chapter 7

24 5 15
                                    

Segerombol anak laki laki masuk di sebuah kafe kopi.
Saat meminta pesanan kepada mbak mbak, mereka terkenjut, "elo!" Ujar Chin Mwa. Sontak wanita itu mengerutkan dahinya. Mereka semua terkejut akan kehadiran Lee Lily sebagai pelayan di cafe itu. "Mau pesan apa?" Ujar lembut lee lily. "Ternyata lo orang rendahan ya, kerja disini?" Ujar Chin Mwa ketus. Dibelakang teman teman Chin Mwa terdapat teman teman Lee Lily yg mencari Lee Lily. "Untung gue jnget alamatnya," ujar Lia park. "Lho lho lho.. situ ngapain disini?" Ujar Yi Tsura memandang sinis Teman teman Chin Mwa. Mereka hanya menonton Chin Mwa dan Yi Tsura adu mulut sedangkan yang lainnya seperti ngontrak saja. Kegaduhan mereka membuat bibi menjadi terganggu. Ia keluar dari tempat habitatnya. Maksudnya dari dapur. "Ah.. kalian rupanya. Bukankah kalian temannya lily?" Ujar bibi. “mereka bertiga memang iya, kalau yang lain enggak.” Ujar lee lily menujuk teman temannya. “aku dengar ada yang ribut, ribut kenapa?” ujar bibi. “ah.. tidak ada, kami-“ “bi, tadi itu.. kita lagi berantem terus baku hatam bi.. seru tadi tuh..” omongan lee lily diputus oleh yi tsura. Bibi langsung melihat lee lily dan ia melihat garpu di tangannya “Apa yang kamu lakukan?! Kau mau mencoba membunuh 6 laki laki tampan ini?! Jarang lho ada laki laki tampan kaya mereka,” teriak bibi yang membuat lee lily jijik. “bi, tadi tuh mereka bertengkar sampai mengganggu kenyaman pelanggan.” Jelas lee lily. Bibi tadi menatap intensif mereka berenam, “hmmm…” “apa? Kenapa kamu menatap kita seperti ini?” ujar jehyun. Bibi tak menjawabnya ia kembali ke dapur untuk memasak makanan pesanan pelanggan.
Lee lily menarik tangan Kim tata diikuti oleh lia park dan yi tsura, “kenapa kalian dateng kesini?” “why? Kau tak suka?” ucap lirih kim tata. “bukan begitu…tapi.. ets bukankah kau tak masuk sekolah hari ini dan tanpa ijin?!” suara lily makin meninggi. “itu..” jawabnya sambil menggaruk kepala tanpa alasan. “ck, tadi itu dia gk masuk sekolah gara gara dingin,” jelas lia park. Lee lily menatap kim tata sambil geleng geleng kepala.
“pelayan!” sontak mereka berempat menoleh ke belakang. “PELAYAN tolong kesini!” jelas chin mwa.“ kalian duduk dulu aku mau ngelayanin dulu,” jelas lee lily ke mereka bertiga, “aniya kita akan membantumu,” ujar lia park dengan wajah yang tersenyum penuh. Namun, kim tata mencoba untuk menjauhkan diri, seakan akan dia takut. “tak usah, lihatlah temanmu yang satu ini, sepert kucing yang ingin dimandikan,” ujar lee lily, “aku akan kebali seecepatnya,” tambahnya.
“mau pesan apa?” Tanya lee lily. Namun karet rambut yang beraa di rambutnya putus sehingga rambutnya tergerai. “daftar menu aja belum diberikan kok tanya mau pesen apa,” jelas jehyun. Lee lily memberika daftar menu kepada mereka “ini, aku akan segera kembali.”
Tak berapa lama lee lily kembali dengan rambut yang terurai “sudah?” Tanyanya. “ah baiklah aku ulangi ya, lemon tea 2, chocolate hot 1, capucino ice 1, waffle coffe 1.. baiklah pesanan akan diantar.” Lee lily langsung meninggalkan mereka berenam. Ia kembali ke dapur untuk membuat pesanan. Ia tampak anggun dengan gaya yang seperti itu. Seorang laki laki sibuk melihatnya hingga akhirnya, “ya… kau tak mendengarku?” ucap chin mwa. “ah aniya…” ujar laki laki itu. “ini pesanannya… terimakasih,” ujar lembut lee lily. Saat chin mwa mengambil chocolate hot milik min jun, ia sengaja menumpahkannya ke tangan lee lily, sontak ia kepasan karena itu benar benar panas, “ah maaf kan aku, aku tak sengaja.” Ujar chin mwa. Teman teman lee lily yang melihat itu langsung berdiri. Yi Tsura mengambil lemon tea dan membuang kearah wajah chin mwa, “KAU PIKIR AKU TAK BISA LIHAT?! KAU SENGAJA KAN?! MENTANG MENTANG KAU KAYA SEENAK JIDATLU YANG SE LAPANGAN TENIS NUMPAKIN COKELAT PANAS ITU! GUA LEBIH KAYA DARIPADA LO TAPI GUA DIEM, GUA GAK PAMER, DAN GAK KAYAK LO YANG ALAY. MENDING LO PERGI DARI SINI! DASAR TIKUS JALANAN!” ujar yi tura dengan tegas. “EH INGET YA, GUA GAK BUTUH MAKANAN ATAU MINUMAN DISINI, DAN LO TAU TEMENLO INI BESOK GAK BISA KERJA DISINI LAGI KARENA APA? KAREAN AKU BAKAL TUTUP TOKO INI!” tegas chin mwa. “SIAPA YANG BERANI TUTUP CAFE INI?! HUH!” tiba tiba bibi keluar dengan membawa sendok sayur yang besar. Semua orang takut. “bi tenanglah, tidak ada yang menutup cafe ini, kana da aku,” ujar lee lily. “kenapa kamu berbohong, takut dia kena serangan jantung?” ujar pedas chin mwa. “oh. Jadi orang tampan ini yang mau menutup cafe ini ya.. mau menutup cafe ini huh?!” bibi langsung memukul chin mwa dengan sendok sayur. “agh sakit!” teriaknya. “chin mwa sebaiknya kau meminta maaf dan membelikan obat untuk dia.” Ujar jehyun. Namun chin mwa malah meninggalkan cafe itu dengan geram. Mereka berlima menunduk dan meminta maaf atas kejadian tadi. Mereka juga membayar makanan dan minuman yang dipesan, namun lee lily menolak karena mereka belum memakannya.



Maljum nih 😂

Selamat ulang tahun kak GeniaalmaaGeniaalmaa
Moga jangan tambah tinggi:)

bittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang