 pagi. Gak boleh penolakan.” Ujar wanita itu yang hanya dijawab Kim Tata dengan dengungan sekali lagi.
Tak lama wanita itu keluar alaram berbunyi menunjukan jam 8 pagi. “Huh…” desih kesal Kim Tata. Ia segera mandi dan mempersiapkan diri ke warung. Ia pergi ke kamar yang ada di hadapannya. “do you wanna build the snowman…” ujarnya sambil mengetuk pintu, lalu pintu itu terbuka. Nampak wajah Lee Lily. Ia masuk dan disana sudah ada teman temannya. Mereka langsung pergi ke warung yang katanya milik mamahnya Lee Lily.
Saat mereka sampai di warung itu, “ini warung atau cafe?” ujar Lia Park. “ku pikir warung yang kayak di pingir jalan,” ujar Yi Tsura.
Mereka melihat dekorasi yang ada di warung tepatnya cafe itu. Di luar dugaan mereka. Dekorasinya sungguh simple dan banyak menggunakan warna hitam putih dan cokelat kopi. “kalian mau makan apa?” ujar Lee Lily. “gratis enggak,” ujar Lia Park. “terserah kalian mau bayar apa enggak,” ujar Lee Lily. “disini ada apa aja?” ucap Yi Tsura. “emangnya lu mau apa?” Tanya Lee Lily. “pengen Hot Pot daging, Mix Rice, Kimichi, Minumnya terserah, eh enggak jadi. Minumnya Coffie Latte, dah itu aja.”jawab Yi Tsura. “oh oke. Yang lain?” ujar Lee Lily. “Samain aja, Cuma yang Hotpot 2 porsi aja soalnya banyak.” Ujar Lia Park. “owh oke.” Lee Lily meninggalkan mereka untuk memesan makanan. Tapi aneh ia malah menutupi wajahnya menggunakan masker dan topi hitam.
Saat kembali,“napa pake topi sama masker tadi?” ujar Lia park. “takut alergi mungkin,” ucap Yi Tsura. “kemarin aku baca di internet, terus ada orang gak kaya kaya amat tapi dia alergi barang barang yang murahan, mungkin dia salah satunya.” Jawaban Yi Tsura ditepis Lee Lily “nggak ada sejarahnya dalam darahku,” “lha tadi ngapain?” ujar Lia Park. “serah aing atuh,”ujar Lee Lily yang melihat Kim Tata megelamun tanda ngantuk. “tadi malem ngehalu apaan sih? Kok ngantuk amat?” Lee Lily menanyakan itu kepada Kim Tata namun ia tak menjawabnya. Lee Lily mengetuk meja kotak berwarna hitam itu. Awalnya pelan, lama lama itu menjadi keras. Sontak membuat semua orang dan Kim Tata terkejut, “mianhae…” ujar Lee Lily dengan tertunduk malu.
“nona ini pesananmu,” ujar pelayan itu. Lee Lily melihat kearahnya “nona?! Kapan kau kesini bukankah…” omongan pelayan itu terpotong karena Lee Lily menyuhunya untuk diam. Kini semua orang menatap mereka.
Semua pengunjung telah pergi. Kini tinggal Lia Park beserta kawan kawannya yang hanay disana. Tak lama 2 orang datang. Mereka memakai baju seperti orang kantoran. Kemeja putih dan rok hitam dan memakai sepatu hitam. “mengapa kamu tak memberitahu jika kamu disini?” ujar wanita sudah agak tua, sekitar 50 tahunan. Lee Lily memeluk erat wanita tua itu dan wanita di sebelahnya. “perkenalkan, dulu ini bibiku yang ada di Russia, dan disampingnya adalah anaknya. Mereka seperti ibuku dan saudara kandungku sendiri. Perkenalkan mereka adalah teman temanku,” ujar Lee Lily. “ Kim Tata,” “Lia Park,” “Yi tsura,” mereka semua saling mengenal satu sama lain. Mereka berbincang, membuat masakan, dan membuat kopi dengan baik, hingga mereka lupa waktu.
“sudah lama aku tidak seperti ini lagi,” ujar…

.

.
.

Chin-SunAnak dari bibinya Lee Lily

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chin-Sun
Anak dari bibinya Lee Lily. Seumuran dengan Lee Lily. Temen curhatnya.

Eung Gi Bibi lee Lily saat masih bayi hingga umur 8 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eung Gi
Bibi lee Lily saat masih bayi hingga umur 8 tahun. Bagaikan ibu ke 2 Lee Lily.


....


Sekian wassalamualaikum wr. wb.

Terimakasih udh baca cerita ini.


Kepaksa updet






bittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang